5 Faktor yang Bikin Shopee Video Affiliate Kamu Gagal FYP

- Konten hanya fokus pada produk, bukan cerita
- Thumbnail dan opening tidak menarik
- CTA gak jelas atau justru terkesan memaksa
- Gak konsisten mengupload konten
- Mencuri video kreator lain
Pernah merasa sudah bikin video Shopee Affiliate dengan sepenuh hati tapi hasilnya tetap sepi pembeli? Jangan buru-buru nyalahin algoritma dulu. Bisa jadi justru ada kesalahan kecil yang kamu ulang tanpa sadar, dan itu yang bikin videomu gagal nangkring di FYP.
Shopee Video memang peluang besar buat cuan, tapi banyak pemula yang terjebak di kesalahan yang sama. Kalau terus diulang, hasilnya bukan cuma engagement yang jeblok tapi juga penonton yang kabur. Yuk, kenali faktor yang bikin Shopee Video Affiliate kamu gagal FYP!
1. Konten hanya fokus pada produk, bukan cerita

Banyak affiliator yang terlalu fokus menyorot detail produk tanpa memberikan sentuhan cerita. Video jadi terasa kaku, seperti iklan formal yang sulit menyentuh hati penonton. Padahal, penonton di Shopee Video lebih suka merasa ditemani atau dicurhati daripada sekadar ditawari barang.
Kamu bisa menyelipkan cerita singkat, seperti pengalaman pribadi atau alasan kenapa produk itu membantu keseharian. Hal itu bisa bikin penonton merasa lebih dekat dan gak skip videomu. Konten yang bernuansa storytelling biasanya lebih mudah bikin orang percaya dan akhirnya tertarik klik keranjang.
2. Thumbnail dan opening tidak menarik

Shopee video bergerak cepat, dan penonton bisa skip hanya dalam hitungan detik. Kalau thumbnail videomu asal atau opening-nya membosankan, kemungkinan besar video tidak akan ditonton sampai habis. Sayang sekali, padahal bisa saja kualitas produkmu sebenarnya bagus.
Coba deh gunakan thumbnail yang jelas, cerah, dan memancing rasa penasaran. Lalu pastikan 3 detik pertama videomu langsung kuat. Kamu bisa menambahkan kalimat hook, gerakan yang menarik, atau ekspresi wajah yang ceria sehingga penonton terdorong untuk lanjut menonton.
3. CTA gak jelas atau justru terkesan memaksa

Ajakan untuk beli alias call to action (CTA) adalah kunci dari sebuah promosi. Sayangnya, ada yang sama sekali lupa menyebutkan CTA, sehingga penonton hanya lewat tanpa tindakan lebih lanjut. Ada juga yang terlalu keras memaksa dengan kalimat 'ayo beli sekarang juga' hingga membuat penonton merasa ditekan.
Kunci sukses promosi ada pada keseimbangan. CTA harus sederhana, jelas, tapi tetap dibungkus dengan gaya soft selling. Gunakan curhat, humor, atau cerita pengalaman pribadi untuk membuat penonton nyaman, lalu akhiri dengan ajakan ringan seperti 'cek keranjang sebelum kehabisan'. Ajakan yang terasa alami seperti ini terbukti jauh lebih efektif dibandingkan paksaan.
4. Gak konsisten mengupload konten

Upload seminggu sekali atau menunggu mood datang adalah jebakan besar. Algoritma Shopee video butuh konsistensi untuk menilai akunmu aktif. Tanpa itu, videomu sulit muncul di FYP meski kontennya sebenarnya menarik.
Cobalah tetapkan target minimal 2-3 video per hari. Tidak harus selalu panjang atau full editing, terpenting adalah rutin dan relevan. Konsistensi ini akan membantu akunmu lebih cepat berkembang dan dikenal penonton.
5. Mencuri video kreator lain

Ini kesalahan paling fatal tapi masih banyak dilakukan. Re-upload atau mencuri video orang lain mungkin terasa jalan pintas, tapi risikonya tinggi. Shopee bisa menurunkan kontenmu, memberi peringatan, bahkan memblokir akunmu dari program affiliate.
Selain itu, mencuri karya orang lain merusak reputasi personal branding. Orang akan lebih menghargai video sederhana buatanmu sendiri ketimbang video keren hasil jiplakan. Jadi, jangan takut orisinal, karena keaslian justru yang membangun kepercayaan jangka panjang.
Hindari faktor-faktor yang bikin Shopee Video Affiliate kamu gagal FYP supaya jalan cuanmu lebih lancar. Ingat, algoritma cuma membantu, tapi konten yang jujur dan konsistenlah yang bikin orang percaya lalu klik keranjangmu. Pada akhirnya, orisinalitas dan ketekunan adalah kunci utama untuk bertahan dan berkembang. Yuk, lebih semangat bikin kontennya!