TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Hoaks Jelang Pemilu 2024, Google Siapkan Jutaan Dolar

Harga yang mahal, demi pemilu yang kondusif

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada 2024, Indonesia akan kembali menggelar pemilihan umum (pemilu) presiden. Sebagai pesta demokrasi terbesar tiap 5 tahun sekali, pemilu sering kali tercederai oleh berbagai misinformasi yang mengaburkan niat mulia para kandidat.

Makin sering beredar di internet, misinformasi bisa berbahaya. Untuk menangkal misinformasi di kala pemilu 2024, Google Indonesia siap membantu.

Baca Juga: Gandeng Unity, Google Latih Developer Game Asli Indonesia

Cek Fakta bantu Indonesia perangi misinformasi

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, memberikan sambutan di G4ID. (Dok. Google Indonesia)

Indonesia sebenarnya memiliki alat untuk memerangi misinformasi, yaitu situs Cek Fakta (cekfakta.com). Diluncurkan pada 2018, Cek Fakta adalah proyek pengecekan fakta yang melibatkan Google News Initiative, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, hingga Aliansi Jurnalis Independen.

Menjelang pemilu 2019, Cek Fakta berkolaborasi dengan MAFINDO, FITRA, Auriga, dan Institute for Energy Economics and Financial Analysis mengundang jurnalis dari 17 media. Kegiatan ini untuk mengecek fakta mengenai informasi infrastruktur, energi, ketahanan pangan, dan lingkungan hidup selama debat capres dan cawapres.

Setahun berikutnya, Cek Fakta memperluas jaringannya ke 21 provinsi untuk memastikan pemilihan kepala daerah pada Desember 2020 berjalan tanpa misinformasi. Pada 2021, Cek Fakta menggandeng Pulih Foundation, Dart Center Asia Pacific dan GNI Indonesia Training Network untuk meneliti trauma yang dialami jurnalis selama pandemik COVID-19.

Google gelontorkan dana yang tidak sedikit

Pada Februari 2022, GNI menyiapkan dukungan sebesar US$815.000 untuk memperkuat pengecekan fakta ke 35 organisasi di Tanah Air. Pendanaan ini digunakan untuk pembangunan kapasitas, program fellowship, dan membuat playbook digital bagi publik untuk belajar dari praktik terbaik.

Lalu, lewat acara Google for Indonesia (G4ID) pada Rabu (7/12) kemarin, Google juga berkomitmen untuk menggelontorkan US$1,2 juta untuk melibatkan 300 organisasi berita. Selain itu, komitmen ini juga berupa pelatihan ribuan jurnalis dan fact-checker di seluruh Indonesia menghadapi pemilu 2024.

Selain itu, Cek Fakta juga akan bekerja sama dengan Jigsaw Google. Pertama di ASEAN, Jigsaw Google akan membawa riset dan inovasinya ke Indonesia untuk mencegah misinformasi di masyarakat dan mencegahnya sebelum terlihat oleh publik.

Lembaga filantropi GoogleGoogle.org, lalu menyiapkan US$500ribu sebagai dukungan untuk MAFINDO dalam menjalankan Akademi Digital bagi Lansia dan Remaja Cerdas pada 2023 agar pemilih pemula dan lanjut usia bisa makin sigap mengolah informasi. Total, Google telah menggelontorkan US$1,7 juta (hampir Rp26,5 miliar).

“Sudah lebih dari tujuh tahun Google menjalankan dan mendanai berbagai program untuk redaksi, jurnalis, mahasiswa, orang tua, dan anak sekolah untuk memupuk kemampuan berpikir kritis dan kemampuan mengecek fakta di tingkat hilir, di mana pembaca dan konsumen biasanya menemukan banyak informasi yang meragukan,” kata Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf.

Baca Juga: Google Umumkan Daftar Aplikasi dan Game Terbaik di Google Play 2022

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya