Viral di Twitter, Ternyata Ini Cara Mengambil Foto Google Street View

Google memiliki berbagai alat yang bisa digunakan untuk mengambil gambar Google Street View. Salah satunya adalah yang sedang dikenakan oleh laki-laki di atas. Lalu bagaimana cara kerja alat tersebut?

Ternyata komponen menyerupai bola yang terletak di bagian atas tersebut merupakan kamera spesial yang didesain Google. Lensa kamera tersebut dapat mengambil gambar secara 360 derajat. Itulah kenapa tampilan Google Street View sangat interaktif.

"Setelah foto diambil, mereka akan menjalani pemrosesan komputer hingga siap digunakan di Google Maps," kata juru bicara Google kepada Reader's Digest. 

Teknologi pemrosesan tersebut akan menjahit potongan gambar yang diambil melalui alat Google Street View. Semuanya harus bisa menghasilkan gambar 360 derajat yang mulus seperti yang bisa kita lihat di Google Maps. Tahap berikutnya adalah proses sensor wajah orang dan plat nomor kendaraan yang tak sengaja tertangkap kamera. Upaya ini dilakukan untuk melindungi privasi mereka. 

Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana bisa gambar yang dihasilkan di Google Street View begitu jernih dan tidak shaky sama sekali. Mengutip HiTech Service, ini terjadi karena Google menempatkan stabilizer khusus di komponen kameranya. Jadi, walaupun orang yang membawanya bergerak-gerak, gambar yang didapatkan tetaplah stabil.

Jika kamu pernah mengakses Google Street View sebelumnya, kamu tentu mengetahui jawaban dari pertanyaan ini. Kamera diletakkan di bagian atas agar gambar yang dihasilkan lebih menyeluruh dan tidak terhalang apa pun. 

Dengan angle seperti itu, gambar yang dihasilkan tidak akan tertutupi oleh kendaraan, tubuh orang yang sedang lewat, maupun hal-hal lainnya. Terlebih lagi, biasanya alat yang dibawa manual oleh manusia ini berperan untuk mengambil gambar jalanan kecil, objek-objek wisata, dan yang bermedan ekstrem. 

Jika kamu tertarik untuk mencoba pekerjaan ini, sebaiknya kamu latihan fisik dulu, deh. Sebab, menurut penelusuran di media sosial, satu orang pekerja Google Maps ini harus mampu berjalan 20 kilometer dalam sehari. 

Jika ingin tahu perkiraannya, 20 kilometer itu kurang lebih setara dengan jarak dari Jakarta Selatan ke Tangerang Selatan. Kamu pun harus menempuhnya dengan berjalan kaki. Kebayang, gak?

Selain ransel yang dibawa manual oleh manusia, Google masih punya berbagai alat lain untuk mengambil gambar Street View. Teknologi yang digunakan pun sama, yang membedakan hanya alat atau media pembawanya. 

Yang paling umum digunakan adalah mobil dengan alat perekam di atasnya.Kemudian ada pula snowmobile yang biasa digunakan di area bersalju. Sedangkan untuk merekam gambar di gurun, mereka memanfaatkan unta, lho! Menarik sekali, ya!

Semua upaya penyediaan alat ini dilakukan untuk menambahkan berbagai lokasi di seluruh penjuru dunia ke dalam database-nya. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 80 negara yang tercover oleh Google Maps. Jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat raksasa internet itu terus melakukan upaya pengembangan. 

Salut untuk Google dan para pekerjanya! Semoga semakin banyak wilayah Indonesia yang tercover oleh Google Maps. Dengan begitu, kita bisa bepergian tanpa perlu tersesat!