5 Fitur AI Baru Walmart yang Rilis di CES 2024

Walmart memerkenalkan fitur Generative AI Search mereka di pameran ini. Dengan fitur tersebut, konsumen dapat mencari produk berdasarkan kebutuhan spesifik mereka ketimbang mencari dengan kata kunci nama produk atau merek. Contohnya, konsumen dapat melakukan pencarian, seperti "apa saja yang dibutuhkan untuk acara nonton bola bersama".

Fitur pencarian ini kemudian akan memberi saran berbagai item yang cocok, seperti televisi, minuman, atau camilan untuk melengkapi momen tersebut. Fitur ini mirip dengan Search Generative Experience (SGE) dari Google yang akan disertai ulasan serta harga dan gambar yang relevan dengan produk yang dicari. Untuk saat ini, fitur ini baru dirilis untuk pengguna IOS.

Melansir Tech Crunch, salah satu fitur lain yang menarik perhatian adalah AI shopping assistant. Fitur berbasis AI ini dirancang untuk berinteraksi dengan pelanggan saat mereka berbelanja secara online. Sekilas, fitur ini memang mirip dengan generative search yang sudah ada sebelumnya. Namun, asisten AI dalam inovasi Walmart berbentuk chatbot yang memberi saran yang lebih terpersonalisasi. Misalnya, chatbot ini bisa memberikan ide untuk "pesta ulang tahun bertema unicorn" dan menampilkan produk terkait, seperti tisu, balon, dan pita.

Fitur selanjutnya yang diumumkan oleh Walmart adalah Walmart InHome Replenishment. Layanan ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat keranjang belanja online secara otomatis berdasarkan barang-barang yang sering dipesan oleh pelanggan. Jadi, sistem akan mengingat barang-barang yang biasa dibeli oleh pelanggan dan menambahkannya secara otomatis ke dalam keranjang belanja.

Barang-barang yang ada di keranjang belanja otomatis ini kemudian akan diantarkan langsung ke rumah pelanggan. Uniknya, layanan ini nantinya bakal mampu mengantarkan barang langsung ke dalam kulkas atau garasi pelanggan menggunakan layanan pengiriman Walmart InHome yang memiliki akses melalui kunci pintar. Meski keranjang belanja dibuat secara otomatis, pelanggan tetap memiliki kontrol untuk menghapus atau menambah barang sesuai kebutuhan mereka. Layanan ini juga tidak berbentuk langganan. Pelanggan bebas menggunakan layanan ini sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus terikat kontrak berlangganan.

Walmart juga mengumumkan rencana mereka untuk menerapkan teknologi penglihatan komputer (computer vision) untuk salah satu divisi ritel mereka, Sam's Club. Teknologi ini bertujuan untuk mempercepat dan menyederhanakan proses verifikasi struk belanja. Saat pelanggan selesai berbelanja dan hendak meninggalkan toko, teknologi penglihatan komputer akan menangkap gambar keranjang belanja pelanggan. Kemudian, dengan bantuan AI, sistem akan membandingkan item di dalam keranjang dengan item yang tercatat di struk belanja untuk memastikan bahwa semua barang telah dibayar.

Lewat teknologi ini, tidak diperlukan lagi proses pemeriksaan struk secara manual oleh petugas toko saat pelanggan keluar. Hal ini untuk mereduksi waktu tunggu dan antrean di pintu keluar toko. Saat ini, teknologi baru tersebut sedang diuji coba di 10 lokasi berbeda. Rencananya teknologi ini secara bertahap akan diperluas ke hampir 600 cabang Sam's Club pada akhir tahun.

Selanjutnya, Walmart juga memamerkan fitur Shop with Friends yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR). Fitur ini memungkinkan konsumen berbagi dan mendiskusikan pilihan fashion secara virtual dengan teman-teman mereka. Menggunakan teknologi AR, pelanggan dapat mencoba pakaian secara virtual. Selanjutnya, mereka dapat membagikannya dengan teman mereka untuk mendapat umpan balik. Sementara itu, dengan fitur AI canggih, pengguna bakal mendapat rekomendasi yang sesuai preferensi pribadi mereka. 

Melalui berbagai inovasi yang diperkenalkan di CES 2024 itu, Walmart berupaya meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen memanfaatkan kemajuan teknologi AI. Tren teknologi AI juga diperkirakan akan terus berkembang dan semakin merambah ke berbagai sektor, tak terkecuali ritel seperti Walmart.