Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Mengamankan WhatsApp Agar Tidak Disadap Tanpa Aplikasi

ara Mengamankan WhatsApp Agar Tidak Disadap Tanpa Aplikasi
ilustrasi WhatsApp (freepik.com/RawPixel)
Intinya sih...
  • Cara mengamankan WhatsApp agar tidak disadap tanpa aplikasi bisa dilakukan dengan verifikasi dua langkah, menghapus perangkat tertaut, serta mengaktifkan kunci layar untuk melindungi akun dari penyusup.
  • Ciri-ciri WA disadap meliputi pesan terbaca sendiri, login asing, baterai cepat habis, hingga adanya aktivitas mencurigakan. Atasi dengan pengaturan privasi dan pemeriksaan perangkat rutin.
  • Update aplikasi, waspada link mencurigakan, serta hindari berbagi kode OTP adalah langkah efektif menjaga keamanan WhatsApp. Pencegahan dini akan membuat akun tetap aman dan bebas dari penyadapan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cara mengamankan WhatsApp agar tidak disadap tanpa aplikasi adalah langkah penting untuk melindungi data pribadimu dari pencurian informasi. WhatsApp memang menjadi salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia, tapi popularitas itu juga membuatnya rawan disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Penyadapan bisa membuat pesan pribadi, foto, hingga data sensitifmu jatuh ke tangan orang lain. Karena itu, kamu perlu tahu bagaimana cara agar WhatsApp tidak disadap.

Ada beberapa tips sederhana yang bisa langsung dipraktikkan tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, keamanan WhatsApp bisa jauh lebih terjaga. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Mengapa WhatsApp bisa disadap?

WhatsApp bisa disadap bisa jadi ada celah keamanan yang dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab. Atau, bisa juga ada faktor kelalaian. Misalnya, seseorang membagikan kode verifikasi tanpa sadar, menghubungkan akun ke perangkat lain, atau tidak mengaktifkan fitur keamanan tambahan.

Penjelasan resmi WhatsApp dalam laman FAQ menyebutkan bahwa akun bisa diretas jika orang lain mengetahui kode OTP yang dikirimkan melalui SMS. Selain itu, penyadap bisa menggunakan trik rekayasa sosial untuk menipu pengguna agar memberikan akses. Aplikasi kloning atau akses WhatsApp Web yang dibiarkan terbuka di perangkat lain juga menjadi pintu masuk bagi penyadap.

Kesadaran pengguna menjadi kunci penting. Tanpa perlindungan yang tepat, ciri-ciri WA disadap bisa terlihat dari pesan terbaca sendiri, notifikasi login tak dikenal, atau perangkat asing yang masuk ke akun. Inilah alasan mengapa kamu harus mengambil langkah cepat untuk mengamankan WhatsApp.

Cara Mengamankan WhatsApp tanpa aplikasi tambahan

Ada banyak cara mengamankan WhatsApp yang bisa kamu lakukan tanpa bantuan aplikasi tambahan. Fitur keamanan bawaan WhatsApp sebenarnya cukup mumpuni. Mulai dari verifikasi dua langkah, kontrol akses login, hingga kebiasaan tidak membagikan informasi sensitif.

Dengan memahami cara mengatasi WhatsApp disadap, kamu bisa lebih aman saat berkomunikasi. Berikut beberapa langkah penting yang sebaiknya segera kamu terapkan.

1. Aktifkan verifikasi dua langkah

ara Mengamankan WhatsApp Agar Tidak Disadap Tanpa Aplikasi
ilustrasi verifikasi dua langkah (dok. FAQ WhatsApp)

Langkah paling utama adalah mengaktifkan verifikasi dua langkah atau autentikasi dua faktor. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta PIN enam digit setiap kali akun WhatsApp diatur ulang pada perangkat baru. Meskipun seseorang mengetahui kode OTP, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa PIN tambahan.

Verifikasi dua langkah bisa diaktifkan melalui menu Setelan > Akun > Verifikasi dua langkah. Kamu hanya perlu membuat PIN serta menambahkan alamat email sebagai opsi pemulihan. Dengan cara ini, akunmu akan lebih sulit diretas.

Fitur verifikasi dua langkah adalah bentuk pencegahan sederhana, tapi cukup efektif. Jadi, jangan tunda lagi untuk mengaktifkannya agar WhatsApp tidak mudah disadap.

2. Jangan bagikan kode OTP kepada siapa pun

Kode OTP (One Time Password) adalah kunci utama untuk masuk ke akun WhatsApp. Banyak kasus penyadapan terjadi karena pengguna tanpa sadar memberikan kode OTP kepada orang lain, baik karena ditipu atau dimanipulasi.

