TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Linux dalam Mengubah Dunia, Termasuk Bantu Lahirnya Android

Beberapa hari yang lalu, Linux genap berusia 28 tahun!

maketecheasier.com

28 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 25 Agustus 1991, seorang pelajar 21 tahun bernama Linus Torvalds mengumumkan kepada dunia bahwa ia sedang mengerjakan projek yang ia sebut sebagai sebuah hobi. Sebulan kemudian, ia merilis Linux ke publik – yang tidak ia sangka dapat mengubah dunia, bahkan hingga saat ini.

Linux telah menjadi bagian penting dari teknologi untuk waktu yang sangat lama dan memberikan dampak yang sangat masif bagi perkembangan teknologi dan dunia itu sendiri. Untuk mengetahui bagaimana Linux mengubah dunia, langsung saja simak ulasan di bawah ini.

1. Internet

techdonut.co.uk

28 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 25 Agustus 1991, seorang pelajar 21 tahun bernama Linus Torvalds mengumumkan kepada dunia bahwa ia sedang mengerjakan projek yang ia sebut sebagai sebuah hobi. Sebulan kemudian, ia merilis Linux ke publik – yang tidak ia sangka dapat mengubah dunia, bahkan hingga saat ini.

Linux telah menjadi bagian penting dari teknologi untuk waktu yang sangat lama dan memberikan dampak yang sangat masif bagi perkembangan teknologi dan dunia itu sendiri. Untuk mengetahui bagaimana Linux mengubah dunia, langsung saja simak ulasan di bawah ini.

2. Perangkat pintar

netnews.vn

Tidak hanya internet, sistem operasi dengan lebih dari dua miliar pengguna yaitu Android, juga menggunakan kernel Linux sebagai inti dari sistemnya. Selain itu, sistem operasi buatan Samsung yaitu Tizen, juga dibangun berdasarkan kernel Linux dan bahkan didukung oleh The Linux Foundation.

Hampir semua perangkat pintar seperti smartphone, smartwatch hingga smart TV yang ada saat ini, bernaung pada sistem operasi berbasis Linux. Jadi, jangan hanya berterima kasih kepada Google untuk Android-nya, namun juga Linus Torvalds untuk kernel Linux-nya yang luar biasa.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Menggunakan Linux

3. Industri otomotif

wired.com

Mobil pintar telah menjadi hits di industri otomotif saat ini, dengan sebagian besar produknya menjalankan Linux. Produsen mobil pintar seperti Tesla bahkan menggunakan Linux sebagai sistem operasi di setiap produknya.

Pada tahun 2018, ZDNet melaporkan bahwa Tesla merilis modifikasi kernel Linux mereka ke publik. Selain itu, Tesla tidak sendirian dalam hal ini. Produsen mobil terkenal lain seperti Honda, Mazda dan Mercedes-Benz juga mengandalkan Linux untuk memberikan fungsionalitas yang lebih maju kepada para konsumen.  

4. Superkomputer dan alat penelitian lainnya

symmetrymagazine.org

Menjadi perangkat teknologi paling kuat di dunia, superkomputer digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari berbagai hal termasuk meneliti mekanika kuantum dan memprediksi cuaca. Pada tahun 2017, setiap satu dari 500 superkomputer teratas di dunia, menjalankan Linux.

Di samping itu, CERN – organisasi penelitian nuklir yang berbasis di Eropa, juga menggunakan Linux untuk penelitiannya. Pada tahun 2009, CERN meluncurkan mesin bertenaga Linux yang disebut sebagai Large Hadron Collider, yang mereka gunakan untuk mempelajari materi, energi dan bagaimana alam semesta ini terbentuk.

5. NASA dan SpaceX

aldeaeducativamagazine.com

Untuk alasan yang sama seperti mobil pintar dan superkompyer, NASA juga menggunakan Linux untuk sebagian besar komputer yang ada di ISS (International Space Station). Astronaut menggunakan komputer itu untuk melakukan riset dan apapun yang berkaitan dengan tugas mereka.

Tidak hanya NASA saja, SpaceX juga melibatkan Linux ke dalam banyak proyeknya. Pada tahun 2017, SpaceX bahkan mengirim superkomputer berbasis Linux yang dikembangkan oleh HP ke luar angkasa. Kendaraan atau satelit luar angkasa dari SpaceX seperti Dragon dan Falcon 9, juga dikabarkan menjalankan Linux.

6. Raspberry Pi

expertreviews.co.uk

Bagi yang belum tahu, Raspberry Pi merupakan komputer mini yang umumnya digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar komputasi dan pemrograman. Raspberry Pi dikembangkan di Inggris, dijual di kisaran harga US$5 hingga US$35 dan menjalankan Linux sebagai sistem operasinya.

Keberadaan Raspberry Pi secara efektif membantu banyak sekolah untuk memberikan pengetahuan komputasi kepada para muridnya dengan mudah dan murah. Raspberry Pi seakan LEGO dari dunia komputasi, yang memungkinkan ‘anak-anak’ untuk bermain dengan komponen kunci dari masa depan mereka.

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Harus Menggunakan Linux Dibandingkan dengan OS lainnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya