TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengurangi Noise saat Memotret Pakai Kamera

Mengintip rahasia mengatasi noise dalam fotografi

ilustrasi mengambil foto menggunakan kamera (unsplash.com/Lesly Juarez)

Noise dalam fotografi itu seperti teman yang kadang datang tanpa diundang. Ini adalah gangguan visual kecil yang muncul pada foto kita karena berbagai alasan. Biasanya, noise terlihat seperti titik-titik kecil yang bikin hasil foto jadi kurang tajam dan detailnya kurang keluar.

Salah satu penyebab noise ini adalah pengaturan ISO yang tinggi dan beberapa faktor teknis lainnya. Penggunaan ISO tinggi sering kali diperlukan saat kondisi cahaya kurang mendukung. Tapi yang perlu diingat, semakin tinggi ISO-nya, semakin kuat noise yang muncul. Namun jangan khawatir, sebagai fotografer pemula kamu bisa menerapkan tips mengurangi noise saat memotret berikut ini agar hasilnya maksimal dan lebih tajam.

Baca Juga: 5 Fakta Bing Image Creator, AI Pembuat Gambar yang Viral

1. Gunakan ISO yang lebih rendah

ilustrasi duduk sambil membawa kamera (unsplash.com/awar Kurdi)

ISO adalah salah satu pengaturan penting pada kamera yang memengaruhi sensitivitas sensor terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO yang kamu gunakan, semakin banyak cahaya yang akan diterima oleh sensor, tetapi pada saat yang sama, noise juga dapat muncul lebih kuat pada gambar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan ISO yang lebih rendah jika memungkinkan.

Jangan terlalu cepat menaikkan ISO karena hal ini dapat memperburuk kualitas gambar kamu. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari menaikkan ISO adalah dengan membuka aperture ke setting terlebar. Dengan aperture yang lebih lebar, maka lebih banyak cahaya yang dapat masuk ke sensor kamera tanpa harus mengandalkan ISO tinggi.

Selain itu, menggunakan tripod dan menurunkan shutter speed juga dapat membantu menghindari penggunaan ISO yang tinggi. Dengan tripod, kamu dapat mengambil gambar dengan shutter speed yang lebih lambat tanpa khawatir blur. Penggunaan flash juga bisa menjadi solusi, terutama dalam kondisi pencahayaan yang rendah.

2. Gunakan format RAW

ilustrasi mengubah pengaturan kamera (unsplash.com/Koushik Chowdavarapu)

Format gambar JPEG adalah format yang umum digunakan untuk menyimpan gambar, tetapi format ini memiliki kompresi yang dapat memperburuk noise pada gambar. Jika kamu ingin mengurangi noise pada foto, pertimbangkan untuk menggunakan format RAW. Dengan format RAW, gambarmu akan disimpan tanpa kompresi, sehingga kamu memiliki lebih banyak fleksibilitas saat mengedit gambar. Noise pada gambar dapat dihilangkan dengan lebih mudah ketika menggunakan format RAW, karena kamu memiliki akses ke seluruh data asli dari sensor kamera.

3. Ambil gambar dengan exposur yang tepat

ilustrasi mengambil foto (unsplash.com/Kane Reinholdtsen)

Exposur yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan gambar berkualitas. Saat mengambil foto, terutama real estate, penting untuk memperhatikan exposur gambarmu. Sebaiknya kamu sedikit overexpose gambarmu sambil tetap menghindari clipping gambar.

Untuk memastikan exposur yang tepat, periksa histogram di layar kameramu. Jika sebagian besar kurva histogram berada di sebelah kanan grafik, ini menunjukkan bahwa kamu harus meningkatkan eksposur. Namun, jika kurva histogram sudah condong ke kanan, ini berarti kamu telah melakukan clipping gambar, dan jika hal ini terjadi kamu perlu untuk mengurangi eksposur.

4. Hati-hati saat melakukan long exposure

ilustrasi membawa kamera (pexels.com/Min An)

Long exposure adalah teknik yang sering digunakan untuk menciptakan efek dramatis dalam fotografi, terutama saat mengambil foto malam hari atau air mengalir. Namun, jika exposure terlalu lama, sensor kamera dapat menghasilkan noise yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui batas kemampuan kameramu dan menyesuaikan exposure dengan batas tersebut.

Jika kamu melakukan long exposure, gunakan tripod untuk menjaga kamera tetap stabil. Selain itu, kamu dapat mencoba menggunakan filter ND (Neutral Density) untuk mengurangi cahaya yang masuk ke sensor kamera, yang memungkinkan kamu untuk menggunakan shutter speed yang lebih lambat tanpa menghasilkan noise yang berlebihan.

Baca Juga: 3 Tips Fotografi dan Videografi Makro Pakai HP, Hasilnya Maksimal

Writer

Muhammad Nizam

hanya manusia biasa yang memiliki sejuta mimpi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya