Google Bikin CPU Berbasis Arm, Dukung Proses AI di Cloud

Hadir untuk mendukung layanan AI berbasis cloud milik Google

Intinya Sih...

  • Google mengembangkan CPU berbasis Arm bernama Axion untuk mendukung layanan AI cloud-nya
  • Axion akan digunakan di Google Cloud untuk beban kerja AI dengan kinerja 30% lebih baik daripada "chip Arm umum" dan 50% lebih baik daripada prosesor Intel
  • Google tidak akan menjual chip ini kepada pelanggan, melainkan menyediakannya untuk layanan cloud yang dapat disewa dan digunakan oleh bisnis

Di tengah perang pengembangan AI yang sedang terjadi saat ini, peran CPU atau prosesor jelas sangat penting. Ia digunakan sebagai otak untuk mengatur pemrosesan fitur-fitur AI yang ada. Baru ada beberapa produsen yang mampu memproduksi prosesor berbasis Arm yang mendukung pekerjaan AI.

Untuk mengisi persaingan di sisi tersebut, Google membuat CPU berbasis Arm khusus guna mendukung pekerjaan AI-nya di pusat data dan memperkenalkan versi yang lebih powerful dari chip AI Tensor Processing Unit (TPU). CPU berbasis Arm baru Google, yang diberi nama Axion, akan digunakan untuk mendukung beban kerja AI Google sebelum diluncurkan ke pelanggan bisnis Google Cloud akhir tahun ini.

Baca Juga: Google Cloud Berikan Kursus untuk Percepat Adopsi Generative AI!

Dibuat untuk memudahkan beban kerja cloud computing

Google Bikin CPU Berbasis Arm, Dukung Proses AI di Cloudchipset Google berbasis Arm (dok. Google Blog)

“Kami memudahkan pelanggan untuk memindahkan beban kerja mereka yang ada ke Arm,” ujar Mark Lohmeyer, wakil presiden Google Cloud dan manajer umum infrastruktur komputasi dan pembelajaran mesin, dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Google mengatakan bahwa nantinya pelanggan dapat menggunakan CPU Axion di layanan cloud seperti Google Compute Engine, Google Kubernetes Engine, Dataproc, Dataflow, Cloud Batch, dan banyak lagi. Melansir Reuters, CPU berbasis Axion Arm juga akan menawarkan kinerja 30 persen lebih baik daripada “chip Arm umum” dan 50 persen lebih baik daripada prosesor Intel yang ada.

Google juga disebut memperbarui chip TPU AI-nya yang digunakan sebagai alternatif GPU Nvidia untuk tugas akselerasi AI.

Tak dijual kepada pelanggan

Pengumuman Google tentang CPU berbasis Arm terjadi beberapa bulan setelah Microsoft mengungkapkan chip silikon khusus yang dirancang untuk infrastruktur cloud-nya. Microsoft telah membangun chip AI kustomnya sendiri untuk melatih model bahasa besar dan CPU berbasis Arm kustom untuk beban kerja cloud dan AI. Amazon juga telah menawarkan server berbasis Arm selama bertahun-tahun melalui CPU kustomnya sendiri, dengan beban kerja terbaru dapat menggunakan server Graviton3 di AWS.

Melansir The Verge, Google disebut tidak akan menjual chip ini kepada pelanggan, melainkan menyediakannya untuk layanan cloud yang dapat disewa dan digunakan oleh bisnis. Google, seperti Microsoft dan Amazon sebelumnya, kini dapat mengurangi ketergantungannya pada mitra seperti Intel dan Nvidia, sekaligus bersaing dengan mereka dalam chip khusus untuk mendukung beban kerja AI dan cloud.

Baca Juga: Google Akan Hapus Data Browsing Pengguna Chrome Incognito

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya