Elon Musk Peringatkan Bahaya AI, Perlu Buat Aturan Keamanan!

Keberadaan AI makin hari makin populer. Memang kecerdasan buatan atau artificial intelligence sejatinya sudah ada sejak lama. Namun berkat kepopuleran ChatGPT pada akhir 2022 kemarin, banyak perusahaan teknologi yang semakin berlomba untuk mengembangkan AI mereka. Sebut saja Google dengan Bard, Microsoft dengan Bing AI, dan beberapa perusahaan lain yang juga turut mengembangkan AI berbasis model bahasa.
Melihat makin populernya AI, Elon Musk, angkat bicara. Saat berbicara di event World Government Summit di Dubai, pendiri Tesla yang juga pernah terlibat pembuatan OpenAI memberikan pandangannya.
Sebut AI menjanjikan, tapi ada bahayanya

Dalam forum World Government Summit, Musk ditanya mengenai opininya tentang perkembangan teknologi AI dalam 10 tahun mendatang. Musk menjawab bahwa AI merupakan teknologi yang menjanjikan tapi juga bisa berbahaya. Dilansir CNBC, Musk mengatakan bahwa AI adalah "salah satu ancaman terbesar bagi masa depan peradaban".
Meski begitu Elon Musk sendiri tak menampik bahwa AI punya potensi yang hebat dan juga menjanjikan. Melihat bagaimana ChatGPT bisa mengubah cara pandang dunia terhadap teknologi, rasanya potensi AI memang benar-benar menjanjikan.
Kita bisa belajar banyak dengan bantuan ChatGPT, kita juga bisa memintanya untuk melakukan beberapa hal melalui prompt yang tepat, dan sejenisnya. AI memang punya potensi besar untuk membantu manusia.
Belum adanya regulasi jadi masalah tersendiri

Pemilik Twitter tersebut juga mengungkap bahwa salah satu masalah terhadap AI adalah belum adanya regulasi, terutama regulasi yang mengatur pengembangan AI. Memang regulasi bisa memperlambat pengembangannya, namun regulasi juga dinilai bisa memberikan keamanan bagi kita selaku pengguna.
"Saya pikir kita harus mengatur keamanan AI, terus terang. Menurut saya, ini sebenarnya ancaman yang lebih besar bagi masyarakat daripada mobil atau pesawat atau obat-obatan," ujar Musk.
Hal tersebut sejatinya memang masuk akal mengingat perkembangan AI yang cukup pesat beberapa tahun terakhir. Tanpa adanya regulasi yang tepat, AI bisa disalahgunakan untuk kepentingan segelintir orang saja.