TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Perangkat Kamu Telah Terinfeksi Malware, Waspadai!

Jangan dianggap sepele!

ilustrasi malware di laptop (unsplash.com/Ed Hardie)

Tak peduli mereka yang paham teknologi atau tidak, ada kemungkinan yang sangat besar jika perangkat mereka seperti HP dan laptop, terjangkit yang namanya malware. Apalagi malware bekerja dengan diam-diam dan mudah untuk menyelinap ke dalam perangkat pengguna tanpa diketahui sama sekali.

Meskipun begitu, ada beberapa tanda bahwa suatu perangkat telah terjangkit malware yang bisa pengguna perhatikan dan waspadai. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

1. Performa menjadi lambat

ilustrasi performa lemot (dok. HP)

Jika perangkat pengguna menjadi lemot, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh malware. Ketika dalam kondisi berjalan atau aktif, malware dapat mempengaruhi performa dan membuat perangkat menjadi lambat. Apabila hal semacam itu terjadi, apalagi jika sampai membuat perangkat mati sendiri, ada baiknya untuk menjalankan pemindaian malware untuk memastikan apakah ada malware atau tidak. Jika ternyata tidak ada, bisa jadi hal tersebut terjadi karena masalah hardware.

2. Muncul pop-up random

ilustrasi pop-up random di Windows (dok. Microsoft)

Notifikasi dalam bentuk pop-up yang muncul secara acak atau random dari aplikasi yang tidak diketahui merupakan salah satu tanda ada malware yang masuk kedalam perangkat pengguna. Selain itu, malware juga bisa hadir dalam bentuk iklan pop-up yang sangat mengganggu dan muncul tanpa henti. Malware semacam itu disebut sebagai adware yang menggunakan iklan mencurigaka, untuk mencuri data hingga mengontrol penuh perangkat yang terinfeksi.

3. Shutdown dan restart tiba-tiba

ilustrasi bluescreen di Windows (dok. Microsoft)

Selain masalah hardware, perangkat yang shutdown dan restart tiba-tiba juga bisa disebabkan oleh malware. Terkadang, malware membuat suatu perangkat restart dengan tiba-tiba untuk menghindari aplikasi antivirus yang sedang melakukan pemindaian. Di samping itu, beberapa malware juga bisa melakukan reset pabrik secara tiba-tiba pada perangkat pengguna. Seperti masalah performa, jika setelah pemindaian selesai tidak ada malware yang ditemukan, bisa jadi itu disebabkan oleh hardware.

Baca Juga: 7 Mitos soal Malware dan Fakta Sebenarnya, Jangan Keliru

4. Aplikasi baru tidak bisa dihapus

Unsplash/William Hook

Bagi pengguna yang pernah menghapus aplikasi baru yang mencurigakan namun tidak berhasil atau sulit terhapus, kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena ada malware yang menjangkit perangkat pengguna. Beberapa aplikasi yang mengandung malware sangat sulit untuk dihapus, di mana pemilik dari aplikasi tersebut ingin aplikasinya terus menghantui perangkat pengguna. Untuk menghapus aplikasi “bandel” semacam itu, biasanya butuh beberapa langkah.

5. Munculnya file baru yang mencurigakan

ilustrasi file mencurigakan (dok. Microsoft)

Munculnya file baru tidak selalu dikarenakan malware, namun ada baiknya untuk tetap waspada ketika tiba-tiba muncul file baru yang mencurigakan. Jika pengguna menemukan file anyar semacam itu, jangan dibuka. Bisa jadi ketika dibuka, malware akan langsung berjalan di latar belakang dan menyerang perangkat pengguna. Alih-alih membukanya, disarankan untuk menjalankan pemindaian malware untuk memastikan apakah file tersebut aman atau tidak.

6. Muncul homepage baru di browser

ilustrasi homepage Microsoft Edge (dok. Microsoft)

Selanjutnya berkaitan dengan browser di mana jika pengguna tiba-tiba menemui homepage atau search engine default dari browser pada perangkat mereka berubah, maka bisa jadi itu disebabkan oleh malware. Pengguna memang bisa mengganti search engine kembali ke pengaturan awal, namun bukan berarti perangkat pengguna langsung bebas dari malware. Seperti indikasi lainnya, disarankan untuk menjalankan pemindaian malware untuk memastikan kesehatan perangkat.

Baca Juga: 7 Antivirus dan Anti-Malware Terbaik untuk HP Android

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya