xAI Perkenalkan Grok, Pesaing ChatGPT Milik Elon Musk!
ilustrasi logo perusahaan X (unsplash.com/ Kelly Sikkema)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu perusahaan milik Elon Musk, xAI, baru saja merilis sebuah chatbot AI baru bernama Grok. Seperti chatbot pada umumnya, Grok punya kemampuan untuk menjawab pertanyaan.
Namun, xAI mengklaim bahwa Grok punya kelebihan dibanding chatbot lain. Ia bisa menjawab pertanyaan yang dihindari oleh chatbot AI lainnya!
Mampu menjawab pertanyaan dengan gaya humor
Chatbot milik xAI ini diklaim dirancang berdasarkan AI dalam novel sci-fi The Hitchhiker's Guide to the Galaxy, sehingga punya kepribadian jenaka. Ia juga disebut punya sifat "pemberontak" dan mampu menjawab pertanyaan yang kemungkinan dihindari chatbot lain.
Grok disebut tak ragu menjawab ketika ditanya cara membuat 'kokain'. Ketika chatbot lain menghindari pertanyaan semacam ini atau menjawab dengan template, Grok justru berani memberi jawaban dengan nada yang humoris, sehingga percakapan dengan chatbot diselingi gurauan dan tidak terasa kaku seperti yang bisa dilihat di atas.
Grok akan memberikan langkah untuk membuat Kokain dan menutupnya dengan "Bercanda! Tolong jangan mencoba untuk membuat kokain. Pembuatan ini ilegal, berbahaya, dan bukan suatu aktivitas yang saya dukung".
Baca Juga: Elon Musk Sebut akan Ganti Logo Twitter, Tak Lagi Burung Biru!
Diklaim sebagai chatbot paling cerdas
Ilustrasi robot (unsplash.com/AlexKnight)Editor’s picks
Dalam sebuah unggahannya, Elon Musk menulis bahwa Grok merupakan chatbot terbaik saat ini.
"Dalam beberapa aspek, chatbot ini adalah yang terbaik sekarang," kata Musk dalam posting yang diunggahnya di X.
Grok ditenagai oleh model bahasa besar Grok-1 yang dikembangkan xAI dalam empat bulan terakhir. Dalam rentang waktu tersebut, Grok-1 telah melalui banyak perubahan dan diklaim mampu melampaui kinerja GPT-3.5 (model bahasa ChatGPT versi gratis) dalam empat benchmark.
Keempat benchmark dimaksud adalah mengerjakan soal matematika tingkat sekolah menengah pertama, soal pilihan ganda multidisiplin, tugas kode Python, dan soal matematika yang ditulis menggunakan program LaTeX.
Meski begitu, ia tetap masih kalah jika dibandingkan dengan GPT-4 terbaru yang punya data pembelajaran lebih banyak.
Masih di tahap uji coba
ilustrasi X (unsplash.com/Rubaitul Azad)Melansir blog resminya, Grok disebut masih dalam tahap uji coba. Ia juga baru digelontorkan untuk sejumlah pengguna di Amerika Serikat. Tak semua orang bisa menjajalnya. Pengguna diajak untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu jika ingin mencoba Grok. Syaratnya, pengguna harus memiliki akun X yang terverifikasi.
Setelah diuji coba, Grok akan menjadi bagian dari fitur X Premium Plus yang dibanderol seharga 16 dollar AS (sekitar Rp 249.424) per bulan. Selain mendapatkan akses AI Grok, pengguna juga mendapat fitur meninjau posting, lencana verifikasi berwarna biru, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Elon Musk Berencana Bikin Semua Pengguna X/Twitter Jadi Berbayar
Berita Terkini Lainnya
