Bjorka Bocorkan Data Pribadi Muchdi Purwopranjono soal Kasus Munir

Munir disebut sosok pemimpin KontraS yang vokal

Jakarta, IDN Times - Peretas Bjorka kembali beraksi. Kali ini, ia membocorkan data pribadi Ketua Umum Partai Berkarya, Muchi Purwopranjono (Muchdi PR), setelah mengklaim banyak diminta warganet untuk mengungkap kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Ada berbagai data personal yang dibocorkan Bjorka di medial sosial. Data tersebut antara lain nomor telepon, e-mail, alamat, hingga status pendidikan.

1. Munir disebut sosok pemimpin KontraS yang vokal

Bjorka Bocorkan Data Pribadi Muchdi Purwopranjono soal Kasus MunirANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Dalam data tersebut, Bjorka menyebut, Munir disebut mantan Koordinator KontraS yang sangat vokal dalam mengungkap kasus penculikan 13 aktivis pada 1997-1998 oleh Tim Operasi Mawar. Muchdi yang saat itu menjabat Kepala Deputi V Badan Intelejen Negara (BIN) disebut tidak senang dengan hal itu.

"Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari posisi barunya selama 52 hari," tulis Bjorka.

2. Istana bantah ada kebocoran data

Bjorka Bocorkan Data Pribadi Muchdi Purwopranjono soal Kasus MunirKepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, istana membantah adanya data publik yang dibocorkan peretas, termasuk Bjorka. Meski begitu, Heru menyebut, tindakan tersebut telah melanggar hukum.

"Tidak ada data isi surat-surat apapun yang kena hack. Namun, upaya-upaya meng-hack itu sudah melanggar hukum. Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum," ungkap Heru kepada media melalui pesan pendek, Sabtu (10/9/2022).

3. Menkominfo Johnny G Plate juga jadi sasaran peretasan

Bjorka Bocorkan Data Pribadi Muchdi Purwopranjono soal Kasus MunirMenkominfo Johnny G Plate. (instagram.com/johnnyplate)

Seperti diketahui, Bjorka melancarkan sejumlah aksinya dalam beberapa hari terakhir. Ia mengungkapkan telah berhasil meretas data-data di Indonesia, bahkan data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, hingga surat Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Menyikapi maraknya peretasan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah berkoordinasi dengan penyedia sistem elektronik (PSE) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menegaskan BSSN telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat bersama PSE terkait, untuk memperkuat sistem keamanan siber demi mencegah risiko lebih besar terhadap beberapa PSE tersebut.

"Selain itu, BSSN juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, termasuk Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum," ujarnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya