IMR 2019: Millennial Jadikan Influencer Medsos Sumber Informasi
id.bookmyshow.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Millennial menentukan wajah Indonesia ke depan. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2018, dari total populasi Indonesia sebesar 265 juta jiwa, millennial Indonesia atau penduduk berusia 20 sampai 35 tahun berjumlah 63 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk millennial saat ini menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia. Kuncinya adalah memahami perilakumillennial dan mendorong mereka agar menjadi roda penggerak ekonomi Indonesia.
IDN Times meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019 untuk memotret pola perilaku, sikap, dan minta millennieal Indonesia. Salah satunya, tentang perilaku millennial dalam hal konsumsi internet dan kebiasaan online. Khususnya, kebiasaan mereka dalam mendapatkan informasi terkini, mengantisipasi risiko fear of missing out (FOMO).
Kali ini topik yang akan dibahas adalah “pola konsumsi media sosial” di kalangan millennial. Berikut ini ulasan lengkap hasil surveinya!
1. Influencer menjadi kiblat gaya hidup generasi millennial
IDN Times/Sukma ShaktiBerbagai fitur yang ada di Instagram memungkinkan millennial untuk mengetahui kebiasaan harian satu sama lain, termasuk selebritas panutan mereka. Selebritas yang dimaksud, sebagian besar selebritas dalam media sosial, alias Selebgram atau Youtuber. Mulai dari posting-an feed, update-an stories sampai unggahan IG TV bisa dengan mudah disimak secara real-time daripada siaran televisi atau media tradisional lainnya.
Di antara para Selebgram, Ria Ricis menduduki peringkat pertama untuk Selebgram yang paling dikenal, yaitu sebesar 25,9 persen. Menyusul di posisi kedua ada Raditya Dika dengan 8,3 persen. Di posisi ketiga ada Awkarin dengan 7,1 persen. Raffi Ahmad dengan 4,5 persen ada di posisi keempat dan Atta Halilintar dengan 3 persen ada di posisi kelima.
Daftar Selebgram terpopuler tersebut dilengkapi dengan nama-nama populer lainnya seperti Rachel Vennya, Ayu Ting-Ting, Reza Oktovian, Bayu Skak dan Ashanty dengan perbedaan persentase yang kecil antar satu sama lain.
2. Youtuber diperlakukan setara selebritas Indonesia karena konten mereka dikonsumsi secara rutin oleh para penggemarnya
IDN Times/Sukma ShaktiYoutube menjadi platform berbagi video yang paling populer di era sekarang. Para content creator selalu berusaha untuk mempersembahkan karya yang terbaik kepada para pengikutnya atau biasa disebut para subscriber. Mayoritas millennial memang lebih memilih untuk mengonsumsi informasi dalam bentuk video daripada bacaan. Tidak heran jika Youtube menjadi sangat populer saat ini.
Sama seperti Selebgram paling populer, Ria Ricis juga menduduki peringkat pertama sebagai Youtuber yang paling disukai dengan jumlah persentase 20,8 persen. Disusul Raditya Dika di posisi kedua dengan 15 persen dan Atta Halilintar di posisi ketiga dengan 12,3 persen.
Masih ada sejumlah nama Youtuber lainnya seperti Reza Oktovian dengan 3,5 persen, Bayu Skak sebesar 2,7 persen dan Young Lex sebanyak 2,1 persen. Nama-nama seperti Deddy Corbuzier, Arief Muhammad, Gen Halilintar atau Kaesang juga masuk daftar Youtuber paling disukai.
Baca Juga: Mau Jadi Youtuber Gaming? Ini 7 Software Game Recording Terbaik Buatmu
3. Sebagian besar millennial update status di media sosial hingga lima kali sehari
IDN Times/Sukma ShaktiSurvei menemukan fakta bahwa millennial paling banyak update status sekitar 2-5 kali dalam satu hari. Sebanyak 79,5 persen termasuk golongan ini. Golongan terbesar kedua dari populasi survei, tepatnya sebesar 52,5 persen, mengaku melakukan update status sebanyak 6-8 kali dalam sehari. Disusul dengan mereka yang udate status kurang dari 2 kali sehari sebanyak 10,2 persen dan mereka yang update status lebih dari 8 kali sehari, sebesar 3,2 persen.
