7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di WhatsApp agar Tetap Aman

Pastikan kamu menyembunyikan foto profil dari orang-orang yang tidak ada di daftar kontak. Faktanya, WhatsApp kini menawarkan lebih banyak opsi. Pengguna kini juga memiliki opsi untuk menyembunyikan foto profil dari semua pengguna WhatsApp lain atau kontak tertentu. Ini dilakukan melalui Settings > Privacy > Profile Photo, dengan opsi ‘everyone,’ ‘nobody,’ atau ‘my contacts''.

Agar akun WhatsApp kamu lebih aman, aktifkan fitur verifikasi dua langkah (two-step verification). Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra saat kamu login. Jadi, selain kode verifikasi dari SMS, kamu juga perlu memasukkan PIN khusus yang hanya kamu tahu.

Langkah kecil ini bisa mencegah akunmu diretas atau digunakan orang lain tanpa izin. Selain itu, jangan lupa selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi WhatsApp ke versi terbaru supaya kamu mendapat pembaruan keamanan terkini.

Jangan pernah mengunduh WhatsApp dari toko aplikasi pihak ketiga atau situs yang tidak jelas. Selalu pastikan kamu men-download aplikasi ini dari Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iPhone).
Begitu juga dengan versi modifikasi seperti GB WhatsApp atau WhatsApp Plus yang katanya membawa fitur yang lebih keren, jangan tergoda! Aplikasi yang dimodifikasi seperti itu tidak resmi dan bisa mencuri data pribadi atau membuat akunmu diblokir permanen oleh WhatsApp.

Pernah tiba-tiba masuk ke grup aneh yang kamu tidak tahu asalnya? Nah, itu tandanya kamu belum mengatur privasi siapa saja yang boleh menambahkanmu ke grup. Supaya aman, kamu bisa atur seperti ini:

• Buka WhatsApp > Settings > Privacy

• Pilih Groups

• Ubah pengaturannya jadi My Contacts atau My Contacts Except… untuk membatasi siapa yang bisa menambahkan kamu ke grup.

Dengan begitu, kamu bisa tetap nyaman tanpa harus keluar dari grup random setiap hari.

Jika kamu menerima pesan dari nomor asing, jangan langsung dibalas! Banyak modus penipuan (phishing) dan scam yang berawal dari pesan tak dikenal. Langkah aman yang bisa kamu lakukan: hapus pesannya, jangan klik tautan apa pun di dalamnya, dan langsung blokir nomornya. Biasanya, pesan berisi link aneh bisa mengarahkanmu ke situs berbahaya atau bahkan mencuri data pribadi.

Fitur “Forward” di WhatsApp memang memudahkan kita berbagi informasi. Namun, jangan asal meneruskan pesan tanpa tahu kebenarannya. Banyak pesan berantai atau kabar palsu yang bisa membuat orang panik.
Sebelum meneruskan pesan apa pun, cek dulu sumbernya. Kalau pesannya datang dari orang asing, lebih baik abaikan. Kalau dari teman atau keluarga, tidak ada salahnya konfirmasi dulu apakah benar mereka yang mengirim. Menyebarkan pesan palsu hanya akan membuat masalah makin besar.

Secara default, WhatsApp akan otomatis menyimpan semua foto dan video yang kamu terima ke galeri. Awalnya mungkin terasa tidak masalah, tapi lama-lama bisa menyebabkan memori HP penuh karena file dari grup yang tidak penting. Kamu bisa menonaktifkan fitur ini dengan membuka Settings > Storage and Data, lalu atur agar media tidak otomatis diunduh. Hasilnya, galeri jadi lebih bersih dan ruang penyimpanan tetap lega.

Meski terlihat sepele, kebiasaan kecil di WhatsApp bisa berdampak besar pada privasi dan keamananmu. Dengan menjaga pengaturan privasi, tidak asal klik link, dan lebih berhati-hati dalam berinteraksi, kamu bisa tetap menikmati chatting dengan tenang tanpa khawatir data bocor atau akun diambil alih. Jadi, yuk mulai lebih bijak dalam menggunakan WhatsApp!