TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IT Talks: Product Manager Tokopedia & CEO Energeek Punya Pesan untukmu

Sebagai rangkaian acara menuju ITS Expo 2019

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Surabaya, IDN Times - Hari minggu lalu (7/4), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengadakan IT Talks sebagai bentuk rangkaian acara menyambut ITS Expo 2019. Acara ini berupa talkshow yang membicarakan soal perkembangan teknologi dan kaitannya dengan generasi muda saat ini. Diadakan di Gedung Robotika ITS, IT Talks mengusung tema “Meraih Sukses di Usia Muda dengan Teknologi” dalam acaranya.

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan di ITS maupun mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya. Diisi oleh Adithya Tanjung, CEO Energeek “The E-Government Solution” dan Hatta Himawan, Senior Product Manager Tokopedia sebagai pembicara, IT Talks dikemas dalam bentuk obrolan santai dan membuka beberapa kesempatan bertanya pada beberapa peserta. IDN Times berkesempatan untuk melakukan wawancara langsung dengan Aditya Tanjung dan Hatta Himawan setelah sesi talkshow mereka di IT Talks. Berikut ini ulasan selengkapnya!

1. Perwakilan dari Rektor ITS memberikan sambutan di acara IT Talks ini dan membuka acaranya

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Berdasarkan sambutan dari Pak Dhany Arifyanto, setiap tahunnya ITS meluluskan 4.400 wisudawan, di mana ada sekitar 5 persennya atau kurang lebih 300 mahasiswa yang sebelum lulus sudah tidak perlu lagi mencari kerja. Sebagian yang telah punya usaha sendiri tersebut bergerak di bidang information technology (IT), sebagai penyebab IT Talks ini diadakan.

IT Talks harapannya mampu menumbuhkan talenta baru yang mungkin belum tahu. Mari beraksi bersama dari ilmu yang sudah diperoleh untuk kebaikan bangsa dan negara. Akan menjadi kebanggaan besar jika kalian mampu menciptakan lapangan kerja dan membantu teman-temannya yang membutuhkan lapangan kerja, terutama di bidang IT.” demikian pesan dari Dr. Dhany Arifyanto, S.T., M.Eng., Kepala Supir Rektorat Pembinaan Aktivitas Kemahasiswaan.

2. Pada sesi talkshow, Aditya Tanjung selaku CEO dari Energeek: E-Government Solution membawakan topik Build Indonesia with E-Commerce

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Menurutnya, perkembangan teknologi yang ada memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dengan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan sistem, agar terciptanya keselarasan antara supply dan demand. Tanjung (atau Mas Tanjung), begitu sapaannya, membagikan pengalaman dan kiat-kiatnya sebagai pengusaha di bidang teknologi. Iapun mengajak mahasiswa untuk lebih berani membuka usaha, terutama sejak masih di bangku kuliah.

Baca Juga: Ini Perkembangan Inovasi Teknologi Penanda 4 Periode Revolusi Industri

3. Sementara itu, Hatta Himawan selaku Senior Product Manager Tokopedia membawakan topik The Importance of Technology Today

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Ia mengatakan bahwa sangat penting untuk membedakan antara manusia yang menguasai teknologi dan teknologi yang menguasai manusia. Menurutnya kedua hal tersebut, tanpa disadari, mengandung makna yang bertolak belakang.

Memberikan impact kepada orang lain merupakan tujuan kita. Hal ini mendorong generasi bangsa agar dapat menciptakan value yang besar dengan memanfaatkan teknologi yang ada.” imbuh alumni Sistem Informasi ITS ini.

4. Hatta dan Tanjung berbagi kisah pengalaman yang berbekas bagi mereka tentang perubahan yang terjadi pada revolusi industri 4.0

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Hatta berbagi kisahnya di Belanda pada tahun 2016, di mana e-commerce ataupun taksi online belum semasif sekarang. Di saat itu, ia kaget dengan kemudahan akses segala sesuatu di Belanda, di mana hanya perlu satu kartu identitas (seperti KTP) untuk menggunakan berbagai fasilitas, salah satunya rumah sakit.

