Alasan Kenapa Teknologi Penting untuk Pendidikan! Apa Indonesia Siap?

Business Insider melaporkan bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan suatu saat nanti berpusat pada manusia beserta kreativitasnya. Terlebih, kreativitas manusia nantinya akan disalurkan melalui cara-cara yang serba digital. Dengan begitu, penting bagi Indonesia untuk mengubah kurikulum pendidikan kunonya menuju kurikulum modern yang jor-joran pada teknologi.

Tidak salah jika menyebut kalau tempat belajar online seperti Ruangguru, Zenius, dan HarukaEdu memang sudah menerapkan teknologi. Malahan, Ruangguru sendiri saja sudah berhasil menarik lebih dari 6 juta siswa untuk menggunakan jasanya dengan menawarkan banyak mata pelajaran yang bisa diajarkan.

Sayangnya, model pembelajaran yang mereka berikan dengan memanfaatkan teknologi masih belum ada apa-apanya. Sebab, teknologi dalam pendidikan masih bisa dikembangkan lebih lanjut dengan tidak dibatasi oleh jarak, usia, waktu, hingga kasta masing-masing siswa.

Untuk merealisasikannya, pastinya dibutuhkan modal demi menghadirkan teknologi-teknologi yang dibutuhkan ke dalam tiap sekolah. Kebetulan sekali Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan anggaran sebesar Rp505,8 triliun untuk pendidikan saja, naik tipis dari Rp492,5 triliun.

Kendati memiliki anggaran yang fantastis, tetap saja percuma jika tidak ada yang disisihkan untuk menghadirkan teknologi. Sebab, sejak dulu sebagian besar anggaran pendidikan selalu habis untuk beasiswa dan merawat kondisi sekolah yang ada saat ini.

Mengingat bahwa tenaga kerja yang akan dibutuhkan suatu saat nanti adalah orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi dan bisa mengoperasikan teknologi digital, maka Indonesia harus menghapus yang namanya hafalan. Bagaimana tidak, sejauh ini siswa-siswa Indonesia dipaksa terus untuk menghafal, padahal hafalan bisa dengan mudah dikerjakan oleh robot.

Tidak hanya itu, penerapan pembelajaran etika yang tidak jelas seolah-olah membuat itu lebih baik ditiadakan saja. Semua ini terjadi karena Indonesia masih ketinggalan zaman. Alih-alih menerapkan teknologi ke dalam pendidikan, negara kita ini justru bersikeras tetap menggunakan metode-metode lama.

Penerapan teknologi ke dalam sistem pendidikan Indonesia semakin urgent ketika tahu bahwa banyak kemampuan siswa saat ini yang bisa terganti oleh teknologi. Dengan demikian, siswa harus terbiasa menggunakan teknologi sejak dini agar bisa mengaplikasikannya di tempat kerjanya nanti.

Sementara itu, kreativitas, kerja sama, dan kemampuan berkoordinasi harus lebih ditekankan daripada sekadar menghafal. Usut punya usut, ketiga kemampuan tersebut tidak bisa digantikan oleh algoritma sehingga wajib hukumnya untuk dimiliki para siswa.

Jika teknologi sudah terealisasikan di tiap sekolah, Indonesia harus tetap memastikan kesiapan guru dalam mengajar. Kalau bisa, Indonesia perlu mendatangkan guru berkelas dunia agar bisa meningkatkan prospek negara di bidang pendidikan.

Percuma kan apabila ada teknologinya tapi tidak ada yang bisa menggunakannya? Gak ada yang bisa ngajarin dong, hehe.

Cukup mengejutkan bahwa Menteri Pendidikan, Budaya, dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional (UN) dari Indonesia. Tentu, hal ini menimbulkan perbincangan hangat yang bersifat pro dan kontra.

Akan tetapi, kebijakan baru tersebut menandakan kalau Indonesia tidak ingin ketinggalan zaman lagi. Ini menjadi lampu hijau di mana kelihatannya keterampilan lah yang akan menjadi ujung tombak dari pendidikan Indonesia.

Itulah beberapa poin yang perlu kamu ketahui seputar seberapa pentingnya teknologi untuk diterapkan di pendidikan Indonesia. Dari dulu gitu-gitu aja, emang gak mau ada perubahan dalam pendidikan kita?