Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi google chrome (unsplash.com/Rubaitul Azad)

Google kembali menarik perhatian dunia teknologi melalui pengumuman di ajang Google I/O 2025. Salah satu terobosan yang menarik perhatian adalah Google hadirkan otomatisasi penggantian password. Fitur ini dirancang sebagai respons atas meningkatnya kasus kebocoran data dan penggunaan kata sandi yang lemah oleh pengguna. 

Lewat fitur ini, proses pengelolaan kata sandi menjadi lebih cepat, mudah, dan tidak merepotkan. Google mengklaim bahwa inovasi ini dapat membantu meningkatkan keamanan akun digital tanpa membuat pengguna kerepotan secara teknis. Meski detail lengkapnya belum diumumkan resmi, fitur ini diharapkan akan memperkaya pengalaman pengguna Chrome dalam waktu dekat.

1. Peningkatan fitur penggantian password otomatis

ilustrasi Google Chrome (unsplash.com/Firmbee.com)

Fitur ini memungkinkan Google Password Manager untuk mendeteksi kata sandi yang dianggap tidak aman, seperti yang terlalu umum atau pernah bocor di internet. Saat pengguna mencoba masuk ke situs dengan password yang berisiko, Chrome akan secara otomatis menampilkan opsi untuk menggantinya. Jika situs tersebut mendukung sistem ini, Chrome dapat membuat dan menetapkan kata sandi yang lebih kuat secara otomatis.

Seluruh proses ini akan tetap berada dalam kendali pengguna, karena setiap tindakan penggantian membutuhkan persetujuan eksplisit. Ini berarti pengguna tidak kehilangan kendali atas akun mereka, tetapi mendapatkan bantuan signifikan dari sisi teknologi. Dengan begitu, keamanan menjadi lebih kuat tanpa harus mengorbankan kenyamanan.

2. Menawarkan keamanan tanpa kerumitan

ilustrasi Google Chrome (unsplash.com/Nathana Reboucas)

Google tak hanya ingin memudahkan pengguna, tetapi juga ingin mengedukasi mereka tentang pentingnya keamanan digital. Parisa Tabriz, VP dan GM Chrome, mengatakan bahwa proses ganti password sering dianggap membingungkan dan melelahkan oleh banyak orang. Lewat teknologi ini, Google ingin mengubah persepsi tersebut dan membuat keamanan menjadi sesuatu yang otomatis, cepat, dan tidak mengintimidasi.

Proses manual mengganti kata sandi sering kali menjadi alasan mengapa banyak orang tetap menggunakan kata sandi lama. Lewat bantuan fitur ini, pengguna tidak perlu lagi mengingat atau mencatat kata sandi baru, karena semuanya disimpan dengan aman di Google Password Manager atau dikelola melalui sistem Passkey. Ini menjadi solusi ideal bagi mereka yang ingin aman tanpa harus pusing dengan masalah teknis.

3. Peluncurannya dijadwalkan pada akhir tahun 2025

ilustrasi Google Chrome (unsplash.com/Benjamin Dada)

Fitur ini belum tersedia saat ini, namun Google telah mengonfirmasi bahwa peluncurannya dijadwalkan pada akhir tahun 2025, seperti yang dilaporkan oleh The Verge. Untuk memastikan fitur ini berjalan maksimal, Google mengajak para pengembang situs web dan aplikasi untuk mulai menyesuaikan sistem mereka. Dukungan dari sisi pengembang sangat penting agar fitur pengganti kata sandi otomatis ini bisa bekerja di sebanyak mungkin situs.

Google juga memberikan dokumentasi dan API yang dibutuhkan agar integrasi berjalan lancar. Harapannya, semakin banyak situs yang kompatibel akan membuat fitur ini semakin berguna dan relevan bagi pengguna. Jika berhasil diadopsi secara luas, fitur ini bisa menjadi standar baru dalam pengelolaan keamanan digital.

Melalui inovasi Google hadirkan otomatisasi penggantian passwordperusahaan ini menunjukkan komitmennya untuk menciptakan pengalaman digital lebih aman dan praktis bagi pengguna. Meskipun belum dirilis, potensi fitur ini sangat besar dalam melindungi data pengguna dari ancaman digital. Mari kita tunggu peluncuran resminya dan berharap fitur ini benar-benar membawa revolusi dalam dunia keamanan digital.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team