Cara Menghitung PK AC Berdasarkan Luas Ruangan, Biar Dingin Maksimal!

30 Okt 2023, 09:05 WIB

ilustrasi pendingin udara (pixabay.com/WebTechExperts)

Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan menjadi alat elektronik yang banyak digunakan oleh beberapa orang bahkan mereka berpikir elektronik ini menjadi sesuatu yang harus ada di dalam rumah. Dilansir The Spruce, saat memilih AC hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah ukurannya harus sesuai dengan ruangan yang akan digunakan.

Tapi kamu bingung ruangan kamu cocoknya pakai AC yang berapa PK? Tenang ada cara mudahnya kok, kamu bisa menggunakan hitungan Rule of 18 supaya kamu bisa cepat menghitungnya dan pastinya kamu tidak akan salah beli AC untuk ruangan kamu.

Butuh AC berapa PK yang cocok untuk ruangan kamu?

sebuah air conditioner atau AC (freepik.com/lifeforstock)

Kamu perlu menghitung terlebih dahulu lebar dan panjang ruangan menggunakan meteran atau bisa pakai ukuran ubin ruangan tersebut. Kemudian tentukan luas ruangan tersebut dengan mengalikan panjang dan lebar.

Jika kamu ingin lebih cepat dan otomatis untuk mengetahui ukuran PK yang diperlukan bisa menggunakan fitur PK kalkulator. Kamu hanya perlu memasukkan luas ruangan di fitur tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa menghitung secara manual dengan Rule of 18. Caranya dengan membagi luas ruangan dengan angka 18. Misalnya, kamu memiliki ruangan berukuran 3x3, maka luasnya 9. Kemudian, 9/18 = 1/2 PK.

Hal ini bisa menjadi patokan agar perhitungan lebih cepat, namun jika kamu menggunakan cara ini hasilnya semi akurat. Jika ingin hasil lebih akurat, kamu perlu menghitung lebih detail tinggi ruangan dengan memperhitungkan faktor lainnya. Berikut acuan yang aman untuk ukuran AC yang sesuai dengan luas ruangan:

AC 1/2 PK untuk Ruangan ukuran 0-10 m2
AC 3/4 PK untuk Ruangan ukuran 11-13 m2
AC 1 PK untuk Ruangan ukuran 14-17 m2
AC 1,5 PK untuk Ruangan ukuran 18-23 m2
AC 2 PK untuk Ruangan ukuran 24-34 m2
AC 2,5 PK untuk Ruangan ukuran 35-45 m2

Perhitungan ini muncul dari melihat AC 1/2 PK dapat mendinginkan hingga ruangan berukuran 10 meter, sehingga kamu perlu berhubungan dengan BTU.

Apa itu BTU?

ilustrasi pendingin ruangan (pixabay.com/Mustafa_Fahd)

BTU atau British Thermal Units sebagai kekuatan pendinginan AC. Semakin besar Btu maka AC juga akan semakin dingin. Btu bisa kamu lihat di bagian spek pada halaman produk.

Di Indonesia saat seseorang akan membeli AC hal yang ditanyakan adalah ukuran PKnya. Saat akan membeli AC tinggal menyebutkan mau 1/2 PK atau 1 PK misalnya. Kamu perlu ingat bahwa sesama AC 1PK bisa memiliki dingin yang berbeda. Kok bisa? Hal ini dikarenakan yang menjamin AC dingin itu bukan PK tetapi Btu.

Setiap AC yang sesama 1PK kemungkinan BTU-nya berbeda-beda bisa 8.500 Btu/h ada juga 10.000 Btu/h. Terlihat jika 10.000 Btu akan lebih dingin dari 8.5000 Btu walaupun memiliki ukuran yang sama-sama 1 PK. umumnya, yang sering digunakan untuk acuan 1 PK adalah 9.000 Btu karena lebih memudahkan. Maka saat menyebutkan 1 PK yang menjadi acuan 9.000 Btu. oke?

AC 1 PK berapa Btu ?

ilustrasi air conditioner (freepik.com/goffkein)

Berikut hitungan dasar untuk PK dengan BTU-nya, tetapi setiap merek dan tipe pasti berbeda. Tipe AC dengan BTU tertinggi akan memberikan daya pendingin yang paling maksimal. Ini rata-rata yang paling umum di pasaran:

Tabel Btu per PK AC:

AC 1/2 PK itu 5.000 Btu/jam
AC 3/4 PK itu 7.000 Btu/jam
AC 1 PK itu 9.000 Btu/jam
AC 1,5 PK itu 12.000 Btu/jam
AC 2 PK itu 18.000 Btu/jam
AC 2,5 PK itu 24.000 Btu/jam

Cara menghitung yang lebih akurat

ilustrasi AC (pexels.com/id-id/max-artbovich)

Kamu bisa menghitung kebutuhan PK dengan lebih akurat menggunakan Btu. Secara idealnya kamu hanya perlu mengalikan ukuran ruangan dengan 537. Angka tersebut hanya dapat digunakan ketika kondisi normal yaitu tinggi platform standar sekitar 3m, kamar untuk 1-2 orang, dan AC cukup dingin.

Misalnya, kamu memiliki ruangan berukuran 3x4 maka luas ruangan tersebut 12m2. Kemudian, kita kalikan dengan 537 diperoleh hasil 12x537 = 6.444 Btu/h. Setelah itu pasti akan muncul kebingungan, apakah akan menggunakan AC 1/2pk yang hanya 5.000 Btu/h yang lebih ekonomis tapi akan panas di siang hari. Jadi lebih baik kamu memilih kapasitas yang lebih dari 6.444 Btu/h atau melebihi kapasitas ½ pk, seperti AC ¾ pk dengan 7.000 Btu/h. Apabila kamu tetap memilih yang ½ pk maka AC tidak akan awet dan akan lebih boros jika kamu memilih menggunakan teknologi inverter.

Pertimbangan lain untuk menghitung PK selain luas ruangan

ilustrasi ruangan ber-AC (pexels.com/Helena Lopes)

Berikut ini juga yang mempengaruhi perhitungan PK selain luas ruangan, yaitu:

Ukuran ini akan berbeda jika plafon yang terpasang panjangnya lebih dari 3 m sehingga kebutuhan AC akan lebih tinggi.
Jenis lampu juga akan mempengaruhi karena lampu akan menghasilkan panas.
Jenis kaca, karena mampu meredam sinar matahari atau tidak.
Posisi rumah, jika rumah menghadap barat maka rumah akan lebih panas.
Jumlah penghuni rumah, PK yang dibutuhkan dalam rumah tergantung ada berapa orang per 10m2 dengan aktivitas lebih banyak maka perlu PK yang lebih tinggi.

Kamu bisa menggunakan kalkulator PK mode lanjutan agar lebih akurat dengan kondisi yang ada. Perhitungan ini dilakukan sesuai kebutuhan, perhitungan di atas dilakukan untuk perhitungan di rumah sedangkan untuk perhitungan di luar akan ada perbedaan. Berikut informasinya semoga membantu.