Google Tambah Syarat Rilis Aplikasi di Play Store, Lebih Ketat!

Melansir TechCrunch, developer yang baru saja membuat akun di Google Play Console akan dapat melihat persyaratan baru ini dalam beberapa hari mendatang. Lewat kebijakan baru tersebut, raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut juga berencana berinvestasi lebih banyak soal proses peninjauan aplikasinya.

Hal tersebut lantaran aplikasi yang tersedia di Google Play Store dinilai memiliki keamanan yang kurang ketat dibandingkan App Store milik Apple. Maka dari itu, Google mengungkapkan bahwa tim yang bertugas meninjau aplikasi sebelum dirilis di Play Store juga akan menghabiskan waktu lebih banyak lagi dalam memberi penilaian terhadap aplikasi baru.

Penilaian tersebut mencakup apakah aplikasi yang akan dirilis sudah sesuai dan memenuhi kebijakan yang berlaku, serta tidak menipu pengguna, baik di dalam maupun di luar Play Store.

Google juga meminta developer menguji aplikasi setidaknya ke 20 orang selama dua minggu, sebelum lanjut ke tahap produksi/pengembangan. Dengan begitu, aplikasi jadi lebih siap dan minim bug saat dirilis di Play Store.

“Hal tersebut memungkinkan pengembang mengidentifikasi masalah, mendapatkan masukan (feedback), dan memastikan semuanya sudah siap sebelum aplikasi dirilis,” tulis Google di laman resmi Android Developers Blog.

Google juga akan memperketat permintaan izin akses aplikasi di sistem operasi (OS) Android 14. Developer diperbolehkan meminta izin akses, tetapi dengan batasan tertentu. Misal, hanya mengakses foto/video tertentu di aplikasi, tidak mengakses keseluruhan file/foto di galeri. Oleh karena itu, proses review aplikasi di Play Store, terutama aplikasi anak-anak atau aplikasi yang membutuhkan izin tertentu akan jadi lebih lama. 

Melansir TechCrunch, agar pengguna bisa mengidentifikasi aplikasi yang aman dan terpercaya, Google bakal menambah lencana (badge) baru ke aplikasi resmi yang diluncurkan oleh pemerintah.

"Tahun depan, kami akan menambah penanda baru ke daftar aplikasi untuk membantu pengguna menemukan (aplikasi) yang mereka cari, dimulai dari lencana untuk mengidentifikasi aplikasi resmi pemerintah," tulis Google dalam blog resminya.