Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang bermain HP (unsplash.com/Onur Binay)

Membeli smartphone bekas bisa jadi keputusan cerdas, apalagi kalau kamu ingin perangkat keren dengan harga lebih ramah kantong. Di tengah gempuran harga gadget baru yang makin mahal, banyak orang lebih melirik HP bekas sebagai solusi hemat yang tetap fungsional. Namun, jangan buru-buru senang dulu hanya karena tampilannya mulus dan harganya cocok di kantong.

Agar tidak apes dan bisa pakai HP baru dengan tenang, ada beberapa hal penting yang wajib kamu lakukan setelah pembelian. Mulai dari cek keamanan hingga memastikan performanya tetap prima, langkah-langkah ini akan membuatmu terhindar dari risiko HP rusak, terkunci, atau bahkan barang curian. Yuk, simak panduan lengkapnya supaya kamu bisa pakai smartphone bekas dengan aman dan nyaman!

1. Periksa kondisi fisik dengan teliti

Sebelum HP dinyalakan cek dulu bagian fisiknya:

  • Perhatikan layarnya, apakah ada retak, titik mati (dead pixel), atau perubahan warna.

  • Lihat casing dan tombol-tombolnya, adakah lecet, penyok, atau tombol yang tidak berfungsi.

  • Uji port charger, lubang headset, dan speaker, pastikan tidak kotor atau rusak.

  • Cek semua kamera, apakah bisa memotret dengan jernih dan normal.

  • Kalau kamu menemukan kerusakan yang tidak diberitahu sebelumnya, segera hubungi penjualnya.

2. Lakukan factory reset

Kendati penjual bilang sudah di-reset, lebih baik kamu lakukan factory reset sendiri untuk jaminan keamanan. Factory reset akan menghapus semua data, aplikasi, dan pengaturan lama. 

  • Cara melakukannya: Buka Settings > System > Reset > Factory Data Reset

  • Untuk iPhone: Buka Settings > General > Transfer or Reset iPhone > Erase All Content and Settings.

Reset ini juga membantu menghapus potensi malware dan risiko keamanan lainnya.

3. Pastikan tidak ada akun dari pemilik lama yang tertinggal

ilustrasi mengecek HP (freepik.com/jcomp)

Beberapa HP, terutama iPhone dan Android modern, punya sistem anti-pencurian seperti kunci aktivasi.

  • Cek apakah masih ada akun pemilik lama setelah di-reset.

  • Untuk iPhone, pastikan Activation Lock sudah dilepas via iCloud.

  • Untuk Android, pastikan tidak ada akun Google yang masih tertaut (Google FRP).

Kalau setelah reset kamu tetap diminta akun lama, segera hubungi penjual.

4. Perbarui sistem operasi

Pastikan sistem operasinya up-to-date dengan cara, buka Settings > Software Update untuk cek update terbaru. Update ini penting untuk menutup celah keamanan, memperbaiki bug, dan menambah fitur baru. Sedikit catatan, HP model lama mungkin sudah tidak dapat update lagi, jadi pastikan kamu tahu status dukungan perangkat tersebut.

5. Pasang kartu SIM dan tes konektivitas

Pastikan HP tidak terkunci operator tertentu (kecuali memang kamu gunakan provider tersebut).

  • Tes telepon, SMS, dan koneksi data.

  • Coba juga Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS.

  • Pastikan perangkat kompatibel dengan frekuensi jaringan di tempat tinggalmu.

Kalau koneksi bermasalah, bisa jadi HP masih terkunci oleh operator sebelumnya.

6. Pasang aplikasi penting dan atur keamanan

ilustrasi aplikasi di HP (pexel.com/Andrey Matveev)

Setelah semua berfungsi dengan baik, segera pasang aplikasi keamanan terpercaya, seperti antivirus, pelacak perangkat, pembersih sistem. Kemudian, aktifkan keamanan perangkat, seperti PIN, sidik jari, atau face unlock. Unduh aplikasi penting seperti chat, perbankan, dan penyimpanan cloud. Terakhir, backup dan sinkronisasi kontak, foto, dan file penting ke layanan cloud.

7. Simpan bukti pembelian

Pastikan kamu menyimpan semua bukti pembelian, termasuk struk, nomor IMEI, dan riwayat percakapan dengan penjual. Informasi ini bisa sangat berguna jika suatu saat muncul masalah terkait kepemilikan atau garansi perangkat. Catat nomor IMEI di tempat yang mudah diakses, misalnya di catatan HP atau email. Jangan anggap sepele, karena dokumen-dokumen kecil ini bisa jadi penyelamat di kemudian hari.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa memastikan bahwa HP bekas yang kamu beli aman, berfungsi maksimal, dan siap digunakan tanpa rasa waswas. Prosesnya memang agak panjang, tapi sepadan untuk keamanan data dan kenyamanan jangka panjang. Selamat menikmati HP barumu dengan cerdas dan bertanggung jawab!

Editorial Team