Elon Musk Cegah Promosi Media Sosial Lain di Twitter, Pengguna Protes!

Pengguna Twitter protes terhadap kebijakan tersebut

Elon Musk pernah menjanjikan bahwa Twitter akan menjadi tempat yang aman bagi semua penggunanya untuk bersuara. Namun yang terjadi seakan berlawanan dengan ucapan Elon saat ia mengakuisisi Twitter. Pada Minggu (18/12/2022) sempat muncul sebuah pengumuman di laman Twitter Support tentang larangan untuk promosi cross-platform di Twitter.

Tentu larangan tersebut memicu protes dari para pengguna Twitter. Seperti apa larangannya, yuk simak ulasannya di bawah!

Melarang promosi media sosial lain di Twitter

Update kebijakan Twitter tersebut diketahui salah satunya diketahui oleh Judd Legum. Jurnalis asal Amerika Serikat tersebut mengatakan bahwa Elon Musk melarang adanya promosi media sosial lain yang dianggap kompetitor di Twitter. Ia juga menyindir Elon Musk yang mengaku mendukung kebebasan berbicara.

Kebijakan yang kontroversial

Elon Musk Cegah Promosi Media Sosial Lain di Twitter, Pengguna Protes!dok. Twitter

Kebijakan pelarangan promosi media sosial lain tersebut ternyata cukup detail. Twitter melarang penggunanya untuk mempromosikan media sosial seperti Facebook, Instagram, Mastodon, dan lainnya di platform mereka. Bahkan mereka juga melarang link aggregator seperti linktr.ee dan sejenisnya.

Larangan tersebut tentu diprotes oleh pengguna. Platform yang mengaku mendukung kebebasan berbicara justru membatasi penggunanya untuk mempromosikan kontak akun media sosial lain mereka. Tak heran kalau kebijakan Elon Musk yang satu ini langsung menuai protes dari pengguna Twitter.

Baca Juga: Twitter Merilis Ulang Twitter Blue, di iOS Lebih Mahal

Dihapus tak lama setelah diprotes

Elon Musk Cegah Promosi Media Sosial Lain di Twitter, Pengguna Protes!Unsplash/Luke Chesser

Setelah menerima gelombang protes dari penggunanya, akhirnya Twitter memutuskan untuk mencabut (atau menunda?) kebijakan larangan promosi cross-platform tersebut. Twit informasi dari akun Twitter Support dan laman Support Twitter sudah dihapus. 

Tak lama Elon Musk pun meminta maaf kepada pengguna Twitter. Ia mengatakan bahwa ke depannya jika ada rencana perubahan kebijakan, ia akan membuka polling kepada seluruh pengguna Twitter.

"Going forward, there will be a vote for major policy changes. My apologies. Won’t happen again," tulis Elon.

Benar saja, tak lama setelahnya akun Twitter Safety melempar polling tentang apakah mereka harus melarang promosi akun media sosial lain. Saat artikel ini ditulis, mayoritas pengguna menolak kebijakan tersebut. Nah kita lihat saja apakah Musk akan tetap memaksakan kebijakannya atau ia berbesar hati membatalkan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Twitter Blue, Program Subscription Milik Twitter

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya