3 Tips Akun WhatsApp Tidak Mudah Disadap, Waspada Kejahatan!
ilustrasi Whatapps (pexels.com/Anton)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
WhatsApp adalah aplikasi yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Aplikasi pesan gratis ini sangat mudah diakses menggunakan smartphone atau perangkat desktop. Mengingat aplikasi ini sangat populer, tidak sedikit orang memanfaatkannya untuk tindak kejahatan.
Sebagai pengguna, kamu tentu harus waspada dan mengetahui cara menghentikan WhatsApp ketika disadap dari jarak jauh. Meski aplikasi ini sudah menyediakan keamanan, tetap saja kamu harus melakukan serangkaian langkah antisipasi mandiri agar akun kamu tidak jadi korban tindak pencurian data. Biar kamu terhindar jadi salah satu korban kejahatan apa pun, cek sederet tips kilat mengamankan akun WhatsApp berikut!
1. Aktifkan verifikasi dua langkah
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengaktifkan verifikasi dua langkah. Verifikasi dua langkah adalah fitur opsional yang memberikan keamanan tambahan pada akun WhatsApp. Jika kamu sudah mengaktifkannya dan menerima email untuk menyetel ulang PIN verifikasi dua langkah ini, jangan mengeklik tautan tersebut, ya! Perlu diingat, kode pendaftaran atau PIN verifikasi dua langkah ini perlu kamu rahasiakan dari siapa pun.
Supaya makin aman, kamu bisa membuat sandi pesan suara yang sulit ditebak sehingga mencegah orang lain mengaksesnya dengan mudah. Jika kamu tidak bisa mengaksesnya meski sandi yang kamu input sudah benar, kemungkinan ada orang lain yang sedang menggunakan akun WhatsApp tersebut dan telah mengaktifkan verifikasi dua langkah. Untuk mengaksesnya kembali, kamu bisa verifikasi ulang dengan memasukkan kode SMS 6 digit yang dikirimkan oleh WhatsApp atau menunggu selama 7 hari sebelum dapat masuk ke akun tanpa kode verifikasi dua langkah.
Baca Juga: 4 Cara Menghentikan WhatsApp yang Disadap, Jangan Panik!
2. Periksa perangkat tertaut secara rutin
Editor’s picks
Dok. pribadi/Iif SyaepuddinLangkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa perangkat tertaut secara rutin di WhatsApp. Apabila kamu menemukan adanya aktivitas mencurigakan pada tautan WhatsApp yang tidak kamu lakukan, segera cek perangkat tertaut pada akun WhatsApp tersebut. Langkahnya cukup mudah dengan cara mengeklik titik tiga dipojok kanan atas WhatsApp, lalu pilih “perangkat tertaut”.
Apabila di halaman tersebut muncul beberapa perangkat asing, kamu harus segera mengeluarkannya dengan cara klik nama perangkat, lalu pilih “keluar”. Kamu bisa melakukan pemeriksaan ini secara rutin untuk mencegah akun WhatsApp disadap orang lain. Apabila akun WhatsApp sudah terlanjur disadap, kamu bisa melakukan install ulang aplikasi dan login kembali. Lalu, masuk ke WhatsApp dengan nomor telepon sebelumnya. Terakhir, verifikasi akun kembali dengan memasukkan kode 6 digit yang diterima melalui SMS.
3. Setel kode perangkat
ilustrasi kunci layar (instagram.com/xiaomistore.indo)Tak kalah penting, membuat kode pada smartphone atau perangkat lain adalah tindakan antisipatif berikutnya. Selain mempersulit orang lain untuk mengakses perangkat, kamu tentu akan lebih tenang dari ancaman pencurian data pribadi. Kamu juga perlu waspada terhadap orang yang dapat mengakses smartphone atau perangkat lain secara fisik karena ada kemungkinan orang tersebut menggunakan akun WhatsApp tanpa izin.
Apabila smartphone milikmu hilang atau dicuri, segera hubungi operator seluler untuk memblokir kartu SIM yang kamu gunakan. Lalu, segera minta kartu SIM baru dengan nomor telepon sama ke service center operator resmi terdekat. Terakhir, lakukan pendaftaran ulang di WhatsApp menggunakan smartphone lain dan akun secara otomatis dinonaktifkan di telepon yang lama.
Bagikan informasi ini kepada teman dan keluarga untuk membantu mengamankan akun WhatsApp masing-masing, ya! Tetap waspada karena modus kejahatan siber kini makin marak. Kamu gak boleh kalah cerdas dari para culas!
Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Hide Status WhatsApp dari Kamu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