Editor’s picks
Rata-rata millennial memiliki 2 media sosial yang aktif digunakan. Media sosial yang paling dikenal di kalangan millennial adalah Facebook, Instagram, dan Twitter. Meskipun Instagram adalah media sosial yang paling aktif digunakan baik oleh millennial senior maupun junior, ternyata Facebook masih merajai dalam jumlah kepemilikan akun, sebesar 93 persen. Barulah Instagram menyusul di posisi kedua dengan jumlah kepemilikan akun sebesar 56,9 persen. Diikuti dengan Twitter sebanyak 9,1 persen di posisi ketiga.
4. Millennial senior lebih sering terpapar hoaks melalui WhatsApp, sedangkan millennial junior melalui Facebook dan Instagram
IDN Times/Sukma ShaktiMillennial mulai bijaksana dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menghadapi berita hoaks. Mereka tidak mudah share atau berbagi
informasi sebelum mengecek kebenarannya. Millennial aktif mendorong wisdom of crowd,
agen klarifikasi informasi.
Millennial junior lebih aktif dibandingkan millennial senior di media sosial, pola perilaku mereka pun berbeda. Sumber menyebarnya hoaks bagi millennial senior lebih sering
melalui WhatsApp, sedangkan bagi millennial junior adalah melalui Facebook atau Instagram.
IDN Times/Sukma ShaktiBerdasarkan hasil survey, media chat yang paling sering digunakan adalah WhasApp yaitu sebesar 97,1 persen pengguna, diikuti dengan short message service (SMS) reguler yaitu 28,7 persen, dan disusul dengan LINE yang sebanyak 8,2 persen. Di posisi 4 ada BlackBerry Messenger (BBM) dengan 1,7 persen, sedangkan di posisi kelima ada Telegram dengan tingkat penggunaan 0,5 persen. Ini menunjukkan bahwa WhatsApp merajai dengan mutlak sebagai media chat berkirim pesan antar millennials, baik senior maupun junior.
Jika dicari tahu lebih mendetail, Whatsapp, SMS dan BBM lebih dipilih oleh millennial senior daripada junior, meskipun dengan selisih persentase penggunaan yang kecil sekali. Warna merah menunjukkan penggunaan oleh millennial junior, sedangkan warna abu-abu menunjukkan tingkat penggunaan oleh millennial senior.
Sementara itu, LINE lebih digandrungi oleh millennial junior daripada senior. Sama halnya dengan Telegram yang memiliki lebih banyak pengguna millennial junior, karena aplikasi ini terbilang cukup baru masuk di pasaran.
5. Millennial memperlakukan tiap jenis platform media sosial dengan berbeda
lathamseeds.comInstagram, Facebook dan Twitter termasuk media sosial yang populer baik di kalangan millennial senior maupun junior. Namun, millennial junior menambahkan preferensi Pinterest dan Path dalam daftar jelajah media sosial mereka.
Instagram kian digandrungi karena penuh update tren terkini, sedangkan para millennial senior masih menggunakan Facebook karena masih banyak lingkaran pertemanan dekat yang update pada platform tersebut.
Dalam konteks mengunggah konten, millennial junior cenderung melakukannya setidaknya sehari sekali secara rutin, sedangkan millennial senior lebih tidak pasti dan tidak menjadikan unggahan konten sebagai kegiatan prioritas dalam bermedia sosial.
Sedangkan dalam memperlakukan informasi, baik millennial senior maupun junior melakukan cek ulang sebelum menyebarkan informasi tersebut. Namun millennial senior diketahui lebih mudah menyebarkannya, sedangkan millennial junior sering kali sudah skeptis terlebih dahulu bahwa berita tersebut adalah hoaks.
IDN Times meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan bersama oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center. Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia.
Indonesia Millennial Report 2019 diluncurkan pada gelaran Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada hari ini, 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini akan dihadiri oleh 1500-an pemimpin millennial.
Baca Juga: 10 YouTuber Indonesia Terpopuler di Tahun 2018, Ada Idolamu?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
