Rusia Diduga Melangsungkan Serangan Hacker kepada Amerika Serikat

#PANJATPOIN Perusahaan Microsoft langsung bertindak

Rusia diduga telah mencoba mencuri data dari organisasi politik, termasuk Institut Republikan Internasional dan lembaga cendekiawan Hudson Institute.

Hal tersebut dinyatakan oleh perusahaan perangkat lunak, Microsoft. Upaya Rusia dalam meluncurkan serangan cyber terhadap kelompok konservatif Amerika Serikat tersebut dinyatakan gagal.

"Kami prihatin upaya ini dan lainnya menimbulkan ancaman keamanan terhadap berbagai kelompok yang melebar, terkait dengan kedua partai politik Amerika menjelang pemilihan 2018," ungkap Microsoft, seperti dilansir dalam BBC.

1. Serangan spear-fishing tersebut digagalkan staf keamanan

Rusia Diduga Melangsungkan Serangan Hacker kepada Amerika Serikatresources.infosecinstitute.com

Perusahaan Microsoft menjelaskan bahwa serangan itu kemungkinan awal dari kampanye "spear phishing", di mana orang-orang yang mengunjungi domain tiruan akan dicuri informasi loginnya.

Microsoft berpendapat di pengadilan bahwa domain itu menyamar sebagai beberapa layanan perusahaannya.

Serangan tersebut digagalkan staf keamanan yang memenangkan kendali atas enam domain yang meniru situs web mereka.

2. Satu domain berusaha untuk meniru layanan online Microsoft Office 365

Rusia Diduga Melangsungkan Serangan Hacker kepada Amerika Serikatthe-reply.com

Termasuk dua lembaga cendekiawan, domain yang disita terkait dengan beberapa kantor dan layanan Senat. Satu domain berusaha untuk meniru layanan online Microsoft Office 365.

Melalui blognya, Brad Smith, selaku Presiden Microsoft, mengatakan telah mengambil domain cerdik 12 kali dalam dua tahun untuk menutup 84 situs web yang berhubungan dengan Fancy Bear.

Seperti yang silansir CNN, Microsoft mengatakan bahwa domain tersebut "terkait dengan pemerintah Rusia dan dikenal sebagai Strontium, atau Alternatif Fancy Bear atau APT28."

3. Microsoft menawarkan layanan kepada semua kandidat dan pejabat kampanye

Rusia Diduga Melangsungkan Serangan Hacker kepada Amerika SerikatBBC.com

Tindakan Microsoft ini muncul setelah AS menuduh 12 perwira intelijen Rusia dengan peretasan jaringan komputer yang digunakan oleh Hillary Clinton dan Partai Demokrat.

Microsoft mengatakan akan menawarkan layanan kepada semua kandidat dan penjabat kampanye, serta lembaga cendikiawan, dan organisasi politik yang menggunakan Microsoft Office 365, tanpa biaya tambahan.

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari Program Demokrasi Pertahanan Microsoft, yang diluncurkan pada bulan April. Perusahaan itu juga berencana untuk menggelar AccountGuard di bagian lain dunia.

Phenomena Watcher Photo Verified Writer Phenomena Watcher

A man. Rare information catcher. Say to me in : https://www.instagram.com/pemantix

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya