"Tadi sudah berdiskusi bahwa di masa kedukaan pada saat bencana ini kita melihat bahwa Harbolnas juga bisa menjadi momentum bagi UMKM, bagi para pejuang usaha lokal untuk bisa meningkatkan kembali perekonomiannya," kata Ketua Umum Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto di Jakarta, pada Selasa (09/12/2025).
Harbolnas di Tengah Bencana, Asosiasi Belum Buat Skema Pengiriman

- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Indonesian E-Commerce Association (idEA) merencanakan Harbolnas 12.12 pada 10-16 Desember untuk mendukung UMKM lokal.
- Skema pengiriman di daerah terdampak bencana belum disiapkan, namun mereka berusaha semaksimal mungkin agar produk yang dipesan bisa sampai ke daerah tersebut.
- Harbolnas 12.12 ditargetkan meraih Rp35 triliun dengan optimisme akan tetap tercapai, dengan fokus pada peningkatan penjualan produk lokal dan promo hingga 90 persen.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Indonesian E-Commerce Association (idEA) baru saja melakukan rapat kooordinasi tentang penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 yang akan dilaksanakan pada 10 sampai 16 Desember yang akan datang.
Skema pengiriman di tengah bencana belum disiapkan
Terjadinya bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara tentu akan menjadi tantangan tersendiri dalam masalah logistik. Hilmi mengakui bahwa ada area yang terdampak cukup berat.
"Skema pengiriman sebenarnya kita terus bekerja sama dengan perusahaan logistik terkait melihat kondisi di lapangan seperti apa. Karena memang beberapa area memang masih terdampak cukup berat sehingga mungkin dari sisi logistik agak terkendala, tapi sejauh ini kita belum sampai membuat sebuah skema khusus, tapi kita mencoba untuk semaksimal mungkin bisa men-deliver produk yang sudah dipesan itu bisa sampai ke daerah-daerah yang memang memesannya," jelasnya.
Harbolnas 12.12 juga ditargetkan meraih Rp35 triliun. Mereka optimis akan tetap tercapai. Menurutnya, banyak promo yang bisa menggairahkan penjualan produk lokal.
"Saya pikir dari pelaku UMKM sendiri, meskipun di daerah terdampak sedang tidak bisa karena memang sedang dilakukan proses pemulihan, namun ada banyak juga sebenarnya masyarakat yang bisa tetap berbelanja untuk bisa membantu dari para korban bencana agar bisa nantinya mereka juga terbantu dengan adanya program dari Hari Belanja Online Nasional ini," lanjut Hilmi.

Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo menjelaskan bahwa target Rp35 triliun itu akan mentransaksikan produk UMKM lokal. Dia berharap akan ada peningkatan pertumbuhan dari kelompok tersebut, terutama pada kuartal terakhir 2025.
"Tentunya kita berharap tema untuk mencintai produk Nusantara ini bisa terealisasi dan secara nyata pemerintah, tentunya Bapak Presiden dan Ibu Menteri juga berharap meningkatkan penghasilan dan pendapatan UMKM nasional," Arnanto.
Senada, Hilmi juga mengatakan bahwa mereka lebih menonjolkan produk-produk lokal. Meskipun bervariasi setiap harinya, di puncaknya nanti akan ada promo hingga 90 persen. idEA harap momen ini bisa menjadi pemicu semangat para pelaku usaha lokal untuk lebih mempromosikan produk-produknya sehingga menjadi pilihan utama dari masyarakat sendiri.


















