Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Nano Banana Pro, AI yang Jago Edit Gambar dan Bikin Infografik

ilustrasi Nano Banana Pro
ilustrasi Nano Banana Pro (x.com/@GoogleDeepMind)
Intinya sih...
  • Nano Banana Pro adalah model pembuat gambar AI terbaru yang dibangun di atas arsitektur Gemini 3 Pro.
  • Fitur kontrol canggih memungkinkan pengguna mengatur sudut pandang kamera, pencahayaan, karakter, dan objek referensi dalam satu komposisi.
  • Nano Banana Pro mudah diakses di aplikasi Gemini dan memiliki kemampuan bahasa serta pengeditan lokal yang andal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah sukses dengan Nano Banana, kini Google kembali menghebohkan dunia teknologi lewat peluncuran Nano Banana Pro. Model pembuat gambar berbasis AI ini hadir dengan membawa segudang peningkatan yang jauh lebih canggih dari pendahulunya. Peluncuran ini menjadi kabar gembira bagi para konten kreator yang membutuhkan visual berkualitas tinggi.

Nano Banana Pro menawarkan kemampuan edit gambar yang lebih presisi hingga pembuatan teks yang hampir sempurna. Tidak hanya sekadar membuat gambar, alat ini mampu membantu pekerjaan profesional menjadi lebih efisien dan kreatif. Yuk, simak enam fakta menarik seputar kecanggihan Nano Banana Pro dalam artikel berikut!

1. Nano Banana Pro dibangun di atas Gemini 3

ilustrasi Gemini 3
ilustrasi Gemini 3 (blog.google)

Dilansir TechCrunch, Nano Banana Pro adalah model pembuat gambar AI terbaru yang dibangun di atas arsitektur Gemini 3 Pro. Google merancang model ini untuk memahami perintah kompleks dengan logika yang jauh lebih baik. Hasilnya, visual yang tercipta tidak hanya indah, tetapi juga akurat secara kontekstual.

Kemampuan utamanya terletak pada pemahaman dunia nyata yang sangat mendalam untuk kebutuhan visualisasi data. Kamu bisa meminta AI ini untuk membuat diagram atau infografik hanya dari deskripsi teks sederhana. Bahkan, model ini mampu mengubah coretan tangan menjadi diagram yang siap dipresentasikan.

Berbeda dengan model biasa, Nano Banana Pro sangat andal dalam menangani teks di dalam gambar. Tulisan pada poster atau desain kemasan produk yang dihasilkan kini bisa terbaca lebih jelas. Model ini bisa menjadi solusi ampuh bagi desainer yang sering kesulitan dengan typo pada gambar AI.

Kualitas gambar yang dihasilkan juga sudah mendukung resolusi tinggi hingga 4K. Ketajaman detailnya membuat hasil gambar terlihat seperti foto studio profesional yang jernih. Kamu tidak perlu khawatir gambar akan pecah saat digunakan untuk kebutuhan cetak atau layar besar.

2. DIlengkapi berbagai fitur kontrol yang canggih

Nano Banana Pro mampu mengubah fokus objek dalam gambar
Nano Banana Pro mampu mengubah fokus objek dalam gambar (blog.google)

Google memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengatur sudut pandang kamera layaknya fotografer sungguhan. Kamu bisa meminta sudut pengambilan gambar wide angle, close up, atau bahkan efek bokeh yang dramatis. Pengaturan pencahayaan juga bisa diubah sesuka hati, misalnya mengubah suasana siang menjadi malam hari.

Salah satu fitur yang paling dinanti adalah kemampuan menjaga konsistensi karakter dalam berbagai adegan berbeda. Nano Banana Pro mampu mengenali dan mempertahankan wajah hingga lima karakter sekaligus dalam satu gambar. Fitur ini sangat berguna bagi pembuat komik atau storyboard film yang butuh tokoh yang sama terus-menerus.

Selain karakter, model ini juga sanggup menggabungkan hingga 14 objek referensi berbeda ke dalam satu komposisi yang utuh. Objek-objek tersebut akan digabung dengan proporsi dan pencahayaan yang sama. Jadinya, gambar akhir yang dihasilkan tidak terlihat seperti tempelan kasar karena AI membuatnya menjadi satu adegan yang natural.

Nano Banana Pro juga mampu melakukan pengeditan lokal yang memungkinkan kamu mengubah bagian tertentu tanpa merusak keseluruhan gambar. Kamu bisa mengganti baju karakter atau memindah posisi benda hanya dengan menyeleksi areanya saja. Proses ini sangat menghemat waktu karena kamu tidak perlu membuat ulang gambar dari nol.

3. Nano Banana Pro mudah diakses di aplikasi Gemini

contoh infografik yang dihasilkan Nano Banana Pro
contoh infografik yang dihasilkan Nano Banana Pro (blog.google)

Menggunakan Nano Banana Pro sangatlah mudah karena sudah terintegrasi langsung di dalam aplikasi Gemini. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Gemini dan memilih opsi "Buat gambar" pada menu yang tersedia. Jangan lupa untuk mengaktifkan mode "Penalaran" agar sistem menggunakan model Pro yang paling cerdas.

Setelah mode aktif, kamu tinggal memasukkan deskripsi atau prompt sesuai dengan imajinasi yang ingin divisualisasikan. Cobalah perintah spesifik seperti "Buat infografik tentang siklus hujan dengan panah dan label yang jelas". Semakin detail deskripsi yang kamu berikan, semakin akurat pula hasil yang akan didapatkan.

