Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aurora, AI Prediksi Cuaca Microsoft yang Kalahkan Prediksi Pakar

ilustrasi prediksi cuaca (unsplash.com/Brian McGowan)
Intinya sih...
  • Aurora AI Microsoft diluncurkan sebagai model kecerdasan buatan terbaru untuk meramal fenomena atmosfer seperti kualitas udara, badai tropis, dan topan.
  • Model ini memiliki lebih dari satu juta jam informasi dari satelit, radar, stasiun cuaca, simulasi, hingga prakiraan historis untuk memprediksi peristiwa ekstrem dengan ketepatan yang melampaui metode konvensional.
  • Aurora juga mengungguli prakiraan resmi dari National Hurricane Center untuk jalur siklon tropis selama musim 2022–2023 dan telah diintegrasikan ke dalam aplikasi MSN Weather.

Di tengah meningkatnya frekuensi bencana alam akibat perubahan iklim, kemampuan untuk memprediksi cuaca dengan cepat dan akurat menjadi semakin penting. Menjawab tantangan ini, Aurora  AI Microsoft resmi diluncurkan.

Ini adalah model kecerdasan buatan terbaru yang diklaim mampu meramal fenomena atmosfer seperti kualitas udara, badai tropis, dan topan. Microsoft mengungkapkan bahwa AI ini bisa memiliki ketepatan yang melampaui metode konvensional.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nature dan blog resmi Microsoft pada akhir Mei, Microsoft memberikan detail tentang teknologi di balik Aurora. 

Keunggulan teknologi Aurora dalam prediksi cuaca

ilustrasi Aurora (dok. Microsoft)

Aurora dibangun di atas fondasi data yang sangat besar. Tools ini memiliki lebih dari satu juta jam informasi dari satelit, radar, stasiun cuaca, simulasi, hingga prakiraan historis.

Dengan pelatihan mendalam ini, Aurora tidak hanya bisa mengidentifikasi pola cuaca, tetapi juga memprediksi peristiwa ekstrem. Dalam pengujian internal, Aurora mampu memprediksi pendaratan Topan Doksuri di Filipina empat hari sebelum kejadian dan mengalahkan beberapa prediksi pakar.

Tak hanya itu, model ini juga mengungguli prakiraan resmi dari National Hurricane Center untuk jalur siklon tropis selama musim 2022–2023. 

Akses terbuka Aurora

Meskipun pelatihan Aurora membutuhkan infrastruktur komputasi skala besar, Microsoft mengklaim bahwa model ini sangat efisien saat digunakan. Proses yang biasanya memakan waktu berjam-jam dengan superkomputer kini bisa dilakukan dalam hitungan detik.

Lebih dari sekadar inovasi internal, Microsoft juga membagikan kode sumber dan bobot model Aurora kepada publik. Ini menjadi langkah yang membuka pintu kolaborasi global dalam riset cuaca.

Bahkan, versi khusus Aurora kini telah diintegrasikan ke dalam aplikasi MSN Weather untuk menyajikan prakiraan cuaca per jam secara real-time termasuk prediksi awan.

Referensi

Bodnar, Cristian, Wessel P Bruinsma, Ana Lucic, Megan Stanley, Anna Allen, Johannes Brandstetter, Patrick Garvan, et al. “A Foundation Model for the Earth System.” Nature, May 21, 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us