Kode OTP hanya digunakan sekali dan bersifat sangat rahasia. Jika sampai jatuh ke tangan orang lain, akun WhatsApp bisa langsung diambil alih. Jadi, pastikan kamu tidak pernah membagikan kode ini, bahkan kepada orang terdekat sekalipun.

Menyadari pentingnya kode OTP adalah langkah untuk mencegah WhatsApp disadap. Simpan baik-baik dan abaikan setiap permintaan kode dari pihak yang mencurigakan.

3. Periksa dan hapus perangkat tertaut

Salah satu ciri-ciri WA disadap adalah adanya perangkat asing yang tertaut di akunmu melalui WhatsApp Web atau WhatsApp Desktop. Fitur ini memungkinkan pengguna membuka WhatsApp dari komputer, tapi sering kali jadi celah keamanan kalau lupa logout.

Untuk memastikan keamanan, kamu bisa mengecek perangkat tertaut melalui menu Setelan > Perangkat tertaut. Kamu bisa cek daftar perangkat yang sedang terhubung dengan akunmu. Apabila ada perangkat yang tidak kamu kenali, segera keluar dari semua perangkat.

Kebiasaan tidak pernah memantau perangkat tertaut sering kali membuat penyadapan berlangsung lama tanpa disadari. Karena itu, biasakan memeriksa secara rutin untuk menjaga WhatsApp tetap aman.

4. Gunakan kunci layar WhatsApp

Selain keamanan perangkat, kamu juga bisa menambahkan kunci layar WhatsApp dengan sidik jari. Fitur ini membuat aplikasi hanya bisa dibuka oleh pemilik sah meskipun ponselmu dipinjam atau jatuh ke tangan orang lain.

Caranya cukup mudah. Buka Setelan > Privasi > Kunci layar, lalu aktifkan pilihan sidik jari. Kamu juga bisa mengatur berapa lama aplikasi akan terkunci secara otomatis setelah tidak digunakan.

Kunci layar WhatsApp memberi perlindungan ganda di luar pola atau PIN ponsel. Jadi, meskipun seseorang bisa membuka ponselmu, mereka tetap tidak bisa membaca percakapan di WhatsApp tanpa otentikasi biometrik.

5. Atur privasi akun dengan tepat

Mengatur privasi akun WhatsApp bisa jadi cara ampuh untuk membatasi siapa saja yang bisa melihat informasi pribadimu. Data seperti foto profil, status, info terakhir online, hingga tanda centang biru sebaiknya tidak dibuka untuk semua orang.

Kamu bisa mengatur privasi melalui Setelan > Privasi, lalu pilih siapa yang bisa melihat aktivitasmu. Apakah semua orang, kontak saja, atau tidak seorang pun yang bisa melihatnya?

Dengan pengaturan ini, kamu bisa lebih tenang karena penyadap atau orang asing tidak mudah memantau pergerakanmu di WhatsApp. Pengaturan privasi yang ketat membantu mengurangi risiko kejahatan digital.

6. Waspada link mencurigakan di chat

cara mengamankan whatsapp agar tidak disadap tanpa aplikasi
ilustrasi link mencurigakan (freepik.com/rawpixel)

Salah satu cara penyusup masuk, yaitu dengan menyebarkan link mencurigakan di chat WA. Tautan semacam ini bisa mengandung malware atau mengarahkan ke situs palsu yang meminta data pribadimu. Jika tidak hati-hati, data login WhatsApp dan informasi lain bisa dicuri dalam sekejap.

Untuk menghindarinya, jangan asal klik link dari orang yang tidak dikenal, apalagi jika disertai tawaran hadiah, undangan palsu, atau promo yang terlalu bagus untuk dipercaya. WhatsApp sendiri biasanya menandai link berbahaya dengan label khusus, tapi tetap saja kamu perlu waspada.

Serangan siber lewat link berbahaya seperti itu merupakan salah satu metode paling umum dalam pencurian data pengguna aplikasi pesan instan. Jadi, biasakan verifikasi link sebelum membukanya.

7. Update WhatsApp ke versi terbaru

Memperbarui aplikasi secara rutin termasuk salah satu cara mengamankan WhatsApp agar tidak disadap tanpa aplikasi tambahan. Setiap kali ada update, pengembang biasanya menambahkan fitur keamanan baru sekaligus menutup celah yang bisa dieksploitasi penyadap. Jika kamu terus menggunakan versi lama, risiko akun diretas akan lebih besar.

Untuk memastikan aplikasimu tetap aman, lakukan pembaruan secara berkala:

  1. Buka Google Play Store atau App Store di ponselmu.
  2. Cari aplikasi WhatsApp.
  3. Tekan tombol 'Update' jika tersedia versi terbaru.

