Didukung Teknologi AI, Google Translate Kini Makin Cerdas!

Mampu hasilkan terjemahan yang lebih sesuai konteks

Hasil terjemahan Google Translate itu terjemahan asal-asalan! Jangan dipercaya!

Kalimat di atas kerap diucapkan oleh orang-orang yang meremehkan kemampuan Google Translate. Memang benar, hasil terjemahan Google Translate tetap perlu dicek terutama dalam urusan konteks terjemahannya. Terlebih jika kamu pengguna Google Translate versi 10 tahun yang lalu, kemampuannya memang patut dipertanyakan.

Namun seiring berkembangnya teknologi, Google dan Google Translate tentu juga turut berevolusi. Kini hasil terjemahan Google Translate bisa dibilang cukup bagus. Terlebih, pihak Google baru saja mengumumkan melalui blog resminya bahwa Google Translate kini akan didukung oleh teknologi artificial intelligence atau AI.

Mampu hadirkan opsi terjemahan sesuai konteks

Didukung Teknologi AI, Google Translate Kini Makin Cerdas!dok. Google Blog

Menggunakan Teknologi AI, Google Translate akan mampu memberikan opsi terjemahan yang lebih sesuai konteks. Dalam tulisan di blog resminya, Google memberi contoh melalui skenario pengguna yang ingin menggunakan kata "novel" dalam bahasa Inggris, lalu diterjemahkan dalam bahasa Perancis.

Ketika memasukkan kata "novel", Google Translate terlihat memberikan tiga opsi penerjemahan kontekstual dari bahasa Inggris ke bahasa Perancis. Terjemahan pertama "novel" adalah "roman", yang artinya tulisan fiksi. Kedua, "novel" juga bisa diterjemahkan ke dalam kata "nouveau" yang artinya adalah baru atau yang belum pernah ada sebelumnya. Ketiga, "novel" juga memiliki arti "original" dalam bahasa Perancis, yang artinya kualitas yang unik.

Dari masing-masing konteks penerjemahan, pengguna bisa melihat contoh penggunaan kata tersebut dalam versi bahasa Inggris dan Perancis. Sehingga, pengguna bisa memilih hasil terjemahan yang sesuai dengan konteks yang mereka inginkan.

Baca Juga: Duh, Bard Justru Berikan Informasi Salah saat Demo Pertama!

Terjemahan dalam gambar jadi lebih natural

Kemajuan dalam teknologi AI telah memberi kemampuan baru bagi Google Translate untuk menerjemahkan gambar melalui Google Lens. Kemampuan tersebut dapat membantu kita untuk mencari terjemahan dari sesuatu yang kita lihat menggunakan Google Lens di perangkat kita.

Hal tersebut tentu merupakan kemajuan teknologi yang patut diapresiasi, terlebih jika konteks bahasa dari benda/gambar yang kita lihat bukan berasal dari jenis alfabet kita temui sehari-hari sehingga kita susah untuk mengetiknya di Google Translate.

Dengan bantuan AI dan machine learning tingkat lanjut, Google Translate dapat memadukan teks terjemahan menjadi gambar yang rumit, sehingga terlihat dan terasa jauh lebih alami. Saat ini, kemampuan ini baru tersedia di ponsel Android dengan RAM 6 GB ke atas.

Meski begitu, Google berjanji akan segera memperluas terjemahan gambar web untuk memberi pengguna lebih banyak opsi untuk menerjemahkan konten berbasis gambar.

Tampilan baru, kemampuan baru

https://www.youtube.com/embed/uF7VIf0XLDg

Tak cuma teknologi AI saja yang kini hadir di Google Translate, aplikasi Google Terjemahan di Android juga kini memiliki tampilan baru. Google Translate didesain ulang dengan menyediakan kanvas yang lebih besar untuk mengetik dan titik masuk yang lebih mudah diakses untuk menerjemahkan percakapan, masukan suara, dan terjemahan kamera Lens. Untuk versi iOS, tampilan baru ini akan hadir dalam beberapa minggu ke depan.

Dengan tampilan baru ini, Google menghadirkan 3 fitur tambahan bagi Google Translate. Fitur tersebut antara lain:

  • Gestur baru: Gestur baru untuk membuat Google Translate yang lebih mudah diakses, termasuk kemampuan untuk memilih bahasa dengan lebih sedikit ketukan, menahan tombol bahasa untuk memilih bahasa yang baru saja digunakan dengan cepat dengan menggesek, dan menggesek ke bawah pada area teks layar utama untuk menampilkan dengan cepat terjemahan terbaru.
  • Lebih mudah dibaca: Hasil terjemahan sekarang juga jadi lebih mudah dibaca, dengan font dinamis yang secara otomatis menyesuaikan saat teks diketik. 
  • Perluasan bahasa di perangkat: Google Translate menambahkan 33 bahasa tambahan yang kini juga tersedia di aplikasi Google Translate— antara lain Bahasa Basque, Korsika, Hawaii, Hmong, Kurdi, Latin, Luksemburg, Sunda, Yiddish, dan Zulu.

Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, menarik untuk melihat seperti apa implementasinya terhadap teknologi lain yang sudah ada sebelumnya. Microsoft tengah berusaha untuk mengintegrasikan teknologi AI ChatGPT dengan Bing, sementara Google tengah menyempurnakan dan mengintegrasikan LaMDA dengan ekosistem Google lain yang mereka miliki. Salah satu contohnya adalah dengan dirilisnya Bard yang diklaim punya kemampuan lebih besar dari ChatGPT.

Baca Juga: Google Umumkan Bard, AI Chatbot yang akan Jadi Pesaing ChatGPT

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya