TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Teknologi Pangan Inovatif di Masa Depan  

Teknologi pangan yang inovatif bermanfaat untuk masa depan 

ilustrasi inovasi teknologi pangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Manusia terus berinovasi untuk mencari cara agar segala aktivitasnya menjadi lebih mudah. Tak terkecuali untuk urusan kemudahan dan kebergunaan dari sesuatu yang berkaitan dengan asupan pangan. Segala sesuatu dimulai dari teknik pengemasan, bahan, hingga peralatan yang berkaitan dengan perpanganan.

Pengembangan teknologi pangan menjadi salah satu teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan masa depan. Bagaimana tidak, teknologi pangan ini dikembangkan dengan penuh ketelitian untuk memperoleh inovasi pangan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi manusia. Simak sederet ulasan teknologi pangan inovatif berikut yang mungkin akan sangat bermanfaat untuk hidup kamu di masa depan, yuk!

1. Kemasan bebas plastik 

ilustrasi sampah (pexels.com/SHVETS)

Plastik diciptakan tidak mudah hancur agar manusia bisa memanfaatkan plastik sebagai wadah secara berulang kali dengan mudah dan murah untuk didapatkan. Hanya saja, dengan alasan harga wadah plastik yang murah, manusia justru memanfaatkannya untuk wadah sekali pakai.

Alhasil, banyak plastik menumpuk menjadi sampah yang tidak mudah terurai. Itulah mengapa sampah plastik menjadi permasalahan yang dihadapi oleh seluruh masyarkat di dunia.

Kemasan makanan yang saat ini banyak dikembangkan yaitu kemasan yang bisa di konsumsi (polimer food grade) dan juga kemasan makanan yang mudah hancur (biodegradable). Bahan kemasan polimer food grade yang bisa digunakan yaitu rumput laut. Sedangkan, kemasan biodegradable justru memanfaatkan kehidupan suatu organisme dalam proses pembusukan secara alami.

Baca Juga: 8 Cara Budi Daya Ayam Broiler, Jadi Sumber Pangan Andalan

2. Teknologi pencetak makanan 3D 

ilustrasi pencetak makanan (pexels.com/Julio Muebles)

Pernahkah kamu berpikir bisa membuat makanan tanpa menyentuh kompor atau alat masak lainnya? Jika kamu berpikir itu hanya mimpi semata, mimpimu mungkin akan terwujud di masa yang akan datang.

Dilansir Interesting Engineering, lembaga TNO sedang mengembangkan teknologi print makanan 3D.  Menariknya, teknologi ini menawarkan hasil makanan yang menyesuaikan dengan apa yang kita inginkan, baik dari segi bentuk, tekstur, komposisi ataupun rasa makanan.

3. Umur simpan makanan 10 kali lebih panjang dengan HPP 

ilustrasi HPP (pexels.com/Mark Stebnicki)

Tidak hanya mengembangkan kecanggihan pembuatan makanan, teknologi pangan juga mengembangkan teknik pengawetan makanan yang memiliki masa penyimpanan lebih lama. Teknik yang sedang dikembangkan yaitu teknik High-pressure processing (HPP) atau pemrosesan tekanan tinggi.

Teknik ini merupakan teknik baru dengan menggunakan pasteurisasi dingin. Caranya, makanan yang telah disegel dalam kemasan akan dimasukkan dengan memanfaatkan dorongan tekanan dari air ke dalam tekanan yang berisolasi tinggi (300-600 MPa).

Menariknya, umur simpan makanan bakal 10 kali lebih lama dari teknik sebelumnya tanpa adanya campuran bahan pengawet kimia atau iradiasi dalam prosesnya. Keamanan pangan juga terjamin karena teknik ini efektif menonaktifkan mikroorganisme.

4. Susu berbahan dasar kentang

ilustrasi produk susu (pexels.com/samer daboul)

Bagaimana mungkin produk susu, namun, tidak mengandung susu sama sekali? Nyatanya produk ini benar-benar ada. Produk susu dari olahan kentang bisa menjadi alternatif bagi orang-orang yang sedang mengurangi produk hewani maupun bagi mereka yang tubuhnya intoleran terhadap laktosa.

Salah satu produsen yang mengembangkan produk susu dari bahan kentang adalah Avebe. Dilansir situs resmi Avebe, produk berbahan dasar kentang yang mereka buat menawarkan solusi nabati yang menyaingi tekstur susu. Susu berbahan dasar kentang ini bisa menjadi pengganti susu asli sebagai bahan dasar pembuatan makanan atau minuman yang ramah bagi mereka yang tidak bisa mengkonsumsi susu.

Baca Juga: 5 Pangan Lokal yang Punya Segudang Manfaat Kesehatan, Kaya Zat Gizi!

Writer

Zakiah Ulfiah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya