7 Kesalahan yang Perlu Dihindari Ketika Membeli Monitor
ilustrasi monitor (Unsplash/Nikolay)
Intinya Sih...
- Mempertimbangkan kebutuhan monitor yang sesuai, seperti refresh rate untuk gamer dan akurasi warna untuk desainer grafis.
- Pentingnya memperhatikan port yang ada pada monitor, misalnya HDMI alih-alih DisplayPort untuk bermain game dengan GPU NVIDIA.
- Memilih monitor dengan ukuran layar besar harus diimbangi dengan resolusi yang tajam, serta tidak terpaku pada harga murah tanpa memperhatikan fitur dan kualitas build.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Monitor merupakan komponen penting dari sebuah PC dan setiap pengguna pasti punya kebutuhan monitor yang berbeda-beda. Dengan banyaknya monitor di pasaran, sulit untuk menentukan mana yang terbaik. Kendati demikian, pengguna bisa meminimalisir membeli monitor yang kurang bagus dengan menghindari beberapa kesalahan berikut ini.
1. Tidak mempertimbangkan kebutuhan
ilustrasi monitor (Unsplash/Boicu Andrei)Cara terbaik untuk mendapatkan monitor yang berakhir digunakan secara maksimal adalah dengan mempertimbangkan monitor seperti apa yang kamu butuhkan. Jika kamu seorang gamer, maka kamu butuh monitor dengan refresh rate tinggi. Akan tetapi jika kamu seorang desainer grafis, maka kamu butuh monitor dengan akurasi warna yang bagus. Dari situ, kamu bisa memilih monitor apa saja di pasaran yang sesuai dengan kebutuhanmu dengan lebih mudah.
2. Lupa soal port
ilustrasi port (Unsplash/Patrick Campanale)Port seringkali dilupakan oleh pengguna yang ingin membeli monitor padahal port merupakan salah satu bagian penting. Contoh, menggunakan monitor dengan port HDMI alih-alih DisplayPort untuk bermain game menggunakan GPU NVIDIA dapat mengurangi performa ketika bermain game karena HDMI tidak mendukung fitur NVIDIA G-Sync. Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan kehadiran beberapa port yang dapat mengakomodasi rencana upgrade PC-mu di masa depan.
3. Memilih resolusi yang salah
ilustrasi monitor (Unsplash/Nicolas Gonzalez)Monitor dengan ukuran layar yang besar memang memberikan pengalaman yang imersif, namun untuk hasil yang lebih baik, pastikan jika monitor tersebut juga memiliki resolusi yang tajam. Bukan tanpa alasan, tidak semua monitor berukuran besar punya resolusi yang tinggi seperti 4K, di mana pengguna seringkali terbuai dengan ukuran layar yang besar. Masalah resolusi ini sebenarnya juga tergantung kebutuhan, di mana kamu tidak butuh monitor beresolusi tinggi jika hanya digunakan untuk coding atau menulis tugas.
Baca Juga: 7 Monitor 1080p Terbaik untuk Bekerja dan Gaming di 2024
4. Hanya terpaku pada harga terjangkau
Editor’s picks
ilustrasi uang (Unsplash/Pepi Stojanovski)Terlalu terpaku pada harga terjangkau ketika akan membeli monitor dapat menjadi boomerang di masa depan. Monitor dengan harga murah bisa jadi lebih ‘mahal’ dalam jangka panjang karena kurangnya fitur dan build-quality yang buruk. Terkadang, monitor dengan harga sedikit lebih mahal jauh lebih sempurna, karena menawarkan build-quality yang apik dan fitur yang lebih lengkap. Jika ingin menekan budget, kamu bisa mencari monitor tanpa fitur yang kamu rasa bakal jarang kamu pakai.
5. Mengabaikan fitur ergonomis
ilustrasi monitor (Unsplash/Daniel Romero)Fitur ergonomis pada sebuah monitor sangatlah penting untuk memastikan jika kamu bisa tetap nyaman menatap layar monitor dalam durasi waktu yang lama. Cari monitor dengan stand atau dudukan yang bisa diatur ketinggian atau sudut pandangnya untuk pengalaman menatap layar monitor yang lebih fleksibel. Jika kamu tidak begitu tertarik dengan stand semacam itu, usahakan untuk membeli monitor yang telah mendukung VESA Mount sehingga kamu bisa menempelkannya di tembok.
6. Terbuai gimmick pemasaran
ilustrasi monitor (Unsplash/DESIGNECOLOGIST)Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan monitor terbaik adalah dengan tidak terbuai terhadap gimmick pemasaran. Speaker bawaan, lampu RGB atau label mewah lainnya mungkin terdengar menarik, namun kebanyakan berakhir menjadi fitur yang tidak begitu penting dan berpengaruh terhadap apapun. Maka dari itu, disarankan untuk lebih berfokus pada fungsionalitas alih-alih estetika untuk memastikan jika kamu mendapatkan monitor yang sesuai dengan yang kamu butuhkan.
7. Tidak mengecek garansi dan dukungan
ilustrasi monitor (Unsplash/Josh Sorenson)Yang terakhir adalah pastikan untuk selalu mengecek garansi dan dukungan pasca beli ketika membeli monitor baru. Prioritaskan untuk membeli monitor dari brand yang memberi masa garansi lama dan layanan konsumen dengan reputasi yang baik. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk mendapatkan garansi resmi dan garansi toko tempatmu membeli monitor tersebut. Lebih lanjut, juga sangat direkomendasikan untuk membeli monitor secara langsung ke toko daripada membelinya di toko online.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa kesalahan yang perlu dihindari ketika akan membeli monitor. Semoga ulasan diatas dapat membantumu mendapatkan monitor terbaik.
Baca Juga: 8 Monitor Ultrawide Terbaik untuk Gaming 2024, Mulai Rp3 Jutaan
Berita Terkini Lainnya
