Samsung Berencana Gunakan Bing, Google Tersingkir?

Bing dikabarkan akan jadi default browser di HP Samsung

Setelah mengimplementasikan ChatGPT ke browsernya, popularitas Bing memang juga turut naik. Kemampuan Bing AI disebut cukup luwes untuk memberikan balasan dari pertanyaan para pengguna. Bahkan beberapa reviewer menulis bahwa untuk sekarang Bing punya kemampuan yang lebih baik dibanding Bard milik Google. Tak heran kalau beberapa pihak mulai berpaling dari Google ke Bing.

Terbaru, Samsung dikabarkan juga tengah mempertimbangkan untuk berpaling ke Bing sebagai default browser. Jika terjadi, maka Bing akan menyingkirkan Google sebagai browser utama.

Berencana untuk beralih ke Bing

Samsung Berencana Gunakan Bing, Google Tersingkir?Unsplash/ Rubaitul Azad

Selama ini Google jadi default browser bagi smartphone yang menggunakan sistem operasi Android. Hal tersebut lantaran Google yang memiliki Android sehingga browser yang digunakan adalah Google. Namun, Bing dengan kemampuannya yang kian membaik tentu menggoda untuk digunakan. Baik itu individu maupun secara korporasi mulai tergerak untuk beralih menggunakan Bing.

Meski begitu Google dan Samsung sudah bekerja sama sejak lama. Melansir The New York Times, Samsung dan Google sendiri memang sejatinya memiliki perjanjian di mana Google menjadi mesin pencari default dari smartphone dan tablet Samsung.

Jika Samsung benar-benar beralih ke Bing, tentu ada potensi kerugian yang akan diderita oleh Google. The New York Times mengestimasikan kerugian Google berada di kisaran USD3 miliar per tahun. Google harus segera bertindak agar hal tersebut tak sampai terjadi.

Google tak tinggal diam

Samsung Berencana Gunakan Bing, Google Tersingkir?ilustrasi Google (unsplash.com/Solen Feyissa)

Menanggapi kabar Samsung yang tengah berpikir untuk berpaling hati, Google tentu tak tinggal diam. Melansir The Information, Google berencana meningkatkan mesin pencarinya yang sudah ada saat ini dengan fitur AI sebagai bagian dari proyek yang disebut dengan 'Magi'.

Ada beberapa fitur yang dikembangkan untuk proyek Magi tersebut. Fitur-fitur tersebut antara lain fitur chatbot  dengan kemampuan menjawab pertanyaan soal software engineering dan menulis barisan kode. Google juga bereksperimen dengan fitur yang memungkinkan pengguna mencari musik lewat percakapan dengan chatbot.

Melansir Endgaget, Google melibatkan sekitar 160 desainer, engineer, dan eksekutif untuk mengembangkan proyek Magi ini. Mulai pekan lalu, beberapa karyawan sudah diminta untuk menguji coba dan memberikan pertanyaan kepada Magi.

Google kabarnya akan mengumumkan Magi bulan depan sebelum mengenalkan lebih banyak fitur baru pada musim gugur. Jadwal itu mengindikasikan proyek AI ini akan debut di ajang I/O 2023. Kita nantikan saja, ya!

Baca Juga: Google Mulai Buka Akses untuk Bard, Bisakah Lawan ChatGPT?

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya