5 Media Sosial yang Sudah Punah, Apakah Threads Menyusul?

Ada Path, MySpace hingga Friendster

Threads, media sosial besutan Meta tersebut telah memiliki lebih dari 90 juta pengguna hanya dalam beberapa hari pasca peluncurannya. Kini, Threads akan menghadapi tantangan berat sebagai media sosial yang dicap mirip sekali dengan Twitter. Banyak pihak yang mencoba menebak apakah Threads akan terus bertahan dan tetap populer layaknya Facebook dan Instagram, atau justru akan tenggelam?

Bukan tanpa alasan, beberapa media sosial dengan nama besar pun tak mampu bertahan lama dan akhirnya gulung tikar. Kira-kira, apa saja media sosial yang sudah punah namun sempat hits di eranya? Simak beberapa media sosial tersebut, apakah kamu pernah menggunakannya?

1. Friendster

5 Media Sosial yang Sudah Punah, Apakah Threads Menyusul?ilustrasi logo Friendster (freepik.com/flaticon)

Media sosial yang sudah punah salah satunya adalah Friendster. Platform ini merupakan salah satu pionir media sosial yang didirikan pada 2002 oleh Jonathan Abrams. Friendster sangat terkenal bagi anak-anak remaja di era awal 2000-an. Friendster memungkinkan pengguna membuat profil dan berinteraksi satu sama lain. Media sosial ini dulunya sering diakses oleh orang-orang di warnet. 

Popularitas Friendster langsung anjlok ketika Facebook dirilis untuk umum pada 2006. Alasannya adalah Friendster tertinggal dalam inovasi fitur dan juga loading halaman yang lambat. Friendster sempat menjadi situs gaming sebelum akhirnya berhenti total pada 2015. 

2. Path

5 Media Sosial yang Sudah Punah, Apakah Threads Menyusul?seseorang sedang membuka Path di smartphone (youtube.com/HowItHappened)

Path adalah media sosial yang didirikan oleh Dave Morin pada 2010. Yang membedakan Path dengan media sosial lainnya adalah jumlah teman yang dibatasi hingga 150 orang. Itu karena Path mengikuti teori "Dunbar's Number" yang menyatakan bahwa manusia memiliki batasan kognitif dalam mempertahankan hubungan sosial yang signifikan dalam kelompok sekitar 150 orang. Path sempat sangat populer pada 2013 sebagai wadah untuk membagikan gambar-gambar lucu atau meme. Namun, Path mendapatkan persaingan sengit dari Instagram dan Snapchat hingga akhirnya semakin sepi pengguna. Path ditutup permanen pada bulan Oktober 2018.

3. Google+

5 Media Sosial yang Sudah Punah, Apakah Threads Menyusul?smartphone yang membuka Google+ (freepik.com/ijeab)

Sebagai raja mesin pencari dan pemilik YouTube, ternyata tidak menjadi jaminan bagi Google akan sukses dalam membuat sebuah media sosial. Google+ diluncurkan pada 2011 sebagai pesaing Facebook dan Twitter. Awalnya pengguna aktif Google+ memang cukup banyak. Meski demikian, karena tidak adanya fitur pembeda dengan media sosial lainnya, banyak orang yang enggan menggunakan Google+. Mirisnya, aplikasi Google+ yang terinstal di semua perangkat Android pun jarang dibuka oleh pengguna. Google+ ditutup permanen oleh Google pada 2018. 

Baca Juga: Feed Threads Diisi Akun Centang Biru? Begini Cara Kerja Algoritmanya!

4. Vine

5 Media Sosial yang Sudah Punah, Apakah Threads Menyusul?logo perpisahan yang muncul jika kita membuka situs Vine (vine.co)

Vine merupakan aplikasi media sosial untuk berbagi video pendek berdurasi enam detik yang diluncurkan pada 2012. Di tahun yang sama, Vine diakusisi oleh Twitter. Kehadiran Vine tidak berlangsung sama karena harus kalah oleh media sosial lain dengan fitur serupa. Twitter memutuskan untuk menutup Vine pada 2016 yang lalu. 

5. MySpace

5 Media Sosial yang Sudah Punah, Apakah Threads Menyusul?ilustrasi logo MySpace (freepik.com/freepik)

MySpace diluncurkan pada 2003. Media sosial ini juga sempat populer bersamaan dengan Friendster. MySpace mulai kehilangan para pengguna sejak kehadiran Facebook dan Twitter. Setelah beralih kepemilikan, MySpace mulai mengubah diri menjadi platform hiburan khusus streaming musik. Dengan kata lain, MySpace sebagai media sosial memang sudah lenyap, namun sekarang masih ada sebagai platform hiburan industri musik.

Lantas, apakah Threads akan bernasib sama dengan kelima media sosial yang disebutkan di atas? Menurut Ari Lightman, seorang profesor media digital di Heinz College, Universitas Carnegie Mellon, Threads memiliki potensi sukses dalam meniru teknologi populer yang sudah ada. "Jika Meta melaksanakannya dengan benar, menggabungkan semua kelebihan dari platform tersebut dan memanfaatkan sebagian volatilitas di Twitter, Meta sebenarnya memiliki peluang," ujarnya. "Mengambil pertimbangan dari apa yang Meta pelajari di masa lalu, Meta sebenarnya lebih merupakan perusahaan yang matang. Mereka paham cara mengendalikan situasi ini dengan lebih terampil daripada sebelumnya," imbuhnya. 

Media sosial yang sudah punah memang ada nyatanya. Namun tentunya Mark Zuckerberg sebagai bos Meta sudah menyiapkan beragam strategi agar Threads tetap bertahan. Salah satunya mungkin menambahkan fitur menarik, alih-alih menjadi tiruan Twitter sepenuhnya. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: 4 Harapan Pengguna Threads, Jangan Jadi Media Sosial Toksik!

Hilman Azis Photo Verified Writer Hilman Azis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya