Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi survei online (freepik.com/rawpixel)

Banyak perusahaan melakukan riset pasar melalui survei online. Untuk menarik minat orang-orang agar mau berpartisipasi dalam survei, perusahaan pembuat survei menawarkan imbalan berupa uang. Banyak orang tertarik berpartisipasi dalam survei berbayar karena berharap bisa mendapatkan uang hanya dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengisi data.

Namun, sebaiknya berhati-hati dan tidak asal mengikuti survei online berbayar. Pasalnya, banyak penipu menggunakan survei online palsu untuk mencuri data dan uang dari orang-orang yang tidak menaruh curiga.

Agar tidak menjadi korban, yuk kenali ciri-ciri penipuan berkedok survei online.

1. Permintaan informasi pribadi yang berlebihan

Ilustrasi perempuan sedang mengisi survei online (freepik.com/user6784050)

Survei online biasanya meminta sedikit informasi darimu untuk menentukan apakah kamu merupakan kandidat survei yang tepat. Namun, informasi yang diminta bisanya cukup dasar, seperti lokasi, usia, jenis kelamin, dan penghasilan. Namun, berhati-hatilah terhadap survei online yang meminta terlalu banyak informasi pribadi.

Membocorkan terlalu banyak informasi pribadi membuatmu rentan terhadap pencurian identitas. Bahkan, penipu bisa menguras tabungnmu lewat informasi yang kamu berikan. Hindari memberikan informasi apa pun seputar nomor KTP, rekening bank, dompet digital, jaminan sosial, alamat rumah, dan informasi sensitif lainnya.

2. Tidak ada nama perusahaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di