Bagi mereka yang sudah sering merakit PC, motherboard bukanlah perangkat yang asing dan sulit dimengerti. Namun, hal berbeda dapat dirasakan oleh pengguna awam yang belum pernah merakit PC, apalagi memahami bagian atau istilah dari motherboard.
Berbeda dengan RAM atau prosesor, motherboard punya banyak bagian atau istilah yang mungkin jarang diketahui oleh pengguna awam. Jika kamu termasuk pengguna awam itu, berikut ulasan terkait motherboard untuk kamu simak.
Form factor merupakan istilah yang mengacu pada ukuran dari motherboard itu sendiri. Motherboard hadir dalam berbagai ukuran dan perbedaannya terletak pada seberapa cukup motherboard tersebut di casing dan berapa banyak komponen tambahan yang bisa ditampung. Tiga yang paling umum adalah ATX, Micro ATX dan Mini ITX. ATX jadi yang paling besar dan bisa memuat lebih banyak slot RAM, GPU dan konektor input/output. Micro ATX jadi versi minimalis dari ATX yang umumnya punya sedikit slot RAM/GPU dan Mini ITX jadi yang paling kecil.
Socket merupakan bagian penting dari motherboard yang menentukan jenis prosesor apa yang bisa dipasang. Artinya, kamu tidak bisa memasang prosesor di semua jenis motherboard. Contoh, prosesor Intel generasi ke-12 dan 13 harus menggunakan motherboard dengan socket LGA 1700. Sementara itu, prosesor terbaru dari AMD hanya menggunakan motherboard dengan socket AM5 yang juga baru. Sebelum membeli motherboard, ada baiknya untuk memastikan jika motherboard tersebut sesuai dengan prosesor yang ingin kamu gunakan.
Slot RAM menentukan seberapa banyak dan tipe RAM apa yang didukung oleh motherboard-mu. Sebagian besar motherboard dilengkapi dengan dua hingga delapan slot RAM. Tidak hanya itu, RAM juga memiliki beberapa tipe yang harus diperhatikan. Dua yang terbaru adalah DDR4 dan DDR5. DDR4 diperkenalkan pada 2014 silam dan menawarkan performa serta efisiensi daya yang lebih baik dari pendahulunya yaitu DDR3. DDR5 di sisi lain menawarkan kapasitas yang lebih besar, performa yang lebih gesit dan efisiensi daya yang lebih baik.
Selanjutnya adalah konektor penyimpanan di mana motherboard juga hadir dengan berbagai jenis konektor untuk penyimpanan. Konektor SATA (Serial ATA) digunakan untuk menghubungkan HDD dan SSD tradisional. Selain itu, ada pula slot M.2 yang digunakan untuk SSD NVMe yang notabene jauh lebih cepat dari SSD biasa. Jenis konektor yang tersedia bisa mempengaruhi pilihan penyimpananmu sementara jumlah konektornya biasanya ditentukan oleh prosesor yang akan kamu gunakan.
Port di motherboard terdiri dari port USB, Ethernet, HDMI, DisplayPort, audio dan banyak lagi. Jika kamu ingin membeli motherboard, direkomendasikan untuk memilih motherboard dengan jumlah port yang lengkap dan telah mendukung teknologi terbaru. Sebagian besar port seperti USB, DisplayPort, HDMI dan Ethernet memang telah terpasang langsung motherboard itu sendiri, namun beberapa port membutuhkan perangkat terpisah seperti GPU (Graphics Processing Unit).
Slot PCI Express (PCIe) memungkinkan motherboard untuk terhubung dengan berbagai jenis komponen seperti GPU, sound card, network card dan banyak lagi. Slot tersebut juga memiliki berbagai versi di mana tiap versi menggandakan bandwidth dari versi sebelumnya. Contoh, slot PCIe 3.0 punya bandwidth dua kali lipat dari slot PCIe 2.0. Selain itu, perlu dicatat jika slot PCIe mendukung backward compability yang artinya, komponen PCIe 5.0 bisa digunakan di slot PCIe 4.0 begitu pula komponen PCIe 4.0 di slot PCI 3.0.
Bagian terakhir dari motherboard yang tidak boleh kamu lewatkan adalah fitur-fitur ekstra seperti Wi-Fi, Bluetooth dan banyak lagi. Jika motherboard yang ingin kamu beli telah mendukung fitur-fitur tersebut, maka kamu tidak perlu lagi membeli dongle atau adapter terpisah. Ini penting untuk diketahui karena beberapa orang kadang terkecoh dan mengira jika semua motherboard telah dilengkapi dengan Wi-Fi dan Bluetooth bawaan.
Itulah tadi ulasan mengenai bagian dan istilah motherboard yang perlu kamu ketahui. Sebelum merakit PC baru dan membeli motherboard, ada baiknya untuk tidak terburu-buru, melakukan riset secara menyeluruh dan memastikan jika kamu membeli motherboard yang sesuai dengan kebutuhanmu.