Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Pakai Charger HP Lain? Ketahui Bahayanya, Yuk!

Bolehkah Pakai Charger HP Lain
charging HP (pexels.com/Julio Lopez)
Intinya sih...
  • Pakai charger HP lain, boleh saja asalkan spesifikasinya sesuai. Namun, kamu tetap perlu memperhatikan bahaya memakai charger HP lain.
  • Risiko menggunakan charger yang salah meliputi kerusakan baterai, overheating, dan masalah keamanan.
  • Pilih charger original atau merek tepercaya, cek spesifikasi, dan gunakan kabel berkualitas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bolehkah pakai charger HP lain? Pertanyaan ini sering muncul ketika charger HP original rusak, tertinggal di rumah, atau malah hilang. Banyak orang akhirnya meminjam charger teman atau memakai charger HP murah yang tersedia. Walaupun terlihat praktis, penggunaan charger HP lain tidak selalu aman untuk perangkat, lho.

Ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait kompatibilitas, risiko, dan tips memilih charger HP yang tepat agar ponsel tetap awet dan terhindar dari kerusakan. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!

Apakah boleh menggunakan charger HP lain?

Bolehkah Pakai Charger HP Lain
ilustrasi charger HP (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Secara umum, boleh menggunakan charger HP lain asalkan spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan ponsel kamu. Charger bekerja dengan mengalirkan daya dari sumber listrik ke baterai melalui adaptor dan kabel.

Setiap perangkat memiliki spesifikasi daya yang berbeda, misalnya output voltase (V) dan arus (A). Jika spesifikasi charger kompatibel dengan rekomendasi pabrikan, proses pengisian daya biasanya aman.

Namun, jika kamu memakai charger dengan voltase terlalu tinggi atau arus terlalu rendah, hal ini dapat memengaruhi performa pengisian dan bahkan merusak komponen internal. Mengutip Samsung Community, penggunaan charger HP original atau yang telah teruji kompatibilitasnya sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan baterai.

Selain itu, efek menggunakan charger HP lain bisa berbeda-beda tergantung kualitas charger tersebut. Charger original pihak ketiga dari merek tepercaya biasanya aman, sedangkan charger HP abal-abal berisiko tinggi.

Risiko menggunakan charger HP lain

Memakai charger HP lain, apalagi yang tidak sesuai spesifikasi, memiliki sejumlah risiko yang sebaiknya kamu pertimbangkan. Risiko ini tidak hanya berdampak pada perangkat, tapi juga pada keamanan pengguna.

  1. Kerusakan baterai

Baterai HP dirancang untuk menerima arus tertentu. Apabila charger mengalirkan daya terlalu besar atau terlalu kecil, siklus pengisian menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang, kapasitas baterai akan menurun serta menyebabkan HP cepat habis meskipun baru diisi.

  1. Overheating

Salah satu bahaya meminjamkan charger atau memakai charger HP abal-abal adalah panas berlebih (overheating). Charger dengan kualitas buruk cenderung memiliki komponen proteksi yang minim, sehingga suhu baterai bisa meningkat drastis saat pengisian.

  1. Kerusakan port pengisian

Charger yang tidak presisi pada konektornya dapat membuat port ponsel longgar atau aus. Akibatnya, proses charging menjadi tidak stabil dan memerlukan perbaikan fisik.

  1. Risiko keamanan listrik

Charger non-standar rentan menyebabkan lonjakan arus atau korsleting. Beberapa kasus kebakaran perangkat elektronik disebabkan oleh penggunaan charger HP murah yang tidak memiliki sertifikasi keamanan.

Menurut MobileBeat Australia, penggunaan charger yang salah tidak hanya merusak perangkat, tetapi juga membahayakan keselamatan karena risiko kebakaran atau sengatan listrik.

Faktor yang perlu diperhatikan sebelum memakai charger HP lain

Memakai charger HP lain bukan sekadar mencolokkan kabel ke port pengisian. Ada beberapa faktor teknis yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan proses pengisian daya aman dan optimal. Mulai dari kecocokan spesifikasi daya, jenis port, kualitas kabel, hingga teknologi yang didukung oleh charger dan HP.

Dengan memahami poin-poin ini, kamu dapat terhindar dari kerusakan baterai. Selain itu, kamu dapat meminimalkan risiko lain yang sering terjadi saat memakai charger HP yang bukan bawaan.

  • Kecocokan spesifikasi

Periksa voltase dan arus output pada adaptor. Biasanya tertera di bagian bodi charger, misalnya 5V/2A. Pastikan angkanya sama atau mendekati spesifikasi charger asli ponsel. Ini penting untuk menghindari risiko dari charger fast charging yang tidak kompatibel.

