Mengenal RCS, Protokol Baru yang Gantikan SMS dan MMS
ilustrasi chat (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini dunia teknologi tengah ramai dengan kehadiran sebuah protokol baru dalam hal komunikasi. Jika dulu kita cukup familier dengan SMS dan MMS, kini hadir sebuah protokol baru yang bernama RCS atau Rich Communication Service.
RCS ini disebut sebagai penerus dari dua protokol sebelumnya, SMS dan MMS. Kehadirannya juga disebut sebagai angin segar dalam dunia komunikasi instan. Lantas apa sebenarnya RCS itu? Berikut penjelasannya!
Apa itu RCS?
ilustrasi RCS (dok. Google Blog)Chat Rich Communication Services (RCS) merupakan sebuah standar baru di dunia komunikasi instan. Meski begitu, sebenarnya pengembangan RCS sudah diumumkan sejak 2016 lalu. Ia disebut akan memberikan pengalaman pesan dengan lebih baik dan lebih lengkap dibandingkan protokol yang ada sebelumnya.
RCS menghadirkan berbagai fitur canggih yang meningkatkan cara kita berkomunikasi, seperti:
- Menunjukkan saat seseorang sedang mengetik.
- Menawarkan tanda dibaca, yang menunjukkan seseorang telah membaca atau menerima pesan. Tanda dibaca juga menunjukkan kontak kita saat membaca pesan mereka.
- Mengirim pesan melalui data seluler dan Wi-Fi.
- Memungkinkan berbagi file dan foto beresolusi tinggi.
Saat menggunakan chat RCS, pesan akan dikirim dengan protokol Rich Communication Services (RCS) melalui Wi-Fi dan data seluler. Chat RCS hanya akan diaktifkan saat semua peserta dalam percakapan memiliki RCS.
Baca Juga: Google Bard Kini Bisa Bikin Gambar Menggunakan Perintah Teks
Cara kerja RCS
Syarat utama untuk menggunakan protokol RCS ini adalah kedua pihak, baik pengirim dan penerima, harus sama-sama sudah mengaktifkan fitur RCS di gawai masing-masing. RCS bekerja melalui jaringan data seluler atau Wi-Fi.
Saat mengirim pesan menggunakan protokol RCS, pesan tersebut akan dienkripsi dan dikirim ke server operator pengguna. Server operator kemudian akan meneruskan pesan ke server operator penerima. Server penerima kemudian akan mendekripsi pesan dan mengirimkannya ke perangkat penerima.
Editor’s picks
Bagi penerima yang belum memiliki dukungan fitur RCS, pesan akan kembali dikirimkan secara otomatis berupa SMS maupun MMS. Tidak hanya pesan teks, pengguna juga bisa mengirim pesan multimedia, file, lokasi, dan lain sebagainya.
Fitur utama dari RCS
ilustrasi mengetik pesan (freepik.com/benzoix)Buat kamu yang tertarik mengenai RCS, berikut adalah fitur utama yang bisa kita dapatkan dari RCS:
- Pesan yang lebih panjang: RCS memungkinkan pengguna mengirim pesan hingga 8.000 karakter, dibandingkan dengan 160 karakter untuk SMS.
- File yang lebih besar: Pengguna dapat mengirim file yang lebih besar dengan RCS, hingga 100MB, dibandingkan dengan 300KB untuk MMS.
- Pesan multimedia: Pengguna dapat mengirim pesan multimedia seperti foto, video, dan audio dengan RCS.
- Fitur obrolan (Chat): RCS menawarkan fitur obrolan seperti tanda terima dibaca, indikator pengetikan, dan pesan yang dihapus.
- Keamanan yang lebih baik: RCS menawarkan enkripsi end-to-end untuk keamanan yang lebih baik.
Cara mengaktifkan RCS
Ilustrasi chatting (pexels.com/Maria Orlova)Untuk mengakses fitur perpesanan RCS, kita perlu memastikan beberapa hal terlebih dahulu. Yang pertama tentu kita harus memastikan operator yang digunakan sudah mendukung RCS.
Selain itu kita juga harus menggunakan aplikasi perpesanan yang mendukung RCS. Ada beberapa aplikasi perpesanan yang mendukung RCS, seperti Google Messages, Samsung Messages, dan Android Messages.
Jika sudah, berikut cara mengaktifkan fitur RCS di aplikasi perpesanan:
- Google Messages: Buka aplikasi Google Messages. Buka Pengaturan. Ketuk “Fitur Chat”. Aktifkan “Chat RCS”.
- Samsung Messages: Buka aplikasi Samsung Messages. Buka Pengaturan. Ketuk menu “Chat “. Aktifkan “Chat”.
- Android Messages: Buka aplikasi Android Messages. Buka Pengaturan. Ketuk “Chat”. Aktifkan “Fitur Chat”.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Google Bard Resmi Ganti Nama Menjadi Gemini, Apa Alasannya?
Berita Terkini Lainnya
