Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu User Generated Content? Ini Pengertian dan Contohnya

ilustrasi kreator konten (pexels.com/Anna Nekrashevich)
ilustrasi kreator konten (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Pada era digital seperti sekarang, strategi pemasaran tidak cuma datang dari brand itu sendiri, tapi juga onsumen. Yap, banyak orang yang tanpa sadar ikut membantu promosi hanya dengan membagikan pengalamannya pada media sosial, mulai dari review jujur sampai foto bareng produk. Hal itu konon berkaitan dengan user generated content.

Sebenarnya apa itu user generated content? Istilah ini merujuk pada konten yang dibuat oleh pengguna, bukan brand. Bentuknya berupa ulasan, testimoni, video, hingga foto. Semua bisa dimanfaatkan untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan daya tarik bisnis. Yuk, kenali lebih dalam dan cari tahu cara menerapkannya secara efektif!

Apa itu user generated content?

User Generated Content (UGC) adalah konten orisinal yang dibuat langsung oleh pengguna atau pelanggan, bukan brand. Dilansir Hootsuite, konten ini bisa berupa foto, video, ulasan produk, testimoni, hingga podcast yang berkaitan langsung dengan merek tertentu. Biasanya, UGC dibagikan pada media sosial atau platform digital lainnya oleh para pelanggan, kemudian bisa dibagikan brand (tentunya dengan izin si pembuat konten).

Secara sederhana, UGC bisa dianggap sebagai bentuk pemasaran dari mulut ke mulut versi digital. Namun, bedanya, UGC kini bisa direncanakan dan dijadikan bagian dari strategi marketing brand. Dengan memanfaatkan konten dari pengguna, brand bisa meningkatkan kepercayaan, membangun kedekatan, dan menarik calon pelanggan baru secara lebih autentik dan relevan.

Tips memanfaatkan user generated content

Ilustrasi prempuan membuat konten promosi (freepik.com/DC Studio)
Ilustrasi prempuan membuat konten promosi (freepik.com/DC Studio)

Menggunakan UGC memang bisa jadi strategi jitu untuk membangun kepercayaan sekaligus memperkuat engagement. Namun, agar dampaknya maksimal dan tetap etis, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut ulasannya menurut Hootsuite.

  • Selalu minta izin terlebih dahulu

Sebelum membagikan ulang konten buatan pelanggan, pastikan sudah meminta izin mereka. Meski menggunakan hashtag brand-mu, bukan berarti mereka sadar kontennya digunakan untuk promosi. Izin ini penting untuk menjaga kepercayaan dan menghindari masalah hak cipta.

  • Berikan kredit yang jelas

Setelah mendapatkan izin, jangan lupa beri kredit kepada pembuat kontennya. Tag akun mereka secara langsung dan sebutkan apakah kamu menggunakan gambar, caption, atau keduanya. Memberikan kredit bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga membuat audiens tahu bahwa konten tersebut dibuat oleh user asli.

  • Jelaskan jenis konten yang kamu butuhkan

Biar tidak asal-asalan, beri tahu audiens jenis konten seperti apa yang dicari. Ini bisa dalam bentuk caption ajakan, info di bio, atau bahkan di kemasan produk. Semakin jelas instruksinya, semakin besar peluang kamu mendapatkan konten yang sesuai dengan tujuan kampanye.

  • Tetap strategis dan punya tujuan

Sebelum mengajak audiens membuat UGC, pastikan kamu sudah tahu tujuan akhirnya. Apakah untuk meningkatkan awareness? Meningkatkan penjualan? Setelah itu, kaitkan UGC ini dengan strategi konten yang sudah dimiliki.

Contoh penerapan user generated content

Salah satu contoh sukses penerapan UGC datang dari brand kamera aksi populer, GoPro. Dilansir Digital Marketing Institute, produk mereka memang dirancang untuk mendorong pengguna menciptakan konten, mulai dari video petualangan hingga momen ekstrem yang menantang.

GoPro secara aktif mengajak pengguna membagikan hasil rekamannya dengan menggunakan hashtag #GoPro pada media sosial. Konten terbaik dari pengguna ini kemudian diunggah ulang oleh tim GoPro ke akun resmi mereka sehingga memberikan exposure tambahan bagi kreator.

Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan destinasi wisata dan menyediakan kamera bagi pengunjung. Hal itu mendorong mereka untuk merekam pengalaman seru dan membagikannya. Ditambah lagi, GoPro mengadakan kompetisi seperti GoPro Awards sebagai bentuk apresiasi terhadap konten buatan pengguna. Strategi ini membuat pengguna merasa dilibatkan, memperluas jangkauan brand secara organik, sekaligus membangun komunitas yang loyal dan aktif.

Itulah kenapa penting banget buat tahu apa itu user generated content dan bagimana cara memanfaatkannya. Kalau bisa menerapkannya dengan tepat, konten dari pengguna bisa jadi aset berharga yang bantu bangun kepercayaan dan cuan sekaligus.

Share
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us