Dengan langkah sederhana ini, kamu sudah melindungi akun dari potensi serangan siber.

8. Gunakan kunci layar pada smartphone

cara mengamankan whatsapp agar tidak disadap tanpa aplikasi
ilustrasi kunci layar ponsel (pexels.com/Nothing Ahead)

Mengaktifkan kunci layar di smartphone adalah bentuk perlindungan paling dasar. Fitur ini akan mencegah siapa pun membuka ponselmu tanpa izin, termasuk mengakses WhatsApp. Jadi, meskipun aplikasi sudah diamankan dengan kunci biometrik atau PIN, tetap penting menambahkan lapisan proteksi di level perangkat.

Kamu bisa mengaturnya dengan mudah melalui menu pengaturan ponsel:

  1. Masuk ke 'Setelan', lalu pilih 'Keamanan'.
  2. Pilih metode kunci layar seperti PIN, pola, sidik jari, atau Face ID.
  3. Ikuti instruksi di layar untuk menyelesaikan pengaturan.

Dengan proteksi ganda ini, data pribadimu di WhatsApp maupun aplikasi lain akan jauh lebih aman.

Tips tambahan agar WhatsApp tetap aman

  1. Aktifkan notifikasi keamanan

WhatsApp menyediakan fitur yang akan memberitahumu jika kode keamanan kontak berubah. Fitur ini bisa diaktifkan di menu Setelan > Privasi > Keamanan. Sehingga, kamu tahu apabila ada upaya login mencurigakan.

  1. Hindari penggunaan WiFi publik tanpa VPN

Jaringan terbuka bisa dimanfaatkan penyadap untuk mencuri data. Apabila harus memakai WiFi umum, hindari membuka pesan sensitif.

  1. Rutin logout dari perangkat lain

Meski jarang digunakan, kebiasaan ini bisa mencegah akses jangka panjang dari pihak asing. Jadi, sering-sering cek perangkat lain yang tertaut, ya.

  1. Peka terhadap ciri-ciri WA disadap

Kalau tiba-tiba baterai boros, pesan terbaca sendiri, atau ada notifikasi login asing, segera amankan akunmu. Bisa jadi itulah tanda-tanda WhatsApp telah diretas.

  1. Jangan asal instal aplikasi pihak ketiga

Aplikasi tambahan yang mengaku bisa memantau WhatsApp orang lain sering kali justru berisi malware. Jadi, hindari menginstal aplikasi yang kurang tepercaya.

Kesimpulan

Demikian cara mengamankan WhatsApp agar tidak disadap tanpa aplikasi. Pahami cara-caranya untuk menjaga keamanan data pribadimu.

Dengan mengaktifkan fitur bawaan WhatsApp dan mengatur privasi kamu bisa mencegah penyadap mengakses akun. Jangan tunggu sampai ciri-ciri WA disadap muncul baru bertindak, karena pencegahan jauh lebih baik.

Untuk panduan digital lainnya, jangan lewatkan artikel menarik seputar teknologi di IDN Times. Semoga bermanfaat, ya!

FAQ cara mengamankan whatsapp agar tidak disadap tanpa aplikasi

  1. Bagaimana ciri-ciri WA disadap?
    Ciri-cirinya antara lain akun login di perangkat asing, pesan terbaca sendiri, baterai ponsel cepat habis, hingga adanya notifikasi login mencurigakan.
  2. Cara mengaktifkan keamanan WhatsApp?
    Kamu bisa mengaktifkan verifikasi dua langkah, menambahkan kunci layar aplikasi, mengatur privasi akun, serta rutin memeriksa perangkat tertaut agar tetap aman.
  3. Apa saja yang terlihat saat WA disadap?
    Umumnya muncul aktivitas aneh seperti pesan terkirim tanpa sepengetahuanmu, akun aktif di perangkat lain, dan riwayat login yang tidak dikenali.
  4. Apakah bisa mengamankan WhatsApp tanpa aplikasi tambahan?
    Bisa. Cukup gunakan fitur bawaan WhatsApp seperti verifikasi dua langkah, kunci layar, dan pengaturan privasi untuk melindungi akunmu.
  5. Apakah update aplikasi berpengaruh pada keamanan WhatsApp?
    Ya. Update rutin memastikan aplikasi terlindungi dari bug dan celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk penyadapan.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan telah melewati proses editing oleh tim content IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us

Latest in Tech

See More

Apakah Super Island di HyperOS 3 Hanya Gimmick?

04 Sep 2025, 17:18 WIBTech