Riset: Introvert Lebih Ramai di Twitter daripada di Dunia Nyata

Lebih pede menunjukkan jati dirinya melalui medsos

Pernahkah kamu melihat seseorang yang terlihat diam dan menyendiri terus namun sangat ramai ketika berada di media sosial? Boleh saja dia merasa kesepian di dunia nyata, padahal dirinya eksis jika berada di salah satu platform media sosial.

Ya, itulah para introvert. Mereka memang pemalu jika dihadapkan dengan orang lain secara langsung dan lebih memilih memuaskan dirinya dengan cara menyendiri. 

Salah satu media sosial yang sering menjadi tempat untuk introvert berkoar-koar adalah Twitter. Pasalnya, Twitter diyakini menjadi wadah paling baik untuk para introvert mengekspresikan dirinya, berhubung mereka enggan untuk melakukan itu di dunia nyata. Praktis, sosok yang kamu kenal sebagai pendiam itu sebenarnya justru mencolok di 'dunia lain.'

Bagaimanapun juga, kamu pasti bertanya-tanya kenapa para introvert memilih Twitter sebagai sarana pemuas diri mereka. Baca sampai habis untuk mengetahui jawabannya!

1. Bisa memilih di percakapan mana mereka ingin terlibat

Riset: Introvert Lebih Ramai di Twitter daripada di Dunia Nyataunsplash.com/stereophototyp

Melansir Inc, introvert lebih leluasa dalam memilih percakapan yang dia inginkan untuk terlibat di Twitter. Di Twitter, kamu pasti menemukan banyak tweet, dan biasanya topiknya berbeda-beda. Nah dari situlah introvert mengamati percakapan yang sedang dibahas sebelum terjun untuk ikut-ikutan ngetweet

Apalagi kalau tweet tujuan yang ingin dibalas sudah mendapatkan banyak likes dan retweet. Introvert makin bisa mempertimbangkan apakah mau turut muncul di tengah-tengah 'keramaian' atau sekadar memantau saja.

2. Bisa mencari teman baru lebih mudah

Riset: Introvert Lebih Ramai di Twitter daripada di Dunia NyataUnsplash.com/Helenalopes

Sadarkah kamu kalau Twitter lebih memungkinkan kamu untuk berinteraksi dengan orang asing dibandingkan platform lain seperti Facebook? Ketika bermain Facebook, paling-paling kamu hanya chatting-an dengan orang-orang yang sudah kamu kenal sebelumnya, berbanding terbalik dengan Twitter.

Melalui Twitter, kamu bisa mencari topik atau tagar yang menjadi ketertarikan kamu. Biasanya introvert akan mencari perbincangan yang sedang membahas sesuatu yang dia suka. Dia tetap bisa ikut ke dalam perbincangan tersebut meskipun tidak mengenal siapapun. Maka dari itu para introvert lebih mudah mencari teman baru di Twitter dibanding di dunia nyata.

3. Retweet atau likes menjadi energi untuk introvert

Riset: Introvert Lebih Ramai di Twitter daripada di Dunia NyataPexels/Norbert Kundrak

Kekuatan tweet yang di-retweet atau diberi likes memberi para introvert energi untuk berpartisipasi dalam percakapan lagi. Berbeda dengan para ekstrovert yang justru mendapatkan energi dari perkumpulan sosial. Cara tersebut merupakan opsi terbaik karena introvert memang terkenal dengan sifat pemalunya untuk mengungkapkan sesuatu di depan umum.

Terlebih, di Twitter kamu tidak perlu untuk caper (cari perhatian) demi mendapatkan retweet dan likes. Cukup nge-tweet dan lihat reaksi pengguna Twitter lainnya. Jika mendapatkan engagement, para introvert akan mendapatkan kepuasan karena itu artinya mereka dianggap ada.

Baca Juga: Ini 7 Website untuk Mengunduh Video dari Twitter, Coba yuk!

4. Bisa menjadi seorang ekstrovert

Riset: Introvert Lebih Ramai di Twitter daripada di Dunia NyataPexels/Andrea Piacquadio

"Loh, gimana maksudnya? Mereka kan introvert kok malah bisa jadi ekstrovert?"

Ini nyata loh. Jika para introvert tidak bisa menjadi ekstrovert di dunia nyata, maka mereka akan memilih untuk menjadi ekstrovert di media sosial seperti Twitter, demikian dilaporkan oleh Audiense Resources. Di dunia media sosial, mereka bisa mengekspresikan diri sebebas-bebasnya. Secara anonim pun tidak masalah, toh mereka jadi bisa mengeluarkan sifat yang mereka sembunyikan di dunia nyata.

Bahkan seorang penulis buku Mack Collier turut mendukung apa yang dilakukan introvert untuk menjadi ekstrovert di media sosial. Menurutnya, akan jauh lebih mudah untuk menjadi introvert secara online daripada offline. Itulah sebabnya kenapa Collier sangat menyukai media sosial.

5. Tidak ketahuan oleh siapa-siapa jika malu

Riset: Introvert Lebih Ramai di Twitter daripada di Dunia NyataPexels.com

Sensasi untuk mengekspresikan diri di ruang publik dan di media sosial seperti Twitter sangatlah berbeda. Ketika kamu menyatakan sesuatu di dunia nyata tapi tidak ada yang menimpali kamu, maka kamu pasti akan malu dong? Itulah yang ditakutkan oleh para introvert sehingga menganggap Twitter sebagai surga untuk mereka. 

Ketika malu di dunia nyata, semua orang bisa melihatmu, contohnya seperti muka menjadi memerah karena menahan malu. Coba bandingkan dengan tweet yang tidak ditimpali oleh siapapun di Twitter, mungkin para introvert tetap malu. But, hey! Setidaknya tidak ada yang bisa melihat mereka sedang malu.

6. Bisa lebih berhati-hati dalam mengekspresikan diri

Riset: Introvert Lebih Ramai di Twitter daripada di Dunia NyataPexels.com/Lisa Fotios

Seorang introvert bernama Sean Hampton-Cole melalui laman yang dibuatnya sendiri mengaku kalau dia sangat senang mengekspresikan diri di Twitter. Ketika menulis tweet, dia mengatakan jadi bisa merencanakan terlebih dahulu apa yang ingin dia sampaikan di Twitter dengan hati-hati.

Kalau perlu, Hampton-Cole akan merevisi dan menghapus tweet-nya kalau dirasa masih kurang sreg. Dia bisa sampai 3 kali menghapus tweet hanya untuk menciptakan 1 tweet sebagai pemuas dirinya. Sebagai seorang introvert ternyata dia senang bisa melakukan itu.

7. CEO Twitter ternyata seorang introvert

Riset: Introvert Lebih Ramai di Twitter daripada di Dunia Nyatanbcnews.com

Usut punya usut, rupanya CEO Twitter Jack Dorsey juga seorang introvert loh. Dikutip dari nzherald, Dorsey jarang merasa bersemangat ketika berbicara.

Dia lebih menikmati proses untuk merangkai kata di dalam otaknya dibandingkan ketika menyampaikan pemikirannya. Mungkinkah banyak introvert memilih platform Twitter sebagai sarana favorit mereka, karena Dorsey adalah seorang introvert juga? Bisa jadi.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar introvert yang lebih suka berceloteh di Twitter dibandingkan di dunia nyata. Ternyata para introvert tetap punya sisi ekstrovertnya, meskipun melalui media sosial.

Baca Juga: 7 Peraturan Tidak Tertulis di Twitter yang Mungkin Kamu Langgar

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya