Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Google Kini Punya AI Mode yang Bisa Jawab Pertanyaan Rumit

tampilan Google. (unsplash.com/Solen Feyissa)
tampilan Google. (unsplash.com/Solen Feyissa)

Google kini punya AI Mode yang bisa jawab pertanyaan rumit dan lebih natural. Fitur eksperimental ini memanfaatkan model AI terbaru Gemini 2.0. AI Mode memungkinkan pengguna mendapat jawaban lengkap tanpa perlu melakukan beberapa kali pencarian.

Kehadiran AI Mode melengkapi kesuksesan fitur AI Overview yang kini telah digunakan lebih dari satu miliar pengguna Google Search. Google juga mengumumkan pembaruan AI Overview yang kini turut menggunakan Gemini 2.0. Mari kita bahas apa yang membuat AI Mode berbeda dari searching biasa!

1. AI Mode hadirkan pengalaman searching yang lebih cerdas

tampilan AI Mode. (dok. Google)
tampilan AI Mode. (dok. Google)

Google merancang AI Mode untuk pengguna yang ingin mendapatkan jawaban mendalam dari pertanyaan kompleks. Dukungan Gemini 2.0 membuat AI Model mampu memahami pertanyaan bertingkat dan memberikan jawaban yang lebih komprehensif. Misalnya, pengguna bisa bertanya perbedaan vitamin C tablet, serbuk, dan kaplet dalam sekali pencarian. AI Mode akan menjelaskan perbandingannya tanpa perlu mencari informasi satu per satu.

AI Mode menggunakan teknologi query fan-out yang melakukan pencarian serentak di berbagai sumber. Sistem ini mengumpulkan informasi dari Knowledge Graph, data real-time, hingga database miliaran produk. Hasil pencarian kemudian disatukan menjadi jawaban lengkap yang mudah dipahami.

Statistik internal Google mencatat pertanyaan pengguna uji coba AI Mode rata-rata dua kali lebih panjang dari pencarian biasa. Menariknya, 25 persen pengguna mengajukan pertanyaan lanjutan dalam sesi pencarian mereka. Angka ini menunjukkan antusiasme pengguna memanfaatkan AI Mode untuk berselancar.

Google memastikan AI Mode mengutamakan kualitas informasi melalui sistem verifikasi ketat. Model ini dirancang memprioritaskan faktualitas data, terutama pada topik sensitif seperti kesehatan. AI Mode akan menampilkan hasil pencarian web standar saat tingkat kepercayaan model rendah terhadap suatu informasi.

2. Cara mengakses dan menggunakan AI Mode

AI Mode masih tersedia secara terbatas bagi pelanggan Google One AI Premium. Pengguna desktop bisa mengaksesnya melalui tab AI Mode di halaman pencarian atau langsung mengunjungi google.com/aimode. Fitur ini juga bisa diakses melalui Search Labs, laboratorium eksperimental Google Search, dilansir Tech Crunch.

Pengguna smartphone memiliki akses lebih praktis melalui aplikasi Google. Ikon AI Mode tersedia di bawah kolom pencarian pada layar utama aplikasi. Penggunaan AI Mode sangat mudah, cukup ketik pertanyaan seperti biasa di kolom pencarian.

Google berencana untuk terus mengembangkan AI Mode berdasarkan masukan pengguna. Beberapa fitur baru sedang disiapkan seperti respons visual berupa gambar dan video, format yang lebih menarik, serta cara baru mengakses konten web bermanfaat.

AI Mode akan menambahkan tautan otomatis saat membahas topik tertentu. Misalnya tautan pemesanan tiket atau video tutorial pada pencarian yang relevan. Sistem ini memastikan pengguna mendapat informasi dalam format paling sesuai kebutuhan.

3. AI Overview kini lebih powerful dengan Gemini 2.0

Google juga mulai mengintegrasikan Gemini 2.0 pada AI Overview di Amerika Serikat. Pembaruan ini meningkatkan kemampuan AI Overview menjawab pertanyaan rumit seputar pemrograman dan matematika lanjutan. AI Overview juga bisa memproses pencarian yang menggabungkan teks dan gambar sekaligus.

Google membuka akses AI Overview lebih luas tanpa perlu login dan kini juga tersedia bagi pengguna remaja. Kehadiran AI Overview dinilai justru memberi dampak positif pada ekosistem web. Melansir The Verge, data menunjukkan pengguna menghabiskan waktu lebih lama menjelajahi website setelah mendapat gambaran awal dari AI Overview.

Dengan Google kini punya AI Mode yang bisa jawab pertanyaan rumit, perusahaan tersebut terbukti berupaya mempertahankan dominasinya di ranah mesin pencari. Belakangan, raksasa satu ini mulai diganggu pemain baru seperti Perplexity dan ChatGPT Search dari OpenAI. Kita lihat saja, apakah Google akan mampu bertahan dan tetap relevan ditengah perkembangan masif teknologi AI. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us