Mengapa Apple Intelligence Terkesan Buruk? Inilah Faktornya!

- Pengembangan Apple Intelligence lambat, baru dirilis pada Desember 2024 dan fiturnya muncul secara bertahap.
- Fitur Apple Intelligence minim, kalah dari sistem AI lain seperti Galaxy AI yang menawarkan fitur lebih advance.
- Apple terlambat mengikuti tren AI, peluncuran Apple Intelligence dianggap terlambat dibandingkan kompetitornya.
Tak mau ketinggalan tren, Apple juga merilis sebuah sistem AI bernama Apple Intelligence. Dalam hal ini, Apple Intelligence bersaing dengan berbagai sistem AI lain yang sudah mengudara terlebih dahulu, seperti Galaxy AI, Xiaomi HyperAI, dan realme NEXTAI. Tentunya, kehadiran Apple Intelligence membuat banyak orang sangat penasaran. Sayangnya, Apple Intelligence terkesan buruk.
Pasalnya, Apple Intelligence tidak bisa berjalan secara optimal. Fiturnya juga tergolong minim, tidak terlalu berguna, bahkan optimalisasinya kurang baik. Nah, semua hal tersebut memberikan kesan buruk terhadap Apple Intelligence dan Apple seakan-akan tidak terlalu serius dalam menggarap Apple Intelligence. Lebih lanjut, mari kita bahas beberapa faktor yang membuat Apple Intelligence terlihat buruk.
1. Pengembangannya yang lambat

Sebenarnya, Apple Intelligence pertama kali diumumkan pada bulan Juni 2024. Namun, Apple Intelligence baru dirilis dan bisa digunakan pada bulan Desember 2024 dan kemudian dirilis secara bertahap. Pertama, Apple Intelligence baru dirilis di beberapa negara seperti Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat. Kemudian, pada tahun 2025 negara Asia seperti Cina dan Jepang baru bisa menikmatinya.
Tak cuma itu, Apple Intelligence juga memiliki pendekatan yang berbeda dari merek HP lain. Biasanya, merek HP lain seperti Samsung langsung memberikan fitur AI yang berlimpah saat sistem AI-nya baru dirilis. Sangat berbeda, Apple Intelligence justru datang dengan perlahan. Jadi, di batch pertama baru ada beberapa fitur. Kemudian, fitur lain baru muncul di update atau batch selanjutnya.
2. Fiturnya kalah dari HP lain

Soal fitur, Apple Intelligence masih harus belajar dari sistem AI lain seperti Galaxy AI. Sebab, fitur di Apple Intelligence tidak sebanyak sistem AI lain. Dalam hal ini, Apple Intelligence hanya memiliki beberapa fitur dasar seperti Clean Up Tool untuk menghapus objek, Siri sebagai asisten virtual, dan fitur untuk merangkum teks. Di sisi lain, sistem AI lain sudah menawarkan fitur AI yang jauh lebih advance.
Contohnya, Galaxy AI memiliki fitur Audio Eraser yang bisa menghapus suara di video. Kemudian, ada juga Live Translate yang bisa menerjemahkan bahasa asing secara real time, bahkan tanpa koneksi internet sekalipun. Gak cuma itu, Google Pixel juga memiliki fitur Add Me yang bisa menambahkan objek di foto secara langsung. Karena fiturnya yang minim, Apple Intelligence dianggap kurang bisa bersaing.
3. Apple terlambat mengikuti tren

Biasanya, Apple memang selalu menjadi trend setter yang menjadi acuan bagi merek HP. Namun, soal AI Apple justru menjadi merek HP yang tertinggal dan terlambat dalam mengikuti tren. Sebab, peluncuran Apple Intelligence bisa dibilang terlambat. Pertama, Galaxy AI sudah diluncurkan dan bisa digunakan sejak Januari 2024. Kemudian, Xiaomi HyperAI sudah diluncurkan sejak Maret 2024. Seperti yang kita tahu, Apple Intelligence baru diumumkan di awal 2024 dan baru bisa digunakan di akhir 2024 dan awal 2025. Jadi, saat merek HP lain sudah mematangkan AI mereka, Apple baru terjun ke dunia AI.
4. Fiturnya terkesan tidak optimal

Selain fitur yang minim, fitur-fitur di Apple Intelligence juga terkesan tidak optimal. Contohnya, Clean Up Tool yang digunakan untuk menghapus objek di foto memiliki beberapa kekurangan, seperti tidak bisa mengenali objek secara otomatis dan saat menghapus objek hasilnya terkesan berantakan. Tak cuma itu, beberapa fitur juga dianggap sebagai gimmick dan tidak bermanfaat.
Kemudian, jika mengulik soal asisten virtual, Apple Intelligence juga dipecundangi oleh sistem virtual lain seperti Gemini. Dalam hal ini, Siri sering tidak merespons, tidak mampu memahami perintah pengguna, bahkan jawaban dari Siri tidak masuk akal. Sementara itu, Gemini mampu memahami perintah dengan baik, bisa memberikan jawaban yang logis, dan responsnya sangat cepat.
5. Keterbatasan hardware

Di HP Android, fitur AI bisa berjalan dengan lancar di berbagai perangkat, entah itu perangkat flagship yang mahal atau entry level yang spesifikasinya rendah. Sementara itu, Apple Intelligence merupakan fitur eksklusif yang tak bisa berjalan di berbagai perangkat. Secara spesifik, Apple Intelligence hanya bisa berjalan di perangkat dengan RAM minimal 8 GB.
Jadi, iPhone 15 reguler, iPhone 13, atau iPhone 14 tidak bisa menjalankan Apple Intelligence karenanya RAMnya kurang dari 8 GB. Padahal, jika melihat spesifikasi lain seperti chipset dan memori, semua perangkat tersebut merupakan perangkat atas yang sangat mumpuni. Gak cuma itu, sepertinya chipset di iPhone juga tidak dirancang dengan NPU yang mumpuni sehingga Apple Intelligence tak bisa berjalan optimal.
Walau sudah berupaya mengikuti tren, bagi pengguna Apple Intelligence terkesan buruk dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan sistem AI dianggap tidak optimal dan tidak sebaik dari kompetitornya. Tentunya, hal tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor. Semoga saja, di masa mendatang Apple segera memperbaiki Apple Intelligence agar menjadi lebih baik.


