  • Jenis port dan kabel

Port USB-C, Micro USB, atau Lightning memiliki standar daya yang berbeda. Kabel juga berpengaruh pada kecepatan dan kestabilan pengisian. Kabel berkualitas rendah bisa menyebabkan panas berlebih atau pengisian lambat.

  • Teknologi pengisian

Beberapa ponsel mendukung teknologi fast charging tertentu, seperti Quick Charge atau Power Delivery. Jika charger tidak mendukung teknologi tersebut, kecepatan pengisian bisa berkurang atau baterai tidak terisi optimal.

  • Keaslian dan sertifikasi

Pastikan charger memiliki sertifikasi keamanan seperti CE, FCC, atau SNI. Charger tanpa sertifikasi biasanya tidak melalui pengujian keamanan yang memadai.

Tips memilih charger yang aman

Bolehkah Pakai Charger HP Lain
ilustrasi charger iPhone sambil memakai aplikasi (unsplash.com/Brad)

Memilih charger HP yang aman bukan hanya soal harga atau merek terkenal, tetapi juga memastikan perangkat tersebut memenuhi standar keamanan. Bahkan, kamu perlu memastikan spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan HP kamu.

Charger yang tepat dapat menjaga performa baterai tetap prima, mencegah panas berlebih, dan memperpanjang umur perangkat. Dengan memperhatikan kualitas komponen, sertifikasi keamanan, dan kesesuaian teknologi pengisian, kamu bisa menghindari masalah seperti charger cepat rusak atau bahkan merusak ponsel.

  1. Gunakan charger original atau OEM

Pilih charger dari produsen resmi HP atau mitra resmi mereka. Charger HP original memiliki spesifikasi yang sesuai dan sistem proteksi yang optimal.

  1. Pilih merek terpercaya

Jika menggunakan merek pihak ketiga, pilih lumayan bagus seperti Anker, Aukey, atau Baseus. Hindari charger HP abal-abal tanpa merek atau harga terlalu murah.

  1. Cek spesifikasi sebelum membeli

Pastikan output voltase dan arus sama dengan charger asli. Perbedaan spesifikasi yang kecil biasanya aman, tapi perbedaan besar bisa berisiko.

  1. Gunakan kabel berkualitas

Kabel yang baik memiliki konduktor tembaga murni, lapisan pelindung ganda, dan konektor yang presisi. Kabel yang buruk bisa merusak port atau menurunkan kualitas pengisian.

  1. Perhatikan tanda-tanda kerusakan

Charger terasa panas berlebihan, mengeluarkan bau gosong, atau pengisian menjadi lambat? Segera hentikan penggunaan charger, ya.

Kesimpulan

Jadi, bolehkah pakai charger HP lain? Boleh saja, asalkan spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan HP dan berasal dari produsen resmi atau merek tepercaya. Namun, pahami juga risiko seperti kerusakan baterai, overheating, dan masalah keamanan sebelum meminjam atau membeli charger baru.

Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tips gadget dan teknologi lainnya, baca juga artikel menarik seputar HP hanya di IDN Times.

FAQ seputar

1. Apakah charger boleh dipinjamkan?

Boleh, asal charger tersebut dalam kondisi baik dan spesifikasinya sesuai dengan perangkat yang dipinjamkan. Hindari meminjamkan charger HP dalam jangka panjang untuk mengurangi risiko keausan dan kerusakan.

2. Apakah charger yang tidak sesuai bisa merusak HP?

Ya, charger dengan voltase atau arus yang tidak sesuai dapat merusak baterai, port pengisian, bahkan komponen internal HP. Gunakan charger dengan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan.

3. Apakah boleh mengisi daya HP dengan pengisi daya lain?

Boleh, selama spesifikasinya sesuai dan berasal dari produsen resmi atau merek pihak ketiga yang terpercaya. Pastikan juga kabel yang digunakan berkualitas baik.

4. Bolehkah HP 18 Watt pakai charger 33 Watt?

Boleh, asalkan charger memiliki teknologi smart charging yang dapat menyesuaikan daya sesuai kebutuhan perangkat. Namun, jika tidak mendukung fitur ini, lebih aman menggunakan charger dengan daya sesuai.

5. Apa bahaya meminjamkan charger?

Bahaya meminjamkan charger meliputi risiko kabel atau port menjadi longgar, penurunan performa, hingga potensi kerusakan akibat penggunaan yang tidak hati-hati oleh orang lain.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan telah melewati proses editing oleh tim content IDN Times untuk menjamin kualitas dan ketepatan informasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us