7 Alasan Apple Maps Kurang Diminati Dibanding Google Maps

- Navigasi lebih fleksibel, Google Maps memungkinkan banyak titik pemberhentian dalam satu perjalanan, sementara Apple Maps terbatas pada pit stop kecil.
- Street View vs. Look Around, Google memiliki data Street View lebih banyak daripada Look Around milik Apple, membuatnya lebih bisa diandalkan.
- Kemudahan menemukan tempat baru, Google Maps unggul karena terhubung langsung dengan mesin pencari Google, memberikan informasi yang lebih lengkap dan mudah diakses.
Bicara soal aplikasi navigasi, dua nama besar yang langsung terlintas di pikiran kita pasti Google Maps dan Apple Maps. Keduanya sama-sama canggih, menyediakan rute tercepat, informasi lalu lintas, sampai rekomendasi tempat nongkrong. Namun, kalau diperhatikan, popularitas keduanya jauh berbeda. Google Maps dipakai hampir semua orang, sementara Apple Maps sering dianggap “pelengkap” bagi pengguna iPhone. Lucunya, banyak juga penggunakan perangkat Apple yang tetap meng-install Google Maps sebagai aplikasi navigasi utama pilihan mereka.
Padahal, Apple Maps terus berbenah sejak awal kemunculannya. Kini tampilannya lebih elegan, fiturnya makin lengkap, dan integrasi dengan produk Apple juga mulus. Meski begitu, ada beberapa alasan kenapa Apple Maps masih kalah pamor dibanding Google Maps. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Navigasi yang lebih fleksibel
Navigasi jelas jadi fitur paling penting dari aplikasi peta. Baik Google Maps maupun Apple Maps sama-sama bisa memberikan rute terbaik dengan perkiraan waktu tempuh yang akurat. Bedanya, Google Maps memberi kebebasan lebih karena pengguna bisa menambahkan banyak titik pemberhentian dalam satu perjalanan. Jadi, kalau mau bikin itinerary road trip, lebih mudah pakai Google Maps.
Apple Maps juga bisa, hanya saja terbatas pada pit stop kecil seperti isi bensin atau cari makanan. Jadi, dari sisi fleksibilitas, Apple Maps kalah dari Google Maps.
2. Street View vs. Look Around
Google sudah meluncurkan fitur Street View sejak 2007, sementara Apple baru memperkenalkan Look Around pada 2019. Artinya, Google punya 12 tahun data lebih banyak, yang bikin jangkauan Street View jauh lebih luas.
Kalau di kota besar, Look Around cukup oke. Namun, untuk daerah-daerah yang lebih kecil dan jarang terekspos, Street View jelas lebih bisa diandalkan. Jadi, kalau kamu butuh cari gedung atau lokasi spesifik, Google Maps biasanya lebih membantu.
3. Kemudahan menemukan tempat baru

Sekarang, banyak orang menggunakan aplikasi peta bukan hanya untuk navigasi, tapi juga untuk mencari tempat seru. Google Maps unggul karena terhubung langsung dengan mesin pencari Google. Mau cari restoran, hotel, ATM, sampai jam buka dan harga menu, semua bisa diakses hanya dengan sekali klik.
Apple Maps sebenarnya berusaha menyaingi dengan bekerja sama dengan pihak ketiga. Namun, tetap saja, kemudahan dan kelengkapan informasi Google membuat banyak orang lebih memilihnya.
4. Data lalu lintas real-time
Kedua aplikasi sama-sama bisa memberikan informasi lalu lintas real-time dan bahkan memungkinkan pengguna melaporkan kondisi jalan, seperti kecelakaan atau kamera tilang. Masalahnya, jumlah pengguna Apple Maps jauh lebih sedikit dibanding Google Maps. Artinya, Google punya lebih banyak data lalu lintas dari penggunanya, ditambah tambahan dari Waze (yang juga dimiliki Google). Alhasil, Google Maps lebih cepat dan akurat dalam menyesuaikan rute sesuai kondisi jalan.
5. Ketersediaan di semua perangkat
Ini faktor yang cukup menentukan. Google Maps bisa dipakai di semua perangkat, baik Android maupun iOS. Sedangkan, Apple Maps hanya bisa diakses pengguna iPhone, iPad, dan Mac. Jadi otomatis, jangkauan Apple Maps lebih terbatas. Karena mayoritas orang di dunia menggunakan Android, wajar kalau Google Maps jauh lebih mendominasi pasar.
6. Desain vs. detail

Apple Maps punya tampilan yang lebih bersih, simpel, dengan warna lembut dan landmark 3D yang enak dipandang. Cocok untuk pengguna yang suka desain elegan dan simpel.
Akan tetapi, kalau bicara soal detail, Google Maps jauh lebih kaya informasi. Dari review pengguna, foto, sampai detail bisnis kecil pun biasanya sudah ada. Untuk mereka yang butuh info lengkap sebelum berangkat, Google jelas lebih memuaskan.
7. Integrasi dengan aplikasi lain
Satu hal yang sering jadi nilai plus Google Maps adalah integrasi dengan ekosistem Google. Misalnya, hasil pencarian di Google bisa langsung dikaitkan ke Maps, atau jadwal perjalanan di Gmail otomatis terhubung ke Maps. Bahkan, aplikasi pihak ketiga seperti Grab atau Gojek juga lebih sering pakai Google Maps sebagai acuan.
Sementara itu, Apple Maps lebih banyak terkunci di ekosistem Apple. Integrasinya memang mulus dengan Siri atau Apple Watch, tapi pengguna di luar ekosistem Apple akan merasa terbatas. Inilah yang membuat Apple Maps kurang fleksibel dibanding Google Maps.
Secara keseluruhan, Google Maps masih unggul di hampir semua aspek: dari fleksibilitas navigasi, jangkauan street view, detail informasi tempat, data lalu lintas, sampai ketersediaan lintas platform. Namun, Apple Maps tetap punya daya tarik tersendiri, terutama bagi pengguna iPhone yang lebih mengutamakan privasi dan tampilan simpel. Meski kalah populer, Apple Maps terus berkembang untuk mengejar ketertinggalannya.