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Ketika memasuki rumah sakit, Hatta mendapatkan notifikasi pengingat minum obat melalui sms, atau notifikasi bertanya kondisi saat ini ketika obat sudah habis. Yang biasanya kita perlu melewati 3 pintu di rumah sakit (mulai dari pendaftaran sampai pelayanan kesehatan tujuannya) yang menghabiskan 2-3 jam, kini dengan kemajuan teknologi hanya perlu melewati 1 pintu yang totalnya menghabiskan 15-30 menit saja.

Waktu akan bayar uang pangkal kuliah (tuition fee) pun, Hatta diingatkan dari jauh hari. Kalaupun terlupa membayar bisa dilakukan auto-debet. Revolusi industri 4.0 yang terjadi di sana membuat segala sesuatunya benar-benar sinkron, yang memang menjawab aspek terpenting di kemajuan ini yaitu konektivitas; mulai dari kebutuhan pendidikan, kesehatan hingga keuangan.

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Sedangkan pengalaman dari Tanjung, kisahnya dipandang dari sisi implementator teknologinya. Tanjung menciptakan aplikasi berbasis mobile, sebagai management tools, yang menyediakan berbagai kelompok data.

Salah satu kliennya menyatakan bahwa ia telah merasa seperti orang pintar ketika berhadapan dengan direksi, karena kliennya tersebut seakan sudah selalu bisa menyediakan data apapun yang diminta direksi dalam waktu cepat, tidak perlu lagi menelepon berbagai pihak yang terkait dengan data tersebut. Itulah salah satu contoh penggunaan aplikasi yang eksklusif/terkustomisasi untuk kebutuhan instansi atau pelanggan tertentu.

5. Revolusi industri 4.0 memang datang dengan risiko sekaligus kesempatan, karenanya generasi muda harus siap menghadapinya

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Bagi Hatta hal terpenting yang harus dimiliki generasi muda adalah adaptasi, sementara bagi Tanjung, hal terpentingnya adalah kemauan untuk belajar. Keduanya saling mendukung satu sama lain bahwa kemajuan teknologi harus dibarengi dengan ikut majunya pola pikir serta kebiasaan masyarakatnya.

Terlepas dari itu, Hatta dan tanjung beranggapan bahwa generasi muda gak perlu khawatir dengan risiko revolusi industri 4.0 seperti prediksi bahwa bakal banyak pekerjaan yang tergantikan mesin. Hatta melanjutkan bahwa bidang pekerjaan yang tergantikan akan selalu memunculkan bidang pekerjaan baru. Karena revolusi industri bukan terjadi yang pertama kali.

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Karakteristik yang membuat seseorang/bidang usaha pasti gagal menurut Hatta adalah, yang sebaliknya, tidak mau beradaptasi. Contohnya adalah Nokia dan Kodak yang gagal beradaptasi di revolusi industri 3.0 yaitu digitalisasi. Perusahaan mereka memiliki fasilitasnya tapi tidak mampu mengadaptasi fasilitasnya dengan kemajuan yang ada. Jadi, kamu gak mau kan gagal hanya karena menolak untuk beradaptasi sesuai perkembangan zaman?

6. Kedua praktisi dunia teknologi ini sama-sama setuju bahwa karya kitalah yang akan menjawab semuanya, kita tidak perlu membuktikan apapun ke orang lain

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Aditya Tanjung berpendapat bahwa kitalah yang harus menentukan definisi sukses kita sendiri, sehingga kita tidak perlu memusingkan definisi sukses orang lain. Sementara itu, Hatta Himawan menambahkan bahwa para pendiri startup, yang kini telah menjadi Unicorn itu, dulu dipandang sebelah mata. Jika mereka mendengarkan pendapat yang menyepelekan dari orang lain, besar kemungkinan mereka tidak akan mencapai kesuksesan di posisi sekarang.

Gak ada tips khusus untuk bisa meyakinkan orang. Yang terpenting adalah bagaimana menyakinkan diri sendiri agar bisa menggapai cita-cita yang kita inginkan. Itu yang disetujui baik oleh Aditya Tanjung maupun Hatta Himawan.

Baca Juga: ITS EXPO 2019: Siapkan Acara Megah dengan Beragam Unsur Terkolaborasi!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya