TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deretan Kasus Kebocoran Data yang Diungkap Hacker Bjorka

Bjorka juga turut membocorkan data pribadi Menkominfo

ilustrasi hacker melakukan peretasan (freepik.com/Jcomp)

Nama Bjorka tengah ramai di media sosial. Perseteruannya dengan Kominfo soal kebocoran data pribadi jadi trending topic di media sosial beberapa minggu belakangan. Karena keberaniannya membongkar informasi dari beberapa kasus, Bjorka dielu-elukan sebagai pahlawan oleh warganet.

Lantas kasus apa saja yang pernah ia ungkap? Berikut daftarnya.

1. Kebocoran data pelanggan Indihome

Ilustrasi logo Indihome (Twitter/@indihome)

Jika menilik ke belakang, kasus kebocoran data pelanggan Indihome yang membuat nama Bjorka dikenal warganet. Pada 20 Agustus 2022 Bjorka mengunggah data 26 juta riwayat pencarian pelanggan Indihome dan menjualnya ke situs Breached Forum.

Sontak hal tersebut membuat ramai media sosial di Indonesia. Terlebih melihat data yang dijual termasuk data riwayat pencarian yang terintegrasi dengan NIK dan nama pengguna Indihome.

Baca Juga: 10 Meme Lucu Bjorka Vs Kominfo, Sengit Banget Siapa ya Juaranya?

2. Kebocoran data registrasi SIM

Kebocoran data yang dibeberkan Bjorka masuk terus berlanjut. Tercatat pada tanggal 30 Agustus 2022 Bjorka mengklaim bahwa ia memiliki file sebesar 18GB yang berisi data-data registrasi SIM pelanggan Indonesia. File tersebut terdiri dari nama pelanggan, NIK, operator seluler, hingga tanggal registrasi.

Terkait kebocoran data tersebut, pihak Kominfo mengklaim mereka tak punya dan tak menyimpan data pribadi. 

"Jadi SIM card tidak menyimpan data pribadi, tetapi mereka hanya menyimpan data agregat di operator A berapa data, berapa yang sudah nonaktif. Dia menyimpan data berupa nomor dan alamat yang dibutuhkan. Dukcapil juga gitu,” tutur Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

3. Kebocoran data KPU

kebocoran data KPU (dok. Twitter/@darktracer_int)

Bjorka kembali membeberkan adanya kebocoran data sekitar 105 juta penduduk Indonesia. Data tersebut diklaim bocor dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Bjorka sendiri mengklaim bahwa data yang ia miliki terdiri dari nama, NIK, KK, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, alamat, dan usia.

Demi membuktikan ucapannya, Bjorkan memberikan 2 juta data secara gratis  di forum online Breached Forums.

4. Kebocoran surat dan dokumen Presiden RI

kebocoran data surat-menyurat Presiden RI (dok. Twitter/@darktracer_int)

Salah satu kebocoran data terbaru yang diungkap oleh Bjorka adalah tentang kebocoran surat-surat dan dokumen bersifat rahasia milik Presiden. Pada 9 September 2022, Bjorka mengklaim memiliki dokumen surat-menyurat yang melibatkan Presiden RI. Salah satu dokumen yang diunggah adalah dokumen dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Bjorka mengungkap bahwa ia memiliki 600 ribu lebih dokumen yang sudah terkompresi dengan ukuran 40Mb.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, tidak ada isi surat apapun yang terkena peretasan. Demikian juga dengan pihak BIN. Mereka menampik kabar tersebut dan menyatakan bahwa dokumen dari BIN terenkripsi secara berlapis sehingga tidak ada kebocoran.

5. Mengunggah data pribadi Menkominfo

data pribadi Menkominfo (dok. Twitter/@darktracer_int)

Konflik antara Bjorka dan Menkominfo, Johnny G Plate, sudah ramai diperbincangkan. Pihak Menkominfo sempat memberi pesan "Hacker jangan menyerang" yang direspons dengan statement "Stop being an idiot" oleh Bjorka. 

Tepat pada hari ulang tahun Menkominfo, Bjorka mengunggah data pribadi Johnny G Plate dengan ucapan "Happy Birthday" di channel Telegram Bjorkanism. Data tersebut berisi nama lengkap, NIK, nomor hape, hingga nomor vaksin Johnny G Plate yang mengindikasikan kalau orang nomor satu Kominfo tersebut baru vaksin 2 kali.

6. Menyebut dalang kasus pembunuhan Munir

Merespons permintaan warganet, Bjorka akhirnya turut membuka data dan menyebut dalang kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. Ia mengklaim bahwa Muchdi Purwopranjono sebagai dalang atas kasus pembunuhan Munir. Bjorka bahkan membeberkan kronolgi kejadian kasus tersebut.

Perlu diketahui bahwa Munir merupakan aktivis HAM yang dibunuh saat ia hendak bertolak dari Jakarta menuju Belanda untuk melanjutkan pendidikannya. Saat itu, nama Muchdi Pruwopranjono juga ditetapkan sebagai tersangka selaku Deputi Kepala BIN namun kemudian divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Jakarta pada Desember 2008.

Baca Juga: Bjorka Bocorkan Data Pribadi Muchdi Purwopranjono soal Kasus Munir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya