ChatGPT Kini Bisa Melihat Lingkungan Sekitar, Begini Cara Pakainya!

Pengguna ChatGPT Plus, Team, atau Pro bisa mengaktifkan fitur visual ini melalui Advanced Voice Mode di aplikasi seluler dan desktop. Proses aktivasinya cukup sederhana. Langkah pertama adalah mengetuk ikon suara yang terletak di sebelah bar chat ChatGPT. Selanjutnya, pengguna perlu mengetuk ikon video di bagian kiri bawah layar untuk memulai sesi video, dilansir Tom's Guide.

Screen sharing menjadi opsi tambahan yang menarik dalam pembaruan ini. Pengguna bisa mengaktifkannya melalui menu tiga titik dan memilih "Share Screen". ChatGPT akan mampu melihat apa pun yang ditampilkan di layar perangkat sehingga memungkinkan bantuan yang lebih kontekstual. Namun, fitur-fitur ini belum tersedia untuk semua pengguna.

Melansir ZD Net, OpenAI mulai merilis fitur ini secara bertahap sejak Kamis (12/12/2024) dan akan menyelesaikan prosesnya dalam waktu seminggu. Pengguna Enterprise dan Edu akan mendapat akses pada Januari 2025. Sayangnya, pengguna di Uni Eropa, Swiss, Islandia, Norwegia, dan Liechtenstein belum bisa menikmati fitur ini karena batasan regulasi.

ChatGPT menunjukkan kemampuan memukau dalam memahami konteks visual secara real-time. Melansir Venture Beat, AI ini mampu mengidentifikasi berbagai objek sekaligus memberikan instruksi yang relevan. Misalnya dalam demonstrasi, ChatGPT bisa membantu pengguna membuat kopi dengan mengenali peralatan yang ada. Kemudian AI ini dapat memberi arahan tahap demi tahap dan mengomentari hasil akhirnya.

Kemampuan visual ChatGPT tidak terbatas pada identifikasi objek semata. AI ini juga bisa mengingat orang-orang yang memperkenalkan diri selama sesi interaksi. Sementara, fitur screen sharing memungkinkan ChatGPT membantu pengguna menavigasi menu pengaturan atau memecahkan soal matematika yang ada di layar. ChatGPT bahkan bisa memberi saran cara membalas pesan yang berisi foto di aplikasi perpesanan.

Integrasi kemampuan visual ke dalam Advanced Voice Mode menciptakan asisten AI yang lebih intuitif dan serbaguna. Pengguna bisa meminta bantuan ChatGPT mulai dari mengidentifikasi tanaman hingga memahami diagram atau intruksi kompleks. Kombinasi kemampuan verbal dan visual ini menjadikan ChatGPT semakin mendekati kemampuan berinteraksi selayaknya asisten manusia sungguhan.

Teknologi ini mirip dengan Project Astra milik Google yang baru dirilis secara terbatas untuk sekelompok penguji di Android. Menurut Google, Project Astra ditenagai oleh model AI terbaru mereka, Gemini 2.0. Dalam demonstrasinya, Project Astra dapat membantu pengguna menjelajahi kota London. Asisten AI ini mampu mengidentifikasi berbagai objek ikonik bahkan menjelaskannya dan bisa berinteraksi dalam berbagai bahasa.

OpenAI juga menghadirkan kejutan menarik bernama "Mode Santa" yang memberi ChatGPT suara khas Santa Claus. Melansir Tech Crunch, fitur ini bisa diakses dengan mengetuk ikon salju di sebelah bar prompt. Mode Santa tersedia untuk semua pengguna gratis maupun berbayar melalui aplikasi seluler, web, aplikasi desktop MacOS dan Windows.

Mode Santa memiliki beberapa keunikan tersendiri. Obrolan dengan Santa tidak akan disimpan dalam riwayat chat dan tidak akan mempengaruhi memori ChatGPT. Menariknya, saat pertama kali berbicara dengan Santa, batas penggunaan akan di-reset. Ini memungkinkan pengguna yang telah mencapai batas harian untuk tetap bisa berinteraksi dengan Santa.

OpenAI menghadirkan fitur ini khusus untuk merayakan musim liburan. Mode Santa akan tersedia hingga awal Januari 2025. Fitur ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk merasakan pengalaman berbincang dengan Santa Claus versi AI. Mode Santa diharapkan dapat menambah keseruan dan kehangatan dalam interaksi dengan ChatGPT selama musim liburan Natal dan Tahun Baru.

ChatGPT kini bisa melihat lingkungan sekitar secara real time. Hal ini merupakan lompatan inovasi yang brilian untuk meningkatkan pengalaman interaksi AI-manusia. Menilik ke dua tahun belakang, ChatGPT awalnya hanya dapat berinteraksi melalui teks, kemudian gambar dan sekarang audio dan video. ChatGPT terus berkembang menjadi asisten AI yang semakin dapat bermanfaat bagi penggunanya.