TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Mengunci Smartphone dengan Benar, Biar Lebih Aman!

Kunci smartphone dengan benar biar tetap aman

Pexels.com/SCREEN POST

Sebagai pengguna smartphone, kita tentu menginginkan agar smartphone kita tetap aman dan tak gampang untuk dibobol oleh orang. Untuk itu kita kerap mengunci smartphone kita agar tak asal dibuka orang.

Pihak produsen sendiri sejatinya sudah memberikan beberapa opsi untuk mengunci smartphone kita. Mulai dari yang menggunakan PIN, sidik jari, hingga pemindaian wajah. Lantas apakah menggunakan metode tersebut sudah aman? Yuk simak ulasannya!

Menggunakan kode PIN

Unsplash.com/Yura Fresh

Sistem operasi modern secara efektif mencegah penyusup menebak kode PIN kita dengan membatasi jumlah upaya masuk dan meningkatkan interval antara upaya baru. Oleh karena itu, secara teori, kode PIN — terutama yang panjang, terdiri dari enam atau delapan digit — bisa menjadi opsi yang cukup aman untuk melindungi smartphone kita.

Agar semakin aman menggunakan metode kode PIN, kamu bisa ikuti tips berikut:

  • Gunakan PIN yang berupa deretan angka acak
  • Jaga agar orang tak mengintip saat kita menggunakan kode PIN kita

Baca Juga: 2 Cara Melihat Password IG yang Lupa, Gak Perlu Bikin Baru

Menggunakan Lock Pattern

unsplash.com/Rohit Tandon

Kunci pola mungkin merupakan cara yang paling tidak aman untuk melindungi smartphone kita. Secara teori, ada sekitar 390 ribu kemungkinan pola kunci pada perangkat Android. Beberapa memang ada yang cukup kompleks. Namun pada praktiknya kebanyakan orang menggunakan pola yang sangat pendek dan mudah ditebak.

Menurut hasil penelitian Kaspersky, dari sekitar 50% kasus, pola dimulai dari sudut kiri atas — artinya, titik awalnya sangat mudah diprediksi. Terlebih orang cenderung menggunakan bentuk yang mudah diingat untuk kunci pola mereka. Hal tersebut membuat menebak sebuah pola yang tepat jadi jauh lebih mudah.

Jika ingin menggunakan metode ini, pastikan bahwa:

  • Pola harus benar-benar acak, usahakan jangan dimulai dari "kiri atas"
  • Rahasiakan pola jangan sampai terlihat orang saat kita membuka smartphone
  • Bersihkan bekas pola yang membekas di layar setelah kita membuka smartphone

Menggunakan Sidik jari

unsplash.com/Onur Binay

Teknologi yang digunakan untuk membuka kunci smartphone dengan sidik jari sudah hadir sejak 10 tahun lalu. Artinya teknologi tersebut sudah teruji dengan baik. Namun, tentu saja ada kekurangannya. Pihak yang tak bertanggung jawab tetap bisa mencari cara untuk masuk ke smartphone kita dengan membuat sidik jari palsu.

Selain itu, para peneliti dari Kaspersky baru-baru ini menemukan sejumlah kerentanan terkait dengan metode otentikasi ini. Ada serangan yang mengeksploitasi kerentanan ini bernama BrutePrint. Serangant tersebut memungkinkan peretas untuk memaksa mekanisme pengenalan sidik jari.

Namun, ini semua adalah teknik canggih yang membutuhkan keahlian tingkat tinggi, serta peralatan khusus tertentu serta menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk meretas. Oleh karena itu, bagi sebagian besar pengguna Android, autentikasi sidik jari masih menjadi opsi yang aman.

Baca Juga: Daftar Smartphone POCO yang Turun Harga di Bulan Juni 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya