7 Alasan Claude 3 Lebih Baik daripada ChatGPT, Layak Dicoba!
Chatbot AI Claude (anthropic.com)
Intinya Sih...
- Claude 3 menawarkan fitur premium untuk versi gratisnya, seperti image prompt dan analisis file
- Jendela konteks Claude mencapai 200k kata, sementara ChatGPT hanya hingga 32k kata pada versi premiumnya
- Claude memiliki tiga ukuran model dengan kombinasi kecepatan, kecerdasan, dan biaya berbeda untuk berbagai penggunaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Chatbot AI sedang menarik perhatian dunia. Sejak diluncurkan pada November 2022, ChatGPT langsung memimpin di bidang chatbot AI. Namun, dengan dirilisnya Claude 3, sepertinya posisi ChatGPT akan tergeser.
Dari semua alternatif ChatGPT di pasaran, Claude 3 dianggap sebagai pesaing kuat ChatGPT. Alasannya, Claude 3 menawarkan perbedaan signifikan dalam bidang batasan, biaya, dan fitur.
Di sini, kita akan membahas kenapa Claude 3 lebih baik daripada ChatGPT.
1. Claude menawarkan multimode gratis
ilustrasi fitur Claude (anthropic.com)Selain chatbot AI Gemini dari Google, hampir tidak ada chatbot AI yang menawarkan fitur multimodal secara gratis. Pada ChatGPT versi gratis, kamu hanya akan mendapatkan kemampuan membuat teks. Tidak ada unggahan file untuk analisis, tidak ada pemrosesan gambar, tidak ada yang lain!
Lain halnya dengan Claude yang menawarkan banyak fitur premium untuk versi gratisnya. Jadi, kamu bisa menggunakan image prompt atau mengunggah file untuk dianalisis di chatbot secara gratis.
2. Jendela konteks lebih besar
Chatbot AI Claude (anthropic.com)Jendela konteks ialah batas data teks yang dapat diproses oleh chatbot AI. Dengan ChatGPT, kamu akan mendapatkan jendela konteks antara 4k, 8k, 16k, 32k, dan 128k, tergantung pada versi yang kamu gunakan.
Untuk lebih jelasnya, jendela konteks 4k dapat menampung sekitar 3.000 kata, jendela 32k menampung sekitar 24.000 kata, dan seterusnya. Namun, untuk versi gratis ChatGPT, kamu hanya akan mendapatkan jendela konteks dengan batas terendah, yaitu 4k. Untuk meningkatkan jendela konteks, kamu harus upgrade ke versi berbayar.
Claude memiliki jendela konteks hingga 200k atau setara dengan sekitar 150.000 kata. Artinya, secara teoritis kamu dapat memproses 150.000 kata secara bersamaan dengan Claude, sementara ChatGPT hanya membatasi hingga 24.000 kata bahkan pada tingkat premiumnya. Perbedaannya cukup besar bukan?
3. Claude 3 hadir dalam berbagai ukuran
Berbagai model Claude 3 (anthropic.com)Claude 3 hadir dalam tiga ukuran, masing-masing dengan kombinasi kecepatan, kecerdasan, dan biaya berbeda yang dirancang untuk berbagai penggunaan. Misalnya, model Claude 3 Haiku dirancang khusus untuk menyelesaikan tugas sederhana dan mendasar dengan cepat. Model Claude 3 Sonnet berspesialisasi dalam menyelesaikan tugas tingkat menengah, seperti pembuatan kode dan teks. Model Claude 3 Opus adalah ukuran model Anthropic yang paling canggih dan mengungguli chatbot AI lainnya dalam hal kinerja.
Baca Juga: Google Gemini vs ChatGPT, Mana Lebih Baik?
Editor’s picks
4. Versi gratisnya menawarkan banyak fitur penting
Claude (anthropic.com)Model Claude 3 Soneta dapat digunakan secara gratis. Yang harus kamu lakukan hanyalah membuat akun. Namun, untuk bisa menggunakan model Claude 3 Opus, kamu harus membayar biaya langganan per bulan. Meskipun begitu, versi gratisnya sudah cukup untuk melakukan pekerjaan sehari-hari yang sederhana.
5. Claude 3 lebih baik dalam hal penulisan kreatif daripada ChatGPT Pro
ilustrasi seseorang menulis dengan bantuan chatbot AI (freepik.com/lookstudio)Penulis seringkali harus menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar untuk menemukan kata yang tepat. Nah, Claude 3 siap menjadi teman bertukar pikiran dan menuangkan ide-ide baru!
Claude 3 memiliki pengetahuan luas tentang kiasan dan teknik bercerita sehingga dapat memberi masukan yang sangat berharga bagi penulis dari semua tingkatan. Claude 3 juga dapat menawarkan banyak pilihan frasa agar tulisanmu tidak monoton.
6. Mampu mendeteksi masalah keamanan dalam aplikasi
Claude (anthropic.com)Dalam perjuangan mengamankan sistem digital, asisten AI seperti Claude bisa menjadi sekutu yang kuat. Dengan menerapkan penalaran dan pencocokan pola pada basis kode yang besar, Claude dapat secara proaktif mengungkap potensi kerentanan dan menyarankan perbaikan.
Claude mampu mengidentifikasi beberapa potensi risiko, seperti paparan data sensitif. Menariknya lagi, Claude memberikan penjelasan tentang setiap masalah dan bagaimana penyerang mencoba mengeksploitasinya. Selain mengidentifikasi masalah, Claude juga memberi usul langkah-langkah perbaikan yang konkrit.
7. Membaca, menganalisis, dan merangkum file yang diunggah
ilustrasi laki-laki bekerja dengan bantuan Claude 3 (pexels.com/Sezer Uzunoğlu)Kelebihan paling menonjol dari Claude dibandingkan ChatGPT adalah kemampuan menambahkan file dalam obrolan. Claude memungkinkan pengguna mengunggah hingga lima file sekaligus, masing-masing berukuran hingga 10 MB.
Ketika pengguna mengunggah file tanpa instruksi, Claude secara otomatis akan merangkumnya. Lebih dari itu, Claude akan mempelajarinya. Lalu, kamu dapat mengajukan pertanyaan tindak lanjut, seperti menjelaskan sesuatu yang tidak kamu pahami atau tidak tercakup dalam ringkasan.
Akhir kata, ChatGPT dan Claude sama-sama merupakan chatbot AI yang kuat. Akan tetapi, terdapat perbedaan kemampuan yang membuat Claude 3 lebih unggul dalam tugas tertentu, bahkan bisa dibilang lebih baik daripada ChatGPT.
Baca Juga: ChatGPT Uji Fitur Memory, Kini Bisa Ingat Percakapan
Berita Terkini Lainnya
