5 Alasan Linux Lebih Kebal Serangan Virus Dibanding Windows

Apakah benar Linux jauh lebih aman?

Linux adalah sistem operasi terbuka yang sangat populer di kalangan pengguna komputer. Dibangun di atas kernel Linux yang dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991, sistem operasi ini menawarkan fleksibilitas dan stabilitas yang tinggi. Linux dapat diinstal pada berbagai jenis perangkat, mulai dari komputer desktop hingga server. Bahkan, Linux juga dapat dijalankan pada perangkat seluler.

Ada anggapan kalau Linux itu lebih aman dari Windows karena jarang terkena virus. Ya, berbeda dengan Windows yang merupakan sistem operasi tertutup, Linux dikenal sebagai sistem operasi yang lebih kebal serangan virus. Bahkan, ada yang mengatakan kalau Linux tidak memerlukan antivirus. Lantas, mengapa Linux lebih jarang terkena virus jika dibandingkan dengan Windows?

1. Struktur sistem operasi

5 Alasan Linux Lebih Kebal Serangan Virus Dibanding Windowsilustrasi coding di Linux (freepik.com/freepik)

Linux dan Windows memiliki perbedaan fundamental dalam struktur dan cara kerja mereka. Linux dirancang dengan pendekatan keamanan yang lebih ketat dari awal. Setiap proses pada Linux berjalan di bawah pengawasan yang ketat dengan izin akses yang terbatas. Ini meminimalisir risiko penyebaran virus dan program berbahaya karena akses ke sistem sangat terbatas. 

Baca Juga: 7 Alasan Sistem Operasi Linux Tidak Perlu Antivirus

2. Faktor jumlah pengguna

5 Alasan Linux Lebih Kebal Serangan Virus Dibanding Windowsilustrasi pengguna komputer (freepik.com/pch-vector)

Windows adalah sistem operasi yang jauh lebih populer di pasar desktop dibandingkan Linux. Karena itu, hacker cenderung lebih fokus untuk menciptakan malware dan virus yang mengincar pengguna Windows karena jumlah potensial targetnya lebih besar. Sementara itu, sebagian pengguna Linux dianggap sudah mengerti tentang dunia teknologi komputer. Hal tersebut menjadikan para hacker enggan untuk meretas Linux.

3. Sistem operasi sumber terbuka

5 Alasan Linux Lebih Kebal Serangan Virus Dibanding Windowsilustrasi sistem operasi (freepik.com/stories)

Mayoritas distribusi Linux adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source). Ini berarti, kode sumbernya dapat dilihat dan diperiksa oleh banyak orang. Komunitas yang luas ini dapat dengan cepat menemukan kerentanan dan memperbaikinya melalui pembaruan reguler. Dengan adanya transparansi ini, celah-celah keamanan dapat diidentifikasi dan ditutup lebih cepat. 

Transparansi dan partisipasi dari komunitas Linux juga membantu mencegah penyebaran virus. Selain itu, kode sumber yang terbuka memungkinkan banyak orang untuk melihat, memeriksa, dan berkontribusi untuk meningkatkan keamanan. Komunitas yang aktif ini cenderung lebih cepat menemukan dan memperbaiki kerentanan keamanan yang mungkin ada dalam sistem.

4. Mekanisme pemasangan aplikasi

5 Alasan Linux Lebih Kebal Serangan Virus Dibanding Windowsilustrasi instalasi aplikasi (freepik.com/rawpixel-co)

Pada Linux, pengguna umumnya mengunduh dan memasang aplikasi dari repository resmi yang diawasi dan dijamin keamanannya oleh para pengembang distribusi. Ini memastikan bahwa sebagian besar aplikasi yang pengguna pasang berasal dari sumber terpercaya. Cara ini mengurangi risiko pengunduhan aplikasi berbahaya dari sumber yang tidak diketahui. Selain itu, sebagian aplikasi Linux juga bersifat sumber terbuka yang pengembangannya dilakukan oleh komunitas. 

5. Hak akses superuser

5 Alasan Linux Lebih Kebal Serangan Virus Dibanding Windowsilustrasi pengguna laptop (freepik.com/jcomp)

Hak akses superuser di Linux adalah tingkatan tertinggi dari izin akses yang memungkinkan pengguna untuk melakukan tindakan administratif penting yang dapat memengaruhi seluruh sistem operasi. Linux mengharuskan pengguna memasukkan kata sandi root (superuser) saat melakukan tindakan administratif penting. Ini membantu mencegah pengguna tidak berwenang untuk membuat perubahan bersifat kritis pada sistem yang dapat membahayakan keamanan. 

Meski Linux memiliki tingkat keamanan lebih tinggi, bukan berarti sistem operasi ini sepenuhnya bebas dari ancaman. Maka dari itu, tetap penting untuk menjaga perangkat Linux tetap diperbarui dengan versi terbaru. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan peningkatan keamanan seperti menggunakan program antivirus jika diperlukan. Ingat, tidak ada satu pun sistem yang benar-benar aman dari serangan virus, termasuk Linux. 

Baca Juga: Mengapa Kali Linux Kerap Digunakan untuk Praktik Cybersecurity?

Hilman Azis Photo Verified Writer Hilman Azis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya