7 Cara Menjaga Privasi di Era AI, Harus Proaktif!

AI telah menjadi ancaman privasi yang nyata

Intinya Sih...

  • Chatbot AI dapat membahayakan privasi dan keamanan pengguna
  • Data yang dibagikan di internet menjadi sumber informasi bagi algoritma AI
  • Penggunaan VPN, kata sandi kuat, dan pemahaman kebijakan privasi penting untuk melindungi privasi di era AI

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) secara perlahan tapi pasti telah merambah hampir setiap aspek kehidupan digital kita. Di satu sisi, AI banyak membantu kita. Di sisi lain, AI membuka kita pada salah satu masalah privasi yang paling besar.

Lantas, bagaimana cara menghadapi ancaman baru ini? Bagaimana kita bisa menjaga privasi di era algoritma AI canggih? Berikut cara yang bisa kita terapkan untuk melindungi privasi di era AI.

1. Jangan bagikan data sensitif dengan chatbot AI

7 Cara Menjaga Privasi di Era AI, Harus Proaktif!ChatGPT (pexels.com/Solen Feyissa)

Banyak orang sangat bergantung pada chatbot AI untuk menangani tugas sehari-hari, tapi haruskah kamu melakukannya? Meskipun chatbot AI dapat membuat hidup lebih mudah, tetapi ini disertai masalah privasi dan keamanan yang serius. Misalnya, jika kamu meminta saran kata sandi dari ChatGPT, mengobrol dengannya tentang masalah kesehatan atau hubungan sosialmu, atau mungkin menggunakannya secara teratur untuk menyusun dokumen, akunmu sudah menjadi tambang emas informasi sensitif yang dapat digunakan untuk menargetkan kejahatan terhadap dirimu.

2. Berhati-hatilah dengan apa yang kamu bagikan secara online

7 Cara Menjaga Privasi di Era AI, Harus Proaktif!ilustrasi Twitter (pexels.com/greenwish _)

Sadarilah apa yang kamu bagikan di internet. Seluruh industri AI dibangun berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh para pengguna internet. Teks yang kamu tulis di forum, gambar yang kamu bagikan di media sosial, video dan catatan suara yang kamu bagikan: semua ini adalah tambang emas bagi para scraper yang mencari data untuk melatih model AI mereka.

Selain fakta bahwa datamu mungkin disimpan di server jarak jauh di belahan dunia lain dan digunakan untuk melatih sistem AI, ada juga masalah keamanan dan reputasi yang serius. Jika kamu kerap membagikan rekaman dirimu berbicara atau bernyanyi di internet, algoritma AI dapat membuat manipulasi yang sangat realistis pada video, gambar, dan audiomu.

3. Berhati-hatilah tentang aktivitas online-mu

7 Cara Menjaga Privasi di Era AI, Harus Proaktif!ilustrasi scrolling medsos (pexels.com/Karolina Grabowska)

Algoritma AI dapat dengan mudah mengumpulkan dan menganalisis konten untuk membentuk opini tentangmu. Jika aktivitas online-mu cenderung negatif, alat AI dapat menangkap hal ini, melanggengkan bias, dan memperkuat informasi negatif.

Lama-kelamaan, AI bisa menjadi cara utama untuk mencari informasi tentang orang lain. Mengapa hal ini relevan? Data yang dikumpulkan tentang aktivitas online-mu saat ini adalah data yang akan digunakan algoritma AI untuk memberi tahu orang-orang tentangmu besok.

Baca Juga: 7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan X

4. Cobalah menjadi anonim saat online

7 Cara Menjaga Privasi di Era AI, Harus Proaktif!ilustrasi browser anonim (pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Mulai saat ini, biasakan menjelajahi internet secara anonim. Pasalnya, banyak pihak berusaha melacak aktivitasmu di internet, seperti data yang kamu bagikan, riwayat penjelajahan, riwayat pencarian, dan sebagainya. Alat AI dapat mengendus jejak digitalmu dan menggunakannya untuk membangun representasi valid dari kepribadianmu atau menjual data ini ke pihak lain.

Kamu dapat mulai mempersulit identifikasi dengan tetap bersikap anonim. Jika memungkinkan, gunakan web browser anonim, berlangganan VPN, ubah nama pengguna di berbagai layanan online, beralih ke mode incognito, dan gunakan email sekali pakai.

5. Gunakan kata sandi yang lebih kuat

7 Cara Menjaga Privasi di Era AI, Harus Proaktif!ilustrasi password (freepik.com/ freepik)

Kehadiran pemecah kata sandi bertenaga AI membuat berbagai akun jadi lebih mudah diretas. Ambil contoh PassGAN, model AI untuk memecahkan kata sandi, dilatih dengan jutaan kata sandi asli yang diambil dari database yang bocor. Selain PassGAN, masih ada banyak alat pemecah kata sandi bertenaga AI lainnya yang menggunakan teknik rekayasa sosial untuk menebak kata sandi dengan baik.

Artinya, kamu perlu mulai membuat kata sandi yang lebih kuat. Buatlah kata sandi yang mudah diingat, tetapi sulit dipecahkan. Jika mungkin, kamu bisa membuat kata sandi yang terdiri dari 20 karakter.

6. Baca kebijakan privasi dengan cermat

7 Cara Menjaga Privasi di Era AI, Harus Proaktif!ChatGPT (pexels.com/Sanket Mishra)

Banyak orang asal menyetujui kebijakan privasi tanpa membacanya terlebih dahulu. Namun, jika kamu akan menggunakan layanan web dan berencana berbagi data apa pun dengan mereka, kamu harus meluangkan waktu untuk membaca kebijakan privasi guna mengetahui apa saja data yang akan mereka kumpulkan dan bagaimana ini akan ditangani. Jika kamu merasa persyaratan atau kebijakannya tidak menguntungkan, segera tinggalkan.

Begitu pula dengan chatbot. Setiap layanan terkemuka memiliki kebijakan privasi yang memberi tahu pengguna apa yang terjadi dengan informasi yang mereka bagikan.

7. Lindungi privasi online dengan VPN

7 Cara Menjaga Privasi di Era AI, Harus Proaktif!ilustrasi menggunakan VPN (unsplash.com/Petter Lagson)

Mulai saat ini, gunakan VPN setiap kali kamu menjelajahi internet. VPN melindungi priviasimu dengan cara mengenkripsi datamu dan mencegahnya dari pengintaian. Dengan demikian, kamu bisa menjelajahi internet tanpa jejak. Satu-satunya hal yang dapat dilihat oleh perusahaan adalah alamat IP server VPN dan data yang mustahil untuk diretas.

Seiring dengan pertumbuhan AI yang pesat, tantangan terhadap keamanan dan privasi pun semakin meningkat. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk aktif melindungi informasi pribadi dan menggunakan alat AI secara bertanggung jawab.

Baca Juga: 7 Fitur Penting ChatGPT yang Jarang Digunakan

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya