TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Twitter Akui Blokir Akses Aplikasi Pihak Ketiga, Sebut Tegakkan Aturan

Akibatkan beberapa aplikasi jadi tak bisa akses Twitter

Unsplash/ Joshua Hoehne

Sejak pekan lalu beberapa aplikasi pihak ketiga mengalami kendala untuk mengakses Twitter. Beberapa aplikasi pihak ketiga seperti Tweetbot, Twitterific, dan Fenix dilaporkan mengalami kendala akses sejak Kamis (12/01/2023) kemarin. Para pengguna mengalami kesulitan saat login dan autentikasi akun Twitter-nya. 

Menanggapi hal tersebut, Twitter akhirnya buka suara. Melalui sebuah unggahannya, Twitter menyebutkan bahwa penyebab beberapa aplikasi tak bisa mengakses Twitter adalah karena mereka tengah menegakkan aturan API mereka. 

Baca Juga: Timeline "For You" Twitter Sudah Muncul di Versi Web, Android Menyusul

Tegakkan aturan API

Banyak pihak yang sudah menduga bahwa masalah aplikasi pihak ketiga tersebut memang dikarenakan API atau application program interface. Para pengembang aplikasi memang memanfaatkan API Twitter untuk mendapatkan data dari Twitter. Pengembang kemudian melakukan perubahan agar aplikasi yang mereka buat memiliki keunggulan serta tampak lain dari yang lain.

Pengakuan Twitter tersebut menyusul laporan The Information yang menyebut bahwa pemutusan akses aplikasi pihak ketiga tersebut memang "disengaja".

Disesalkan oleh para pengembang aplikasi

Unsplash/Sara Kurfeß

Alasan penegakan API yang disebut oleh Twitter tersebut tentu disesalkan oleh para developer aplikasi. Craig Hockenbery, pembuat Twitterific, mengungkap bahwa mereka belum mendengar alasan lebih jauh terkait alasan API tersebut. Banyak pihak yang mempertanyakan alasan tersebut. Terlebih, pihak Twitter juga tidak membahas alasan kenapa beberapa aplikasi Twitter pihak ketiga dengan trafik rendah hingga kini masih bisa diakses.

Beberapa aplikasi pihak ketiga bahwa sudah bekerja sama dengan Twitter sejak 10 tahun lebih. Twitterific sudah menjalin kerja sama dengan Twitter selama 16 tahun terakhir sementara Tweetbot juga sudah menjalin kemitraan sejak 10 tahun terakhir. Para developer aplikasi tersebut mengaku terus mematuhi API Twitter sejak dulu dan tak pernah ada masalah.

"Jika ada aturan yang harus kami patuhi, kami akan dengan senang hati melakukannya, jika memungkinkan. Tapi kami perlu tahu apa itu (isi aturannya)," tutur developer Tweetbot.

Baca Juga: Apa Itu Twitter 2.0? Twitter Versi Baru yang akan Diumumkan Elon Musk

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya