7 Fasilitas di Enabling Village Singapura yang Bisa Dicontoh Indonesia
Terutama untuk orang difabel dan berkebutuhan khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singapura, IDN Times - Enabling Village adalah lahan komunitas inklusif pertama di Singapura yang didedikasikan untuk menghubungkan para difabel dengan mereka yang tidak. Wadah komunitas ini merepresentasikan pendekatan yang baik dalam bisnis sosial dan pengembangan masyarakat. Di dalamnya, kamu akan menyadari bahwa mereka yang difabel dan berkebutuhan khusus bisa bekerja serta berkarya selayaknya masyarakat umum, karena tempat ini memungkinkan itu terjadi.
Enabling Village merupakan bentuk inisiatif dari Kementrian Sosial dan Pengembangan Keluarga Singapura serta SG Enable, Ltd., sebuah agensi yang berdedikasi untuk membuat mereka yang difabel menjadi mampu. Di akhir tahun 2013, SG Enable mengambil tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola Enabling Village. Enabling Village yang diresmikan pada 2 Desember 2015 oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong ini 60 persennya dibiayai oleh pemerintah, sedangkan 40 persennya dari penggalangan dana. Pemerintah Singapura tidak membiayai sepenuhnya agar mendorong masyarakatnya untuk sadar dalam pentingnya membantu sesama.
“Di Enabling Village ini, kami mengusung konsep ABC, yaitu A adalah Ability, fokus pada kelebihan dan kemampuan; kemudian B adalah barrier free yang artinya desain fasilitas bisa digunakan oleh semua kalangan tanpa batasan dan C adalah community alias komunitas atau masyarakat; karena semua ikut berpartisipasi dalam membuat ini semua jadi kenyataan. Harapannya segala fasilitas Enabling Village ini bisa segera diadaptasi di semua bagian Singapura, sehingga menjadi negara yang tak ada batasan antara difabel dan yang tidak.” Ungkap Christopher Ng, Assistant Manager dari SG Enable.
Memangnya apa sih yang disediakan di Enabling Village sampai mereka yang difabel dan berkebutuhan khusus bisa berkarya selayaknya masyarakat umum? Apa fasilitasnya?
IDN Times berkesempatan untuk mengunjungi tempatnya langsung melalui Multilateral Journalist Visit Programme (MJVP) yang diadakan oleh Singapore International Foundation (SIF). Berikut ini ulasan 7 fasilitas di antaranya!
1. Layar interaktif yang bisa menyesuaikan otomatis dengan penggunanya
Di lobby pintu masuk Enabling Village, kita langsung akan menemukan sebuah layar panel touchscreen besar yang berisikan segala informasi tentang Enabling Village, mulai dari peta sampai penjelasan tiap zona. Menariknya, layar ini bisa menyesuaikan ketinggiannya secara otomatis sesuai dengan mata penggunanya, termasuk mereka yang menggunakan kursi roda. Mekanismenya pengaturan ketinggiannya yaitu dengan menggunakan eye tracker dalam 6 kamera yang tertanam di tiap sudutnya. Teknologi ini merupakan hasil karya para peneliti dan mahasiswa di Singapura lho!
Untuk kamu yang tidak berkebutuhan khusus dan ingin melihat peta Enabling Village, kamu tidak perlu mengantre dengan orang lain pada alat ini. Karena peta konvensional juga tersedia untuk kamu lihat di area depan Enabling Village.
Baca Juga: Ini 7 Filosofi Kehidupan Singapura dari GUI & SIF yang Perlu Kita Tahu
Baca Juga: 7 Tools di Resto Pope Jai Thai, Simple Tapi Membantu Pegawai Difabel