Panduan Roadmap Data Analyst selama 6 Bulan, Langsung Career Switch!
Cocok bagi yang ingin pindah profesi ke bidang data #ANGPOIN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Popularitas profesi data analyst kian melejit berkat adanya perkembangan teknologi dan transformasi digital yang merajalela di berbagai sektor industri. The U.S. Bureau of Labor Statistics (BLS) menyebut bahwa permintaan profesi data analyst diprediksi akan terus meningkat sebesar 22 persen hingga tahun 2030 mendatang. Tak heran apabila pekerjaan yang juga termasuk ke dalam high-paying jobs ini menarik minat pekerja di bidang lain untuk banting setir dari bidang non IT ke bidang data.
Roadmap data analyst tidak hanya berlaku bagi pemula saja. Bagi kamu yang berencana merubah nasib dengan beralih karier dari non IT ke bidang data tahun pada 2024 mendatang, memiliki roadmap adalah salah satu bekal yang perlu kamu siapkan sedini mungkin untuk menjadi seorang calon data analyst. Roadmap data analyst merupakan panduan dasar mengenai konsep-konsep, tools, hingga skill apa saja yang diperlukan untuk dapat bersaing dengan kandidat lain di ranah data analytics. Melalui adanya roadmap, calon data analyst punya arah yang jelas dalam meraih karier tanpa khawatir tersesat.
Pertanyaannya, apa bisa memelajari seluruh skillset ini hanya dalam waktu singkat? Untuk menjawabnya, berikut penulis membuat roadmap data analyst yang cocok sebagai panduan bagi pekerja yang ingin switch career dari bidang non data ke industri data. Hanya dalam waktu 6 bulan saja, kamu bisa mendapatkan karier impianmu sebagai seorang data analyst.
1. Bulan pertama dan kedua; memahami konsep dasar-dasar analisis data
Pada 2 bulan pertama, seorang calon data analyst perlu memahami konsep dasar analisis data yang diturunkan dari ilmu matematika dan statistik. Hal ini sangat penting karena tugas data analyst tentunya tidak jauh-jauh dari menganalisa data dan menghasilkan sebuah insight yang valuable bagi perkembangan bisnis dan kemajuan perusahaan. Ada beberapa rekomendasi topik yang bisa kamu pelajari sebagai pendukung, seperti teori probabilitas, distribusi statistik, pengujian hipotesis, korelasi dan regresi, linear mapping, kalkulus, dan lain-lain.
Selain itu, penguasaan bahasa pemrograman juga tidak kalah penting untuk dipelajari. Umumnya, seorang data analyst membutuhkan bahasa pemrograman, seperti Python, R, MATLAB, maupun software lain, seperti Microsoft Excel dalam menunjang pekerjaannya sehari-hari. Pemahaman yang baik terhadap sintaks dan fungsionalitas setiap bahasa pemrograman memungkinkan calon data analyst untuk mengolah data secara efisien sekaligus membuat visualisasi yang lebih informatif. Melalui pemahaman konsep matematika, statistik, dan pondasi bahasa pemrograman yang kuat pada 2 bulan pertama, seorang calon data analyst dapat melangkah lebih jauh untuk menggali wawasan berharga dari dataset yang telah dianalisa.
Baca Juga: 5 Alasan Penting Data Analyst Perlu Paham Konsep Margin of Error
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.