10 Aplikasi Statistik Gratis untuk Akademisi dan Peneliti Soshum

JASP merupakan salah satu software statistik gratis yang dirilis oleh Universitas Amsterdam. Software satu ini cukup dikenal dengan baik di kalangan akademisi psikologi atau bidang studi lainnya. Beberapa fitur yang digunakan memang tidak terlalu berbeda jauh dengan software statistik sosial lainnya seperti SPSS. Kalian dapat menggunakan JASP untuk keperluan beberapa metode analisis seperti t-test, ANOVA, uji korelasi ataupun metode analisis lainnya.

GNU PSPP disebut-sebut sebagai versi gratis yang mampu bersaing dengan SPSS. Aplikasi ini diklaim memiliki hampir semua fitur yang ada di PSPP, hanya saja tidak akan memiliki masa kedaluwarsa dan gratis selamanya. Aplikasi ini ditujukan untuk para peneliti atau mahasiswa yang mengambil pendidikan di bidang sosial humaniora dan statistika.

Sebagai salah satu aplikasi statistik yang masih memiliki versi berbayar, BlueSky Statistic ternyata memiliki beragam fitur dasar yang cukup mumpuni. Fitur seperti uji reliabilitas Cronbach Alpha, uji t-test dan uji korelasi ternyata hadir dan cukup lengkap meskipun dengan versi dasarnya. Sebagai aplikasi gratis dan bersifat open-source, BlueSky Statistic mungkin boleh dicoba.

Aplikasi jamovi hadir dari para ahli yang berasal dari Australia dengan membuatnya sebagai aplikasi statistik gratis dan open-source. Fitur yang dimiliki secara umum juga terbilang lengkap, seperti uji regresi, t-test, ANOVA dan uji korelasi. Para ahli yang telah membuat aplikasi ini pun bertujuan untuk membuat para peneliti tidak terbatasi ketika ingin melakukan penelitian.

Melalui laman resmi SOFA Statistics, mereka mengklaim membuat aplikasi dengan performa yang cukup mumpuni karena kemampuannya yang menghadirkan visualisasi data dengan baik. SOFA Statistics mampu menawarkan kemampuan kuat dengan beragam fitur yang cukup lengkap, seperti t-test, uji korelasi, One-Way ANOVA dan lain-lain. Aplikasi yang cocok untuk mahasiswa atau bahkan siswa SMA.

InVivoStat umumnya digunakan untuk para ahli yang mengambil data untuk tujuan klinis. Fitur yang ditawarkan juga cukup bervariatif, umumnya berupa uji regresi dan uji korelasi. Aplikasi statistik seperti InVivoStat mungkin cocok untuk para peneliti yang bergerak di bidang klinis atau yang ingin melakukan penelitian berbasis eksperimen.

Sebagai salah satu aplikasi statistik tertua yang pernah ada, MacAnova memiliki kemampuan untuk melakukan metode analisis yang cukup rumit. Meskipun memiliki nama MacAnova, aplikasi statistik ini bisa dipasang para seluruh produk Apple dan sistem operasi Windows. 

RStudio bisa dibilang salah satu aplikasi statistik yang terbilang sulit namun cukup dapat diandalkan dari segi kemampuannya. Basis aplikasi RStudio ini sendiri menggunakan bahasa pemrograman R, sebuah bahasa pemrograman yang cukup sulit untuk dikuasai daripada bahasa lainnya. Sebelum menggunakan, pengguna perlu memasang salah satu package dari RStudio agar dapat melakukan analisis data yang dibutuhkan.

RKWard bisa dibilang merupakan penyerdehanaan dari RStudio dari segi tampilan. Dari segi kekuatan dan fitur, masih memberikan kemampuan yang sama kuatnya dengan RStudio. RKWard menawarkan kemudahan penggunaan olah data dengan GUI yang terbilang cukup nyaman untuk dilihat. Sama seperti RStudio, pengguna perlu memasang package yang dibutuhkan untuk melakukan analisis data.

Layaknya aplikasi statistik lainnya, Develve menawarkan kemampuan yang relatif sama. Sebut saja korelasi t-test, Multiple Regression Linier, Korelasi, One-Way ANOVA dan lain-lain. Jika melalui laman resminya, Develve mampu mengkoreksi otomatis kesalahan perhitungan data dan membuatnya menjadi lebih akurat. Hal ini pun membuat Develve cocok untuk pemula yang baru belajar statistik.

Masih ada sejumlah aplikasi statistik gratis lainnya yang bisa dipergunakan untuk beragam bidang keilmuan, seperti SPSS versi trial, SCI Lab, gretl, OpenEpi dan PAST. Semoga aplikasi gratis tersebut bisa membantumu dalam mengolah data di bidang keilmuan yang digeluti saat ini, ya.