Kamu juga bisa mencoba membuat desain logo dengan perintah seperti "Buat 8 logo minimalis berbentuk makanan dari huruf". Coba juga bereksperimen dengan berbagai gaya visual mulai dari fotorealistik hingga gaya kartun retro 1970-an. Jangan ragu untuk meminta revisi jika hasilnya belum sesuai dengan keinginanmu.

Jika ingin mengedit foto, cukup unggah gambar tersebut dan berikan instruksi perubahannya. Misalnya, perintahkan "Ubah latar belakang menjadi suasana pantai Bali saat matahari terbenam". AI akan memproses permintaanmu dengan cepat sambil tetap mempertahankan elemen utama foto asli, dilansir The Verge.

4. Memiliki kemampuan bahasa dan pengeditan lokal yang andal

Nano Banana Pro mampu menghasilkan teks dalam berbagai bahasa
Nano Banana Pro mampu menghasilkan teks dalam berbagai bahasa (x.com/@GoogleDeepMind)

Nano Banana Pro memiliki keunggulan luar biasa dalam hal penerjemahan dan pengeditan lokal. Kamu bisa menerjemahkan teks yang ada di dalam sebuah gambar ke bahasa lain secara instan. Posisi dan gaya hurufnya akan tetap terjaga agar sesuai dengan desain aslinya.

Fitur ini mungkin dapat membantu para pelaku bisnis yang ingin memasarkan produknya ke berbagai negara berbeda. Kamu bisa membuat satu desain poster iklan, lalu mengubah bahasanya ke Bahasa Indonesia, Inggris, atau Jepang. Semuanya dilakukan otomatis tanpa perlu mendesain ulang tata letak poster tersebut.

Selain menerjemahkan bahasa, AI ini juga paham konteks budaya untuk menyesuaikan nuansa gambar. Misalnya, kamu bisa meminta adaptasi visual iklan agar lebih relevan dengan suasana lokal suatu negara. Hal ini membuat konten yang dihasilkan terasa lebih dekat dan personal bagi audiens target.

Akurasi teks dalam berbagai bahasa juga telah ditingkatkan secara signifikan dibandingkan versi sebelumnya. Kesalahan penulisan atau huruf asing yang tidak terbaca kini sudah sangat jarang ditemukan. Kamu bisa lebih percaya diri menggunakan hasil generasinya untuk keperluan publikasi profesional.

5. Nano Banana Pro tersedia di berbagai platform Google

contoh kemampuan tipografi Nano Banana Pro
contoh kemampuan tipografi Nano Banana Pro (x.com/@GoogleDeepMind)

Kabar baiknya, Google memberikan kesempatan bagi semua pengguna untuk mencoba Nano Banana Pro secara gratis. Namun, pengguna gratis akan memiliki batasan kuota harian yang jumlahnya ditentukan oleh Google. Jika kuota habis, sistem akan otomatis beralih kembali ke model standar Nano Banana biasa.

Bagi pengguna yang menginginkan akses lebih leluasa, tersedia opsi berlangganan Google AI Pro atau Ultra. Pelanggan berbayar akan mendapatkan kuota pembuatan gambar yang jauh lebih banyak setiap harinya. Selain itu, pelanggan Ultra juga bisa menikmati fitur tanpa watermark visual pada gambar hasil kreasinya.

Untuk pengembang aplikasi atau perusahaan, Google menetapkan tarif khusus melalui akses API berbayar. Biaya penggunaannya memang tergolong cukup mahal, yakni sekitar 0,24 dolar AS (Rp4 ribu) untuk satu gambar resolusi 4K. Model ini juga mulai diluncurkan secara bertahap ke berbagai layanan Google lainnya seperti Google Ads dan Workspace. Pengguna Google Slides nantinya bisa langsung membuat ilustrasi presentasi tanpa harus keluar aplikasi. Integrasi ini diharapkan dapat memudahkan alur kerja di lingkungan profesional.

6. Nano Banana Pro masih memiliki kekurangan

Nano Banana Pro mampu menggabungkan 14 karakter dalam satu gambar
Nano Banana Pro mampu menggabungkan 14 karakter dalam satu gambar (blog.google)

Meski sangat canggih, Nano Banana Pro tetap memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan pengguna. Proses pembuatan gambarnya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan model generasi sebelumnya. Hal ini cukup wajar mengingat kompleksitas detail dan resolusi tinggi yang harus diproses oleh sistem.

Terkadang, AI ini juga masih melakukan kesalahan lucu atau "halusinasi" saat menerima perintah yang ambigu. Ada laporan pengguna yang mendapati pakaian karakter berubah drastis atau hilang tanpa diminta. Oleh karena itu, pengecekan ulang hasil gambar tetap wajib dilakukan sebelum dipublikasikan.

Kemampuan logikanya dalam memecahkan teka-teki visual tertentu juga belum sepenuhnya sempurna. AI mungkin kesulitan jika diminta membuat diagram logika matematika yang sangat rumit. Pengguna sebaiknya tidak bergantung sepenuhnya pada AI untuk hal-hal yang membutuhkan presisi tinggi.

Selain itu, fitur keamanan ketat yang diterapkan Google terkadang bisa membatasi kreativitas tertentu. Sistem penyaring konten mungkin akan menolak perintah yang dianggap berpotensi sensitif atau melanggar aturan. Namun, langkah ini penting demi menjaga keamanan dan etika penggunaan AI di ruang publik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan Terbaru Paling Ngebut di 2025

22 Nov 2025, 11:58 WIBTech